SURJADI, SURJADI (2003) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA KAWASAN KUMUH PERKOTAAN DI KELURAHAN PANGGUNGKIDUL KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 3378Kb |
Abstract
The dynamic urban developments as consequences of urban population growth have not been able to give the availability of residential, infrastructure and facilities of urban needs. High urbanization happened to push migration to the cities faster than the ability of the "city" to give services, on the other hand the job seeker were not supported with enough knowledge and skills. These two phenomenon were one of the factors that cause urban poverty, slum and squatter residential, and densely populated environment. These also affected the environmental health as an implication of high increasing development, one of it was household wastes that were not managed well. These happened generally on big cities such as Semarang. This condition has worsened to the shallow elevation of ground water, followed by the rising sea level when high tide until it reached the residential area (rob) as it happened on the area of study in Panggungkidul sub district, Semarang Utara district. Based on the problems mentioned before, the purpose of this research was to understand and identin) the level of community participation, involvement of stakeholders, and the relation between the successes of household waste management program through the construction of sanitation drainage as pilot project in year 2000. The statement to be proved in this research was that community participation in every level of development program would give positive influences and impact to the success of program and the organizing committee competence. Method of research is a case study with descriptive analysis supported with qualitative analysis and quantitative data formulated with statistical calculation. These method were used to 'dentin) the effect of community participation and organizing commitee to the success of program. Finding of this research was developing a process of development with participative models based on groups. Started from the preparation stages, technical activities implementation, and advance stages that was mainly involved the community. On the preparation stages the participation of community could not show significant effect, these were shown by the frequencies of meeting presence as a response of the community. On the other hand, community participation was highly shown in the implementation stages, where the awareness of community to rehab the lavatory and adjust with the sanitation system built with pure self-supporting funds was relatively high. Process of advancement shows successful result in the establishment of healthy drainage sanitation media association with the role to manage built infrastructure. Success of program could also be indicated by the willingness of community not to throw household waste to the drainage system. The result showed that in the development process the community participation and the role of organization were effecting equally to the success of program, shown with the determinant value of 81,10 %. Conclusion of this research was form of theoretical and applied implication proven by using significant theory about the effect of participation to the success of program, but still there was another significant factors beside the research indicator such as social-political and cultural condition that also determined the level of community participation. Recommendation for stakeholders concerned with the healthy residential environment was the change of household waste management concept from the urban level to area level by using community development models and pilot project experiences as a reference. Dinamika pembangunan kota sebagai konsekuensi pertumbuhan penduduk perkotaan, belum dapat menyediakan perumahan serta prasarana dan saran yang memadai. Terjadinya urbanisasi yang tinggi mendorong arus pemukim berbondong-bondong tnasuk kota lebih cepat dari kemampuan "kota" untuk memberikan pelayanan, setnentara para pencari kerja itu tidak cukup memiliki bekal pengetahuan dan kentrcunpilan, sehingga permasalahan yang timbul adalah kemiskinan kota, permukiman kumuh dan padat. Implikasi terhadap kesehatan lingkungan adalah buangan limbah rumah tangga yang tidak dapat dikelola dengan baik. Fenomena ini terjadi umumnya di kota¬kota besar termasuk Semarang. Kondisi ini senzakin parah karena elevasi air tanah yang dangkal dan diikuti air Taut pasang yang merambah kawasan permukiman (rob) seperti yang terjadi dikawasan lokasi penelitian, yakni kelurahan Panggungkidul, Kecamatan Semarang Utara. Beranjak dari adanya permasalahan tersebut, maka tujuan dart penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana Partisipasi masyarakat, keterlibatan berbagai pihak serta hubungannya dengan keberhasilan program pengelolaan limbah rumah tangga melalui pembangunan pilot sanitasi perpipaan yang dibangun pada tahun 2000. Dahl yang akan dibuktikan adalah Partisipasi masyarakat dalain berbagai tahapan pembangunan berpengaruh positif terhadap keberhasilan program, serta tingkat kompetensi organisasi pelaksana. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan analisa kualitatif, yang didukung data kuantitatif, yang terlebih dulu diolah dengan perhitungan statistik. Hal ini guna melihat pengaruh partisipasi masyarakat dan organisasi pelaksana terhadap keberhasilan program. Ternuan yang diperoleht dari penelitian ini adalah proses pembangunan dengan mengembangkan model partisipatif yang bertumpu pada kelompok,. mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan kegiatan phisik dan pemanfaatan sepenuhnya telah melibatkan mayarakat. Partisipasi masyarakat pada tahap persiapan dinilai tidak seberapa, hal ini ditunjukkan respon nzasyarakat pada frekuensi kehadiran rapat. Adapun pada tahap pelaksanaan partisipasi cukup tinggi, hal ini ditunjukkan dengan kesadaran merehabilitasi we dan kamar mandi guna menyesuaikan dengan sistem sanitasi yang dibangun dengan biaya swadaya murni. Sedangkan pada tahap pemanfaatan dapat dinilai dart terbentuknya Paguyuban Sarana Sehat Sanitasi Perpipaan yang berfungsi mengelola prasarana yang telah dibangun. Keberhasilan program juga dapat diindikasikan adanya kecenderungan masyarakat tidak lagi membuang limbah rumah tangganya Ice selokan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam proses pembangunan ini partisipasi masyarakat dan peran organisasi secara bersama-sama perpengaruh terhadap keberhasilan program, hal ini ditunjukkan dengan nilai determinasi 81,10 %. Pada akhir penulis-an ini dapat ditarik simpulan berupa implikast teoritis dan terapan, yaitu dengan telah dibuktikannya kegunaan teori — teori penting mengenai pengaruh partisipasi terhadap keberhasilan program, namun masih ada factor — factor penting lain diluar indikasi yang diteliti seperti budaya, kondisi social poi:10k yang ikut menentukan tingkat partisipasi masyarakat. Rekotnendasi kepada berbagai pihak yang peduli terhadap penyehatan lingkungan permukiman adalah perubahan konsep pengelolaan limbah rumah tangga dari skala perkotaan tnenjadi skala kawasan dengan menggunakan pola Comunnity based development, serta pengalaman proyek percontohan sebagai referensi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 11366 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 24 May 2010 20:36 |
Last Modified: | 24 May 2010 20:36 |
Repository Staff Only: item control page