Supriyanto, Agus (2003) ANALISIS ABRASI PANTAI DAN ALTERNATIF PENANGGULANGANNYA DI PERAIRAN PESISIR PERBATASAN KABUPATEN KENDAL—KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2994Kb |
Abstract
A research has been conducted on the seashore abrasion that damages coastal ponds and rice fields in Mororejo Village, Kaliwungu Sub District, Kendal Regency, and in Mangunharjo Village, Tugu Sub District, Semarang Municipality. It is, then, necessary to anticipate the impact of an abrasion by sea wave, the damage of seashore natural-preservation, the buildings that stick out of the sea, and the sea sand dredging. Abrasion analysis method is applied here. The "Return Period Wave" which is counted by frequency analysis is applied to choose the alternative of abrasion problem-solving. Wave data to design seashore protector-building is gained by counting the height of wind-developed wave, by hourly-wind data for fifteen years, and by counting the return period wave taken twenty five years. Research findings show the necessity to re-function seashore by building protector consisting of Groin and Jetty to acquire a new balance which does not ruin seashore function. Beside using- protector; manggrove is also a natural preserver. In turn, public coastal ponds can be optimally exploited. Sea sand exploitation should consider natural slope elevation at the bottom of sea in order to anticipate the declination of sea line. Telah diteliti abrasi pantai yang menyebabkan tambak dan sawah di Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal dan Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang menjadi rusak sehingga perlu diantisipasi dampak terjadinya abrasi akibat gelombang laut, rusaknya pelindung alami pantai, adanya bangunan yang menjorok ke laut, dan pengerukan pasir di laut. Metoda yang digunakan adalah metoda analisis abrasi dan pernilihan alternatif penanggulangan abrasi menggunakan "kala ulang gelombang" yang dihitung dengan analisis frekuensi. Data gelombang yang digunakan untuk merencanakan bangunan pelindung pantai diperoleh dari tinggi gelombang yang dibangkitkan oleh angin, dengan data angin jam-jaman selama lima belas tahun dan kala ulang gelombang diambil dua puluh lima tahunan. Hasil kajian memperlihatkan perlunya pengembalian fungsi pantai menggunakan pelindung buatan berupa Groin dan Jetty agar terjadi keseimbangan baru yang tidak merusak fungsi pantai. Selain pelindung buatan , juga dapat dimanfaatkan pelindung alami seperti mangrove sehingga tambak milik masyarakat dapat berfungsi secara optimal. Pengerukan pasir di perairan harus memperhitungkan sudut lereng alami dasar perairan, yang dapat mengakibatkan mundurnya garis pantai.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 11334 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 24 May 2010 17:10 |
Last Modified: | 24 May 2010 17:10 |
Repository Staff Only: item control page