STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REG. NO. 2866 K/ PDT/ 1987 TENTANG TIDAK DIPENUHINYA KEWAJIBAN MERAWAT ORANG TUA ANGKAT BUKAN ALASAN BAGI ORANG TUA ANGKAT UNTUK MEIVIINTA KEMBALI BARTA YANG SUDAN DEBERIKAN KEPADA ANAK ANGKAT

ETYAWATI, WIDYASMARA (2004) STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REG. NO. 2866 K/ PDT/ 1987 TENTANG TIDAK DIPENUHINYA KEWAJIBAN MERAWAT ORANG TUA ANGKAT BUKAN ALASAN BAGI ORANG TUA ANGKAT UNTUK MEIVIINTA KEMBALI BARTA YANG SUDAN DEBERIKAN KEPADA ANAK ANGKAT. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

Dimiciling, foster child rights and obligation in its foster parent estae heir very depended once with it self lifting procedures. In Indonesia there is no law and regulation which is national arranging peculiarly able to be applied to entire Indonesia society, so that to this child lifting still go into effect local custom procedures. After the happening of child lifting, hence the foster child have to get treatment like child contain, to be given affection, taken care of, to be looked after, to be paid attention, and sent to school can foster parent, even he/ she is entitled to get heritage from its foster parent though only limited to just property acquired jointly estae. For that have as proper as if full grown foster child and can work by self, even have kept house, he reciprocate all and treatment kindliness of foster parent which have deserving well of it taken care of its foster parent at a period it to old. The close method that will be use in this research is closing method of judicial and normatif. The research spesification are descriptive analysis. The sample method definition which is use are purposive sampling. The writer take a sample PN Yogyakarta Decision No. 103/ PDT/ G/ 1985/ PN. YK, PT Yogyakarta Decision No. 38/ PDT/ 1987/ PTY, and MA RI Decision No. Reg. 2866 K/ Pdt/ 1987. Data collection has been done with secondary data. The method of data analysis are descriptive analysis. MA RI Decision No. Reg 2866 K/ PDT/ 1987 saaying that the target of child lifting is not to accept again recompense from the foster child to its foster parent, however exactly represent old fellow affection what overflows to child, so that child lifting contrastual terms which have been ratified justice can't be expressed not whith power of law only with reason of that foster child have neglected or not take care of better its foster parent, that way also about foster parent property acquired jointly estae which have been in pleasure by suck withing and with valid procedure according to according to law to its foster child, can't off hand repulled by allowing it (foster parent) not at all include values in Customary Law about child ;ifting and conditional donation which represent social reality as consideration base which is utilized in taking decision. Though values have been considered to be law which is life in Indonesia which still holded and done by society. Heir foster child rights to the foster parent estae according to Customary Law Jawa can lose because breaking of relation between foster child with foster parent. It broken of the relation cause nothing like rights and obligation between foster child and its foster parent, and it break relation between foster child with foster parent can because of some cause as explained in Chapter IV this tesis. Kedudukan, hak dan kewajiban anak angkat dalam mewaris harta orang tua angkatnya sangat tergantung sekali dengan tata cara pengangkatan itu sendiri. Di Indonesia belum ada peraturan perundang-undangan yang nasional yang mengatur secara khusus yang dapat diberlakukan bagi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga terhadap pengangkatan anak ini masih berlaku tata cara adat setempat. Setelah terjadinya pengangkatan anak, maka anak angkat tersebut hams mendapatkan perlakuan seperti anak kandung, diberi kasih sayang, dirawat, dipelihara, diperhatikan, dan disekolahkan semampunya orang tua angkat, bahkan dia berhak mendapatkan harta warisan dari orang tua angkatnya meskipun hanya sebatas harta gono-gini saja. Untuk itu sudah sepantasnya apabila anak angkat sudah dewasa dan mampu bekerja sendiri, bahkan sudah berumah tangga, is membalas semua perlakuan dan kebaikan orang tua angkat yang telah berjasa kepadanya dengan merawat orang tua angkatnya pada masa tuanya. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penulis mengambil sampel : putusan PN Yogyakarta No. 103/ PDT/ G/ 1985/ PN. YK, putusan PT Yogyakarta No. 38/ PDT/ 1987/ PTY, dan putusan MA RI No. Reg. 2866 IC/ Pdt/ 1987. Pengumpulan data dilakukan dengan data sekunder. Metode analisa data adalah deskriptif analitis. Putman MA RI No. Reg. 2866 IC/ PDT/ 1987 yang mengatakan bahwa tujuan pengangkatan anak bukanlah untuk menerima kembali balas jasa dari si anak angkat kepada orang tua angkatnya, akan tetapi justru merupakan pelimpahan kasih sayang orang tua kepada anak, sehingga hubungan hukum pengangkatan anak yang telah disahkan pengadilan tidak dapat dinyatakan tidak berkekuatan hukum hanya dengan alasan bahwa anak angkat telah menelantarkan atau tidak merawat dengan baik orang tua angkatnya, demikian pula tentang harta gono-gini orang tua angkat yang sudah direlakan dengan susukan dan dengan prosedur yang sah menurut menurut hukum kepada anak angkatnya, tidak dapat begitu saja ditarik kembali oleh yang merelakannya (orang tua angkat) tersebut sama sekali tidak memasukkan nilai¬nilai dalam Hukum Adat tentang pengangkatan anak dan hibah bersyarat yang merupakan realitas sosial sebagai dasar pertimbangan yang dipergunakan dalam mengambil keputusan. Padahal nilai-nilai sudah dianggap sebagai hukum yang hidup di Indonesia yang masih dipegang dan dilakukan oleh masyarakat. Hak mewaris anak angkat atas harta orang tua angkat menurut Hukum Mat Jawa dapat hilang karena putusnya hubungan antara anak angkat dengan orang tua angkat. Putusnya hubungan tersebut berakibat tidak ada lagi hak dan kewajiban antara anak angkat dan orang tua angkatnya, dan putusnya hubungan antara anak angkat dengan orang tua angkat dapat disebabkan oleh beberapa sebab sebagaimana dijelaskan dalam Bab IV tesis ini.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:11416
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 May 2010 09:24
Last Modified:25 May 2010 09:24

Repository Staff Only: item control page