EVALUASI PROGRAM MONITORING KUALITAS UDARA DALAM UPAYA KONTROL PENCEMARAN UDARA DI KOTA SEMARANG

Abstract

In these days, air contamination has become one of environment problems, especially in big cities, such as Semarang. So, it requires an institution that can monitor air quality. The Bapedalda of Semarang, as the Controller Board of Regional Environmental Impact (Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah) that monitors the air quality, in its efforts to control the air pollution in Semarang, it has purposes to identify the external and internal factors which are influencing the effectivity of environmental management application by evaluation approaches of air quality monitoring program and to estimate the required efforts to implement the effort of controlling air pollution in Semarang. This research is an observational .research with Cross Sectional approaches (Cross Sectional). The operational variables are personal, the fund to set-up the instruments, plan and implementation of monitoring programs and the program attained numbers. Those variables are analysed qualitatively, and its characteristic is open (content analysis). From the analyse results by monitoring air quality in Semarang in corporation by Bapedalda, then the evaluation of monitoring program is the stages in activities intended to gain a description about a vast fund resources, the knowledge of human resources and the equipment level in air quality monitoring system are also needed. The emission measurement in some contamination events such as PMio, SO2, CO, 03, NO2 are over the normal limit, can when the traffic is jammed, this is very dangerous and increases the spread of ISPA. So, it requires some efforts from regional government to anticipate and minimize the air contamination. The role of regional government is expected to inform the causes and impacts that could occur resulted from air contamination to community. Therefore, the community would be awakened and do the pro¬active actions to reduce the air contamination. Pencemaran udara dewasa ini telah menjadi salah satu permasalahan lingkungan hidup khususnya di kota-kota besar salah satunya kota Semarang. Untuk itu diperlukan suatu wadah yang mampu memonitoring kualitas udara. Bapedalda kota Semarang sebagai Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah yang bertugas memonitoring kualitas udara dalam upaya pengendalian pencemaran udara di kota Semarang mempunyai tujuan yaitu mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi efektivitas penerapan pengelolaan lingkungan dengan pendekatan evaluasi program monitoring kualitas udara dan juga mengestimasi upaya yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan dalam upaya kontrol pencemaran udara di kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan secara Cross Sectional. Variabel-variabel operasional tersebut adalah personal, dana pelaksanaan pemasangan alat, sarana dan prasarana program monitoring kualitas udara, perencanaan dan pelaksanaan program monitoring serta angka capaian program. Variabel-variabel operasional tersebut dianalisis secara kualitatif yang bersifat terbuka (content analysis). Dari hasil analysis yang telah dilakukan berdasarkan monitoring kualitas udara di kota Semarang oleh Bapedalda, maka evaluasi program monitoring merupakan tahap-tahap dalam kegiatan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai sumber dana yang besar, juga diperlukan pengetahuan sumber daya manusia dan tingkat alat dalam sistem monitoring kualitas udara suatu pengukuran emisi beberapa pencemaran antara lain PM10, SO2, CO, 03, NO2, di atas batas normal, dapat di waktu terjadi kemacetan lalu lintas, hal ini sangat berbahaya dan menjadikan penderitaan ISPA. Untuk itu diperlukan suatu upaya dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi dan meminimalisasi pencemaran udara. Peran pemerintah daerah diharapkan mampu menginformasikan penyebab dan dampak yang terjadi akibat pencemaran udara ke masyarakat luas. sehingga masyarakat akan tergugah dan melakukan tindakan pro aktif untuk mengurangi pencemaran udara.