PERMINTAAN PARKIR DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG

Abstract

Simpang lima area is as one of the most developing modern business center in Semarang City and play an important role to the life and provition of Semarang city society. As the area is developed continuously, the demand of infrastructures have to be also increased, one of them is parking fasility. At the moment the available parking facility is less than the demand, both its capasity and services. This reaserth is purpose to identify the parking characteristics and to predict the parking demand at the present time as well as at the next five years in Simpang Lima area. The Cordon Volume Studies theory is used to obtain the proposed purpose, the data was obtained by the direct survey in the fielt during 3 days - 12 hours daily. The survey was carry out at Saturday, April 27th, 2002 and Sunday, April 28th, 2002 to represent the peak hour during weekend and Tuesday, May 2th, 2002 to represent normal day, this survey was started at 09.00 A.M. to 21.00. Base on the analysis, it is found that the peak hour is occured at Saturday night at 19.00, the caracteristics of the visitors prefer to visit at north area then south area of Simpang Lima. The Analysis was started by calculating the present parking demand and parking fasility. The future parking demand was then predicted by using Multiple Regresion, among the Mean Daily Traffic (LHR) of Simpang Lima area as dependent variable, and Population growth and increasing Product Domestic Regional Brutto (PDRB) of Semarang city as independent varibles. The results show that the increasing of Mean Daily Traffic (LHR) in Simpang Lima area is 1,96791 %. Applying this increasing variable of LHR, the parking demand in Simpang Lima area at the year of 2007 would be : - If both off street parking and on street parking facility are concerned, the demand would be 1.921 parking space (SRP) for cars and 1.622 parking space (SRP) for motorcyles. If only off street parking faclity is concerned, that demand would be 1.779 parking space (SRP) for cars and 1.500 parking space (SRP) for motorcyles. It is concluded that Simpang Lima Area is the most atractive place to be visited by Semarang society, this phenomena tends to cause traffic jam, especially during peak hour. The present demand have not been full filled with the existing capasity, especially in Saturday evening, in April 27th, 2002 starting at 18.30. To full fill the present demand, the parking fasility has to be increased from 6.141 vehicles to 6.824 vehicles for cars and for motorcycle to be increased from 8.039 vehicles to 8.498 vehicles. Kawasan Simpang Lima sebagai salah satu pusat perdagangan modern yang paling berkembang di kota Semarang dan memegang peranan penting terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat kota Semarang, dengan semakin dikembangnya kawasan perdagangan tersebut maka kebutuhan akan sarana dan prasarana perlu juga ditingkatkan, diantaranya adalah kebutuhan akan fasilitas parkir. Adapun fasilitas ruang parkir yang ada saat ini terasa kurang memadai baik dari segi jumlah maupun pelayanan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menemukenali karakteristik parkir adapun tujuannya adalah memperkirakan kebutuhan parkir di Kawasan Simpang Lima pada saat ini serta memperkirakan kebutuhan parkir untuk perencanaan 5 tahun yang akan datang. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut digunakan teori Cordon Volume Studies dan untuk mendukung teori tersebut telah dilakukan pengambilan data dengan cam Counting langsung di lapangan selama 3 hari dan dilakukan 12 jam setiap hari pengamatan, hari yang diambil adalah had Sabtu, 27 April 2002 dan Minggu, 28 April 2002 untuk mewakili populitas akhir pekan dan hari Kamis, 2 Mei 2002 untuk mewakili populitas hari biasa, survai dimulai dari pukul 9.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa jam puncak secara rata-rata terjadi pada malam hari pukul 19.00 WIB dan kondisi paling puncak terjadi pada hari Sabtu malam, adapun karakter dari para pengunjung mempunyai kecenderungan menyukai mengunjungi pusat perbelanjaan dan hiburan yang terletak dibagian utara kawasan dibanding bagian selatan kawasan Tahapan analisis dilakukan dimulai dengan mencari permintaan parkir di kawasan Simpang Lima pada saat ini dan dengan menentukan kebutuhan ruang parkirnya, kemudian untuk mencari permintaan parkir di masa mendatang digunakan Multiple Regretion dengan LHR Simpang Lima sebagai variabel tak bebasnya dan Jumlah Pertumbuhan Penduduk serta pertumbuhan PDRB kota Semarang sebagai variabel bebasnya. Dengan hasil tersebut diatas didapatkan pertumbuhan LHR di kawasan Simpang Lima sebesar 1,96791 %, variabel pertumbuhan ini digunakan untuk mencari permintaan parkir di kawasan Simpang Lima pada tahun 2007 dan didapatkan hasil sebagai berikut : - Jika fasilitas off street dan on street parking yang tersedia maka dibutuhkan fasilitas sebesar 1.921 satuan ruang parkir (SRP) untuk roda empat dan 1.622 satuan ruang parkir (SRP) untuk roda dua. - Jika fasilitas off street parking raja yang tesedia maka dibutuhkan fasilitas sebesar 1.779 satuan ruang parkir (SRP) untuk roda empat dan 1.500 satuan ruang parkir (SRP) untuk roda dua. Kesimpulan yang didapat bahwa saat ini Kawasan Simpang Lima masih menjadi tujuan pergerakan bagi warga Kota Semarang sehingga fenomena kemacetan di kawasan tersebut sering terjadi hal ini menyebabkan permintaan akan fasilitas parkir di kawasan Simpang Lima khususnya pada jam puncak belum dapat dipenuhi oleh kapasitas yang saat ini tersedia di kawasan tersebut, khususnya pada hari Sabtu, tanggal 27 April 2002 dimulai pada 18.30 WIB. Untuk memenuhi kebutuhan sant ini maka fasilitas parkir yang ada hams ditingkatkan dari 6.141 kendaraan menjadi 6.824 kendaraan untuk roda empat dan untuk sepeda motor perlu ditingkatkan dad 8.039 kendaraan menjadi 8.498 kendaraan