ANALISA UMUR OPERASI OPTIMUM BUS DAMRI DI KOTA SEMARANG (The Analysis of Semarang DAMRI Buses Optimum Operation Year)

Abstract

Service quality of public transportation at the big cities of the growing countries is not sufficient. The services are not as good as personal vehicles because the speed, travel time, safety etc are in sufficient. Semarang DAMRI buses' optimum operation year evaluation was carried out through Semarang city route that the buses concidentally has the same brand (Mercedes Benz D 306 N) which the routes are: 1. Ngaliyan— Pucang Gading route: 24,1 km which has flat field condition. 2. Terboyo — Banyumanik route: 24 km which has hill field condition. 3. Terboyo — Mangkang route: 25 km which has flat field condition. 4. Johar — Banyumanik route. 16 km which has hill field condition. The objectives of this research is to analyze the DAMRI buses' optimum operation year through yearly minimum operational cost analysis, and to purpose suggestion to DAMRI to reorganize its work for better service quality. The research is limited on the identification of financial condition of each DAMRI bus in Semarang, through statistical evaluation and operational year graphic at this time (its minimum operational cost). The demand limitaions are constant number of the buses and constant operator behavior by ignoring variables that influence vehicles operational cost, fix cost and variable cost elements will be converted to US$, so the currency rate of US$ to Indonesian currency can be ignored. The results are as followes: 1. Ngaliyan — Pucang Gading route reaches 7,5 optimum operation year. 2. Terboyo — Banyumanik route reaches 6,5 optimum operation year. 3. Terboyo — Mangkang route reaches 7,5 optimum operation year. 4. Johar — Banyumanik route reaches 7,5 optimum operation year. Tingkat pelayanan yang tidak memadai pada transportasi umum pada kota-kota besar negara-negara berkembang. Dan penggunaan angkutan kota terutama bis DAMRI tidak selalu lebih baik pelayanannya dari penggunaan kendaraan pribadi sebabnya kecepatan, waktu tempuh, keselamatan dan lain-lain tidak dapat diharapkan dengan baik. Evaluasi umur optimum Bus DAMRI kota Semarang dilakukan pada trayek-trayek di kota Semarang yang kebetulan memiliki merek kendaraan yang sama yaitu Mercedes Benz D. 306 N yang meliputi trayek : 1. Trayek Ngalian — Pucang Gading dengan panjang trayek 24,1 km dan kondisi medan datar. 2. Trayek Terminal Terboyo — Perum Banyumanik dengan panjang trayek 24 km dan kondisi medan bukit. 3. Trayek Terminal Terboyo — Terminal Mangkang dengan panjang trayek 25 km dan kondisi medandatar. 4. Trayek Pasar Johar — Perumahan Banyumanik dengan panjang trayekl6 km dan kondisi medan bukit. Tujuan penulisan ini adalah menganalisa umur optimum angkutan bis DAMRI yang ada dengan menganalisa biaya operasi kendaraan dari setiap tahunnya yang paling minimum dan memberikan usulan kepengelola bis DAMRI dalam peningkatan kinerja. Batasan masalah penulisan ini adalah mengidentifikasi terhadap keadaan keuangan operasi masing-masing bis DAMRI di kota Semarang, dengan mengevaluasi secara statistik dan grafis umur operasional angkutan bis DAMRI yang ada saat ini yaitu biaya operasi kendaraan yang paling minimum. Dengan memberikan batasan demand, yaitu jumlah angkutan dan perilaku operator dianggap tetap dengan mengabaikan variabel¬variabel yang mempengaruhi biaya operasi kendaraan tersebut, adapun dalam mendapatkan unsur-unsur biaya tetap dan biaya variabel akan dikonversikan kedalam US$ supaya adanya perubahan Dollar terhadap Rupiah tidak akan berpengaruh. Hasil yang didapat adalah sebagai berikut: 1. Trayek Ngalian — Pucang Gading umur optimum mencapai 7,5 tahun 2. Trayek Terminal Terboyo — Perum Banyumanik umur optimum mencapai 6,5 tahun 3. Trayek Terminal Terboyo — Terminal Banyumanik umur optimum mencapai 7,5 tahun 4. Trayek Pasar Johar — Perumahan Banyumanik umur optimum mencapai 7,5 tahun