OPTIMASI FASILITAS PELAYANAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) BAJOMULYO - JUWANA - PATI

Abstract

The Bajomulyo Landing Fish Centre in Juwana, Pati Regency, is one of the oldest fish harbour in Indonesia. It is situated on the bank of Juwana River. The harbour is very popular for local as well as regional fishermen to land their catches. In 2002, Bajomulyo had 13 service facilities (servers), which could not serve the fishing boats to land their catches optimally anymore. It can be seen from the long queue of the ships that waited to be served. This research has been done to know the level of the optimum service in relation with the number of service facilities (servers) to be provided. Queuing Model with the Minimum Total Cost is used to analyze and to decide the optimal number of "server" demand. It is also used to anticipate the demand for the next 5 years from now (2007). The analysis is conducted in two steps : evaluating the existing condition and predicting the server demand in the next 5 years. The result of an optimal service for the average ship visit during 2002 is 14 servers, whereas during peak season, that was in November 2002, 26 servers are needed. By using Multiple Linear Regression, it is calculated that for the next 5 years the number of fishing boat arrival in Bajomulyo would be 2,754 or 7.546 ships/ day. The service level of 0.504 ship/ day/ server would require 19 servers, whereas in 2002 the optimum server is 16 units. Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) Bajomulyo Juwana Kabupaten Pati merupakan salah satu pelabuhan perikanan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungi Juwana, PPI ini sangat diminati oleh para nelayan lokal maupun luar daerah untuk mendaratkan tangkapannya, tahun 2002 PPI Bajomulyo memiliki fasilitas pelayanan sebanyak 13 server yang sudah tidak mampu lagi melayani kapal ikan yang mendaratkan hasil tangkapannya secara optimum, hal ini terlihat dari banyaknya antrian kapal yang menunggu untuk dilayani. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pelayanan optimum berkait dengan jumlah fasilitas layanan (server) yang hams disediakan. Sebagai alat analisis digunakan model Antrian dengan Total Biaya Minimum untuk menentukan ukuran optimal jumlah server yang harus disediakan, juga untuk mengantisipasi permintaan pelayanan lima tahun mendatang (2007). Secara garis besar pemecahan masalah optimasi pelayanan PPI Bajomulyo terdiri dari dua tahapan yaitu mengevaluasi kondisi eksisting dan menentukan penyediaan server yang optimal saat ini dengan teori antrian serta meramalkan jumlah server yang hams disediakan untuk lima tahun mendatang (2007). Dari basil perhitungan optimasi diperoleh nilai pelayanan yang optimal untuk rata , rata kunjungan kapal sepanjang tahun 2002 adalah 14 server, sedangkan pada peak season yang jatuh pada bulan November 2002 dibutuhkan 26 server. Sedangkan basil perhitungan ramalan kunjungan kapal tahun 2007, dengan menggunakan metode Regresi Linier Berganda, variabel bebas X1 waktu pelayanan dan X2 harga ikan. Diramalkan jumlah kunjungan kapal di PPI Bajomulyo adalah 2754 kapal dengan tingkat kedatangan 7,546 kapal perhari, tingkat pelayanan 0,504 kapal pethari perserver dalam hal ini dibutuhkan 19 server, adapun perhitungan penyediaan server optimum tahun 2002 digunakan smoothing data kedatangan kapal tahun 2002 dengan rata ' rata tingkat kedatangan 6,04 kapal perhari.dibutuhkan 16 server. Melihat kecenderungan kenaikan permintaan pelayanan kapal ikan di PPI Bajomulyo, maka PPI Bajomulyo perlu segera menambah fasilitas pelayanan (seti/er) menjadi 19 unit.