PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK GENTENG SEBAGAI FILLER TERHADAP KINERJA CAMPURAN HRS WC (THE INFLUENCE OF ROOF TILE DUST AS FILLER MATTER CONCERNING TO HRS WC PERFORMANCE)

Darmawan, Iman (2003) PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK GENTENG SEBAGAI FILLER TERHADAP KINERJA CAMPURAN HRS WC (THE INFLUENCE OF ROOF TILE DUST AS FILLER MATTER CONCERNING TO HRS WC PERFORMANCE). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
3725Kb

Abstract

Hot Rolled Sheet (HRS) is one of suitable mixture used in tropical region as Indonesia because its high of flexibility and hold of plastic melting. The main characteristic of HRS is its gap gradation. The most important of HRS are asphalt mixture, fine aggregate and filler, where few coarse aggregates inside Some pavement contruction industries prefer to use local material or materials that could be found easily is eeded as alternative material, either used separately or combined with other material. Refer to this problem, it is neccesary to examine the use of roof tile dust as filler material concerning to performance of HRS WC. Mix design used is HRS WC design with New Specification of Hotmix Asphalt Concrete, published by Department of Sattlement and Regional Infrastructure (August 2001) The objective of this research is to study the influence of roof tile dust as filler in HRS WC mixture concerning to Marshall characteristic, i.e. Void in the Mineral Aggregate (VMA), Void In the Mix (Vh11), Void Filled with Asphalt (VFA), Stability, Flow, Marshall Quotient, Density and Index of Retained Strength (IRS).Filler variation which is planned combination of rock dust filler and roof tile dust filler be based on proportion with each weight, i.e. 100% rock dust, 75% rock dust + 25 % roof tile dust, 50 % rock dust + 50% roof tile dust, 25% rock dust + 75% roof tile dust and 100% roof tile dust. The result show that all of HRS WC mixture with filler composition are fulfill the terms of VIM, VMA, VFA, Stability, Flow, MQ, Density, and IRS which established with New Specification of Hotmix Asphalt Concrete, published by Department of Sattlement and Regional Infrastructure (August 2001). The use of a part or a whole of roof tile dust filler in HRS WC mixture can increase the optimum asphalt content, if be compared with rock dust filler. That result shows that absorption of roof tile dust is more than rock dust filler.The lowest stability value in mixture which use filler 100% of roof tile dust (988,79 kg)and the highest in mixture which use filler 100% (1204,35 kg). While the lowest flow value in mixture which use filler 100% of rock dust (3,025mm) and the highest in mixture which use filler 50% rock dust and 50% roof the dust (4,4 mm). Mixture flow value in 7% asphalt content tends to increase too simultaneously with decreasing of rock dust filler and increasing roof tile dust filler gradually. That's all goes to prove that increasing of flow value was caused by decreasing rock dust filler and increasing roof tile dust gradually was caused by increasing asphalt content, too. Density value tends to decrease due to rock dust filler and increasing roof tile dust filler. The lowest density value of filler 100% of roof tile dusts (2,304 gr/cc) and the highest density value in mixture which use filler 100% rock dusts (2,350 gr/cc). Mixture density value with filler composition in 7% asphalt content tends to decrease with decreasing rock dust filler and increasing roof Lille dust filler gradually too. These result show that besides decreasing of rock dust filler and increasing roof tile dust filler gradually, increasing of asphalt content, decreasing of density value, too. HRS WC mixture with various filler composition can hold damage causing by influencing of sensitivity to water (IRS-85%). It is remended the HRS WC mixture which use roof tile dust filler should be used on highway with medium traffic volume. (> 0,5 million of ESA and < 1 million of ESA). Hot Rolled Sheet (HRS) adalah salah satu campuran yang cocok digunakan diderah tropis seperti Indonesia karena mempunyai daya tahan dan kelenturan yang tinggi dan tahan terhadap kelelehan plastik. Karakteristik utama HRS adalah mempunyai gradasi senjang. Faktor terpenting pada FIRS adalah campuran aspal, agregat halus dan filler, dimana ditempatkan beberapa agregat kasar didalamnya. Beberapa perusahaan yang bergerak dibidang proyek konstruksi jalan umumnya menghendaki bahan filler yang mudah didapatkan atau menggunakan bahan lokal. Hal ini diinginkan sebagai bahan alternatif baik digunakan secara tersendiri atau digabungkan dengan bahan lain yang memenuhi persyaratan sebagai filler dalam campuran. Berawal dari masalah ini, maka perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan serbuk limbah genteng dart tanah liat sebagai bahan filler terhadap kinerja campuran HRS WC. Desain campuran yang dipakai adalah desain untuk HRS WC dengan mengacu pada Spesifikasi Baru Beton Aspal Campuran Panas Edisi Agustus 2001 (Terakhir) dari Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Tujuan dari penelitian yang dikemukakan adalah mempelajari pengaruh penggunaan serbuk genteng sebagai filler pada campuran HRS WC terhadap karakteristik Marshall, yaitu Void in the Mineral Aggregate (VMA), Void In the Mix (VIM), Void Filled with Asphalt (WA), Stabilitas, Flow, Marshall Quotient (MQ), Density dan Index of Retained Strength (IRS). Variasi filler yang direncanakan adalah penggabungan antara filler abu bath dan filler serbuk genteng berdasarkan proporsi dengan ukuran berat masing-masing, yaitu: 100% abu bath, 75% abu bath + 25 % serbuk genteng, 50% abu bath + 50% serbuk genteng, 25% abu batu + 75% serbuk genteng dan 100% serbuk genteng. Hasil penelitian menunjukkan semua campuran HRS WC dengan berbagai komposisi filler memenuhi syarat VMA, VIM, WA, Stabilitas, Flow, Marshall Quotient dan Index of Retained Strength (IRS) yang ditentukan oleh Spesifikasi Baru Beton Aspal Campuran Panas, Edisi Agusutus 2001 (Terakhir) dad Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Penggunaan filler serbuk genteng baik sebagian maupun keseluruhan pada HRS WC meningkatkan kadar aspal optimum jika dibandingkan dengan campuran FIRS WC yang menggunakan filler abu bath saja. Hal ini menandakan penyerapan filler serbuk genteng lebih besar dad pada filler abu bath. Nilai stabilitas terendah pada campuran yang menggunakan filler 100% serbuk genteng (988,79 kg) dan tertinggi pada campuran yang menggunakan filler 100% abu batu (1204,35 kg). Sedangkan nilai flow terendah pada campuran yang menggunakan filler 100% abu bath (3,025 mm) dan tertinggi pada campuran yang menggunakan filler 50% abu batu + 50% serbuk genteng (4,4 mm). Nilai flow campuran pada kadar aspal 7% juga mempunyai kecenderungan semakin besar seiring berkurangnya filler abu bath dan bertambahnya filler serbuk genteng secara bertahap. Hal ini membuktikan bahwa kenaikan nilai flow disebabkan oleh berkurangnya filler abu bath dan bertambahnya filler serbuk genteng secara bertahap, juga disebakan oleh bertambahnya kadar aspal. Nilai density cenderung semakin rendah dengan berberkurangnya filler abu bath dan bertambahnya filler serbuk genteng secara bertahap. Nilai density terendah pada campuran yang menggunakan filler 100% serbuk genteng (2,304 gr/cc) dan tertinggi pada campuran yang menggunakan filler 100% abu bath (2,350 gr/cc). Nilai density campuran berbagai komposisi filler pada kadar aspal 7% juga cenderung semakin rendah dengan berberkurangnya filler abu batu dan bertambahnya filler serbuk genteng secara bertahap. Hal ini menunjukkan bahwa selain berberkurangnya filler abu batu dan bertambahnya filler serbuk genteng secara bertahap, bertambahnya kadar aspal juga menurunkan nilai density. Campuran HRS WC dengan berbagai komposisi filler mampu menahan kerusakan yang diakibatkan oleh pengaruh kerentanan terhadap air (IRS85%). Dad analisa tersebut campuran HRS WC yang menggunakan filler serbuk genteng sebaiknya digunakan untuk jalan dengan volume lalu lintas sedang ( > 0,5 juta ESA dan < 1 juta ESA).

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering
ID Code:11409
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:25 May 2010 09:11
Last Modified:25 May 2010 09:11

Repository Staff Only: item control page