PERJANJIAN KREDIT PERUMAHAN PERMATA NGALIYAN MELALUI KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

RAHAYU, ANA SAIDAH (2004) PERJANJIAN KREDIT PERUMAHAN PERMATA NGALIYAN MELALUI KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2912Kb

Abstract

Real property has its function as a house or a inhabitation and as a tool to build a family. The increase of people will effect toward the increased of real property needs. Not every body can afford to buy a house in cash, that is why people needs financial help from any financial institution who give away credits. Government has its program in order to distribute a fair amount of development success by set up a credit schemes such as a real property credit scheme for law and middle class society, the Government will cooperate with appointed bank such as Bank Tabungan Negara (Persero). Any client / debtor which credit has been approved by creditor (BTN), in order of payment, the installment is not always on time as it's promised, a debtor sometimes did not pay the installment, or changed the construction or the detail of the house, or sublet the house or shifted the credit to another debtor not using a written agreement, all of this action has been done without any consent from the creditor. The aim of his research is to find any circumstances to hold a title of a house. by using KPR-BTN, to find any reason why a debtor could breach his contract especially in a real property contract for Permata Ngaliyan estate by KPR-BTN and to get the knowledge about any law action done by BTN towards its debtors who breach the contract. Any finding has been done by a field research based on any legal rules. The research method of this thesis is empirical legal research, and the data gathering for collecting samples is using purposive sampling. Bank in order to distribute its real property credits is still using the distribution of credit principals, which is not every body applies for a real property credit will be approved. Debtors and creditor did not sit in a same table organizing the detail of the real property credit agreement, instead the agreement has already set up in a form and the debtors have its time to read and understand the agreement. Any form of a negligent done by a Debtor are postponed of payment by debtor, debtor change, the construction or the detail of the house, debtor sublet the house, or shifted the credit to another debtor not using a written agreement, without approval or knowledge from BTN. Debtors were given different reasons for any of their actions, but sometimes there will be similar reasons. BIN will set up counseling and or a credit reconstruction for a debtor who delay its payment, where as a debtor who neglecting by any other reasons, BTN will not put it as a breach of contract as long as the debtor pay the credit on time and maintain the real property solemnly. Rumah adalah bangunan yang berfungsi scbagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Meningkatnya pertambahan penduduk menyehabkan kebutuhan akan rumah semakin banyak. Untuk memenuhi kebutuhan akan rumah tersebut tidak semua ()rang mampu membeli rumah secara tunai dan mereka membutuhkan bantuan dad lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang penyaluran kredit. Pcmcrintah memberi tindakan atau usaha dalam rangka mencapai sasaran pemerataan pembangunan melalui program perkreditan seperti halnya perjanjian kredit pemilikan rumah yang diarahkan untuk golongan ekonomi menengah kebawah, dan pcmerintah bekerjasama dengan bank yang ditunjuk. yaitu BTN. Baei nasabah yang kreditnya disetujui oleh kreditur (BTN) dalam pelaksanaan pembayaran angsuran kreditnya tidak semuanya tepat waktu sesuai yang diperjanjikan, seperti debitur menunggak membayar angsuran kredit, ada juga yang merubah bentuk atau konstruksi rumah, menyewakan rumah dan alih debitur dibawah tangan tanpa sepengetahuan dad krcditur. Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui seluk beluk pemilikan rumah melalui KPR-BTN, untuk mengetahui faktor-faktor penyebab debitur melakukan wanprestasi dalam Perjanjian Kredit Perumahan Permatan Ngaliyan melalui KPR-BTN dan untuk memberikan pengetahuan tentang tindakan yang dilakukan BTN terhadap para debitur yang wanprestasi. Pengungkapan permasalahan tersebut didasarkan pada penelitian di lapangan yang mengikuti aturan-aturan hukum yang ada. Metode pendekatan dalam penulisan tesis ini adalah yuridis empiris yaitu penulisan berusaha melakukan pendekatan dengan masalah yang diteliti sesuai dengan sifat hukum riil yang berlaku di masyarakat. teknik pengumpulan sampel berbentuk purposive sampling yang didasarkan pada tujuan tertentu. • Bank dalam penyaluran kredit perumahan tidak mengesampingkan prinsip¬prinsip penyaluran kredit, artinya tidak setiap orang yang mengajukan kredit pemilikan rumah disetujui permohonannya. Pembuatan Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah tersebut tidak dibuat secara bersama-sama oleh pihak debitur dan kreditur tetapi sudah dipersiapkan dalam bentuk formulir dan sebelum ditandatangani, debitur diberi kesempatan untuk membaca dan memahami isi perjanjian tersebut. Bentuk daripada debitur yang wanprestasi yaitu debitur menunggak membayar angsuran kredit, debitur merubah bentuk atau konstruksi rumah, debitur menyewakan rumah, dan debitur melakukan alih debitur dibawah tangan tanpa persetujuan atau tanpa ijin dari BTN. Faktor-faktor penyebabnya antar debitur tersebut berbeda meskipun ada sebagian yang sama. BTN melakukan tindakan pembinaan dan atau restrukturisasi terhadap debitur yang menunggak membayar angsuran lu-edit, sedangkan terhadap debitur yang wanprestasi karena hal-hal lain oleh BTN tidak dianggap sebagai wansprestasi asalkan pembayaran kreditnya lancar dan memelihara rumah dengan baik.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:11413
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 May 2010 09:16
Last Modified:25 May 2010 09:16

Repository Staff Only: item control page