KAJIAN KINERJA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR / P3A DALAM PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI (STUDY OF WATER USER ASSOCIATION (WUA) PERFORMANCE'S IN IRRIGATION MANAGEMENT)

Mudjahidin, Mohammad Alif (2003) KAJIAN KINERJA PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR / P3A DALAM PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI (STUDY OF WATER USER ASSOCIATION (WUA) PERFORMANCE'S IN IRRIGATION MANAGEMENT). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2919Kb

Abstract

In April 1999 the Government of Indonesia was announced for Irrigation Management Reform Policy which by INPRES 3 / 1999 concerned in PKPI and formalized in PP 77 / 2001 concerned in Irrigation. One of the principle role was redefined of tasks and responsibility of irrigation management institutions to ensure a larger role (area > 500 ha) for the Water User Association Federation (WUAF) in decision taking. In year 2000 Krisak Irrigation scheme area 839 ha in District of Wonogiri and Krogowanan Irrigation scheme area 715 ha in District of Magelang was transferred to WUA by Government. Based on 2 Pilot Project, The Study of Water .User Association (WUA) performance in irrigation management and the irrigation scheme performance post the irrigation management transfer period. The questionnaire was distributed for 8 population of WUAF/WUA's (1 WUAF + 7 WUA's) for DI Krisak and 9 population of WUAF/WUA's (1 WUAF + 8 WUA 's) for DI Krogowanan to analyze the status of WUA performances and irrigation schemes performances. To develop the WUA performance `one system one management' concept the strategic formula must be analyze by SWOT method. Results of this study indicate the status of WUA performance are in Good level (50% - 59,57%) consist of Organization Aspect in Good level (50% - 62.50%), Water Supply aspect in Good level (50% - 70.25%), Maintenance aspect in Poor level (33.33% - 50%), Financial aspect in Poor level (45.56% - 50%), Present condition of Irrigation Schemes aspect in Good level (50% - 75%), WUA empowerment aspect in Good level (55.92% - 75%). The Status of Irrigation Schemes performance are in Good level (61.45% - 71.96%) consist of Physical condition aspect in Good level (55% - 60%), WUA Development aspect in Good level (70% - 80 %), Water Distribution aspect in Very Good level (75% - 89.87%). and Agriculture Development in Poor level (45.80% - 54.17%). The Strategic Formula was presented : (i) Strengthening the capacity of WUA (ii) Legalization of WUA support into Qualified of other WUA members (farmers) (iii) WUA must be learned in the network-information system (iv) The WUA's capacity building by Government must be in the farmer- need assessment preparation. Pada bulan April 1999 Pemerintah menyiapkan pembaharuan di bidang Irigasi dengan dikeluarkannya INPRES 3/99 tentang Pembaharuan Kebijakan Pengelolaan Irigasi (PKPI) dan ditindaklanjuti dengan ditetapkannya PP 77 / 2001 tentang Irigasi. Salah satu kebijakan utamanya adalah menjadikan petani sebagai pemeran utama dalam pengelolaan irigasi dengan prinsip satu kesatuan pengelolaan untuk areal > 500 ha. Pada tahun 2000 Pemerintah menyerahkan DI Krisak'luas 839 ha di Kabupaten Wonogiri dan DI Krogowanan luas 715 ha di Kabupaten Magelang kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Dua daerah irigasi tersebut menjadi lokasi studi kasus Kajian Kinerja P3A dalam mengelola jaringan-irigasi dan kinerja jaringan irigasi yang telah dikelola P3A pasta penyerahan. Dengan menganalisis hasil isian kuesioner yang disebar di 8 populasi G/P3A (1 GP3A + 7 P3A) DI Krisak dan 9 populasi G/P3A (1 GP3A + 8 P3A) DI Krogowanan, tingkat/status kinerja lembaga P3A dan kinerja jaringan irigasi dapat diketahui. Untuk meningkatkan tingkat/status kinerja P3A dalam mengelola jaringan irigasi dengan prinsip satu kesatuan pengelolaan perlu disusun formulasi strategis P3A dalam mengelola jaringan irigasi dengan metode SWOT. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kinerja P3A pada status Cukup Baik (50% - 59.57%), meliputi aspek organisasi Cukup Baik (50% - 62.50%), pemanfaatan air Cukup Baik (50% - 70.25%), pemeliharaan jaringan irigasi Kurang Baik (33.33% - 50%), keuangan Kurang Baik (45.56% - 50%), kondisi fisik jaringan irigasi Cukup Baik (50% - 75%) dan pembinaan P3A Cukup Baik (55.92% - 75%).Tingkat kinerja jaringan irigasi pada status Cukup Baik (61.45% - 71.96%) meliputi aspek kondisi fisilc mencakup pemeliharaan Cukup Baik (55% - 60%), pengembangan P3A- di bidang irigasi Cukup Baik (70% - 80%), pengelolaan air irigasi Sangat Baik (75% - 89.87%) dan pengembangan pertanian Kurang Baik (45.80% - 54.17%). Rumusan formulasi strategis menghasilkan; (i) memperkuat kelembagaan P3A (ii) P3A berbadan hukum berpeluang meningkatkan kualitas SDM (iii) P3A harus meningkatkan pengetahuannya dibidang jejaring informasi (iv) memanfaatkan pembinaan Dinas Teknis dengan program-program berdaya-guna sesuai dengan usulan P3A.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering
ID Code:11425
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:25 May 2010 09:45
Last Modified:25 May 2010 09:45

Repository Staff Only: item control page