UNJUK KERJA CATALYTIC CONVERTER TEMBAGA ( Cu ) PADA SALURAN GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR UNTUK MEREDUKSI EMISI GAS CARBON MONOKSIDA

Abstract

The increasing use of motored vehicle in Indonesia ( approximately 8,38 % per year ) has caused the excessive demand of fuel. It means that air pollution becomes inevitable consequence. Motored Vehicle has been the significant pollutant for the emission of carbon Monoxide, which is estimated as much as 67 percent of all pollutants. Every year, the level of such pollution goes coherently with the use of motored vehicle. One thing that can be done in terms of the reduction of the emission is by installing a catalytic converter set on the frame. Generally, a catalytic converter is made of metal catalyst which is expensive and rare in the market, such as Palladium, Platinum and Rhodium. Based on the fact above, a laboratory experiment has been conducted to design catalytic converter made of Copper as the catalyst. The aims of this experiment are firstly to conducted a catalytic converter, secondly, to find out to what extend Copper as the catalyst is efficient and thirdly to prove the impact of the machine while working towards to production of Carbon Monoxide. To measure the concentration of Carbon Monoxide on a frame there are two conditions required. Fisrt is when the engine is on, and second is when the Copper catalytic converter is applied using gas analyzer. This experiment results in the fact that the use of copper catalytic converter with the varian number of its catalyst cell reduces the production of carbon monoxide When 20 catalyst cells are set in the converter in the engine works under 1000 rpm, it can reduce the production of CO up to 38.03 percent. Basically, the production of CO goes inherently with the change of the rotation, the mixture of the fuel and the air in the engine. However, the use of catalytic converter brings no effect to the performance of the engine. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia yang cukup pesat ( 8,38 % / tahun ) membawa pengaruh meningkatnya pemakaian Bahan Bakar Minyak, sehingga polusi udara menjadi tidak dapat terelakkan lagi. Kendaraan bermotor merupakan sumber pencemar terbesar dan memberikan kontribusi emisi gas Carbon Monoksida sebasar 67 % dari total polutan yang ada, dimana dari tahun ke tahun tingkat polusi tersebut meningkat seiring dengan meningkatnya pemakaian kendaraan bermotor. Salah sate hal yang dapat dilakukan oleh peneliti dalam hal penerapan teknologi pengendalian emisi adalah pemasangan Catalytic Converter yang dipasang pada saluran gas buang Umumnya Catalytic Converter menggunakan jenis katalis logam yang mahal dan jarang terdapat dipasaran ( Palladium, Platinum dan Rhodium ). Didasarkan pada kenyataan diatas maka dilakukan penelitian skala laboratorium dengan membuat "Perancangan Catalytic Converter dengan menggunakan logam Tembaga ( Cu) sebagai katalisnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun catalytic Converter, untuk mengetahui efesiensi penggunaan logam Tembaga ( Cu ) sebagai katalis serta untuk mengetahui pengaruh putaran mesin terhadap keluaran emisi CO kendaraan bermotor. Pengukuran konsentrasi emisi gas buang Carbon Monoksida pada saluran gas buang dilakukan pada kondisi standart dan kondisi pemasangan Catalytic Converter Tembaga ( Cu) dengan menggunakan alat GasAnalyzer. Dan hasil penelitian ini di dapatkan bahwa pemakaian Catalytic Converter Tembaga ( Cu ) dengan variasi sel katalis yang dilakukan dapat mereduksi emisi gas Buang CO. Efesiensi removal tertinggi konsntrasi CO sebesar 38,05 % pada putran 1000 rpm untuk pemasangan 20 sel katalis. Keluaran konsentrasi CO tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan putaran mesin kendaraan dan pencampuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar. Secara umum pemakaian Catalytic Converter tidak berpengaruh pada performance mesin kendaran.