- | ||||||||||||||||||||||||||||||
Nomor 3 |
Juli - Desember 2006 |
|||||||||||||||||||||||||||||
ARTIKEL TERKINI |
||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||
KANKER PAYUDARA WANITA: EKSPRESI RESEPTOR ESTROGEN, RESEPTOR PROGESTERON DAN HER-2 | ||||||||||||||||||||||||||||||
- | ||||||||||||||||||||||||||||||
ANATOMI DAN HISTOLOGI KELENJAR PAYUDARA Pada wanita, letak normal payudara bagian atas dari iga kedua atau ketiga sampai bagian bawah di iga keenam atau ketujuh. Payudara bagian tengah dibatasi sternum dan di lateral dibatasi linea aksilaris anterior, sampai bisa sejauh batas anterior muskulus latisimus dorsi. Sebagian besar jaringan kelenjar payudara berada pada daerah kuadran lateral atas. Biasanya, sering dijumpai perbedaan besar ukuran payudara, namun secara klinik tidak bermakna. Faktor terpenting yang mengatur variasi dalam; besar, bentuk dan kepadatan payudara adalah kegemukan. Payudara yang mempunyai kepadatan besar sangat sulit untuk pemeriksaan klinik.1 PERKEMBANGAN DAN FISIOLOGI PAYUDARA2 Payudara merupakan organ yang unik karena tidak sepenuhnya terbentuk saat lahir, dipengaruhi perubahan siklus selama masa reproduksi dan mulai tumbuh lama sebelum menopause. Payudara di masa prepubertas pada laki-laki dan wanita terdiri dari sistem duktus besar yang berakhir dalam duktus terminal dengan pembentukan lobulus yang minimal. Pada wanita saat mulai menarche, duktus terminal mengalami penambahan jumlah lobulus dan volume stroma interlobuler. Oleh karena sedikitnya jaringan lemak maka payudara tampak radiodens. Seperti endometrium yang tumbuh dan regresi di setiap siklus menstruasi, maka payudara juga mengalami hal serupa. Pada pertengahan siklus menstruasi atau fase folikuler, lobulus relatif tidak berkembang. Sesudah ovulasi, di bawah pengaruh hormon estrogen dan peningkatan kadar progesteron, terjadi peningkatan proliferasi sel pada jumlah asinus per lobulus dan tampak vakuolisasi pada sel epitel. Stroma interlobuler menjadi edematus yang amat nyata. Efek rangsangan hormon estrogen dan progesteron pada payudara sering menimbulkan sensasi penuh selama fase siklus premenstrual. Bilamana terjadi menstruasi, maka kadar estrogen dan progesteron menurun diikuti apoptosis sel epitel, menghilangnya edema stroma dan secara keseluruhan ukuran dan lobulus mengalami regresi.
|
||||||||||||||||||||||||||||||
www.m3undip.org |
||||||||||||||||||||||||||||||
Berdiri tahun 2005, dipulikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang |
||||||||||||||||||||||||||||||