Ziliwu, Yuliman (2002) PENGARUH BEBERAPA MACAM TANAMAN TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4048Kb |
Abstract
One of the main cause of the farmland degradation is soil erotion, besides damages the land; it also causes the other problems of its downstream such as the silting up of river, irrigration chanel, dams, etc. The main causes of the land erotion are the rainfall and the surfase run off. The influenced factors of land erotion and the surface run off are climate, land, topography, effect of slope, plants, and the human activities. The four of the first factors are more determined by the nature, whereas the plants can be managed by the human being. The first step has to be carried out to control both the erotion of land and the surface run off is the armgement of plants. Each plant has different influence on the soil erotion and surface run off, there for is it needed to conduct research to investigate every kind of plant, especially the cultivated plants that grown by the farmers. This research is aimed to know the influence of some plants to the surface stream and erotion, to detennine the C plant in the formula of USLE based on the nature and the level of the growth of plant and the annually of C. The plants that can be choosed included : soybean, peanut, wide-leaved decorative grass, and dry field rice and intercropping plants. The erotion is measured by the plot of erotion by the size of 22 x 2 m2. This plot of erotion consists of 6 parallel plots on the same effect of land 10%, these plot are: PO (without the plant as a control), PI (soybean), P2 (peanut), P3 (wide-leaved decorative grass), P4 (dry field rice), PS (intercropping plants). From the results of research for 86 days observation, it can be concluded that the most efficient plant to reduce the surface stream and the best to surpress the speed of erotion is the peanut. The bigger the growth of plant, the smaller the erotion and the surface run off. The value of C in the formula USLE is the bigger the growth of plant, the smaller the value of C factor, the value of annually C factor with the plants (peanut + thy field rice) and (peanut + soybean) = 0.373. To reduce the damage of land caused by the surface stream and the erotion, it is suggested to the farmers, especially in the research location of dry field, that is, in Sub of. river stream areas Gobeh in the Gedong village (Keduang) Ngadirojo subdistrict, Wonogiri to plant peanut in the early of wet season. Salah satu penyebab utama kerusakan tanah pertanian adalah erosi, selain merusak lahan yang tererosi juga akan menimbulkan masalah lain di hilirnya berupa pendangkalan sungai, saluran irigasi, waduk dan lain-lain. Penyebab utama erosi lahan adalah air hujan dan limpasan pennukaan. Faktor-faktor yang dapat berpengaruh tehadap baik erosi lahan maupun limpasan permukaan adalah iklim, tanah, topografi, kemiringan lereng, vegetasi dan kegiatan manusia. Empat faktor pertama lebih banyak di tentukan oleh alam, sedangkan faktor vegetasi dapat di atur oleh manusia. Langkah pertama yang harus di lakukan untuk mengendalikan erosi lahan dan sekaligus limpasan permukaan adalah pengaturan vegetasi. Tiap jenis tanaman mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap erosi lahan dan limpasan pennukaan sehingga di perlukan penelitian yang melibatkan setiap jenis tanaman khususnya tanaman budidaya yang banyak di tanam oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa macam tanaman terhadap aliran permukaan dan erosi, menentukan faktor tanaman C dalam rumus USLE berdasar jenis dan tingkat pertumbuhan tanaman dan faktor C tahunan. Tanaman yang di pilih meliputi : tanaman kedelai, kacang tanah, rumput gajah, padi gogo dan tumpang sari. Pengukuran erosi dilakukan dengan membuat plot erosi dengan ukuran 22 x 2 meter. Plot erosi terdiri dari 6 plot yang berjejeran pada kemiringan tanah yang sama 10%, plot tersebut adalah : PO (tanpa tanaman sebagai kontrol), P1 (tanaman kedelai), P2 (tanaman kacang tanah), P3 (tanaman rumput gajah), P4 (tanaman padi gogo), P5 (tanaman tumpang sari ). Dan hasil pengamatan selama 86 had dari ke lima jenis tanaman tersebut dapat di simpulkan bahwa tanaman yang paling efisien untuk memperkecil aliran permukaan dan yang paling baik untuk menekan laju erosi adalah tanaman kacang tanah. Pertumbuhan tanaman yang semakin besar maka aliran pennukaan dan erosi semakin kecil. Nilai faktor C dalam rumus USLE adalah tanaman yang semakin besar pertumbuhannya nilai faktor C semakin kecil, nilai faktor C tahunan dengan tanaman (kacang tanah + padi gogo) dan (Kacang tanah + kedelai) = 0,373. Untuk memperkecil terjadinya kerusakan lahan akibat dari aliran permukaan dan erosi di sarankan kepada petani khususnya di lokasi penelitian lahan tegalan yaitu di Sub DAS Gobeh Desa Gedong (Keduang) Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri supaya pada akhir musim kemarau menjelang musim hujan di lakukan penanainan kacang tanah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering |
ID Code: | 11329 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 24 May 2010 16:52 |
Last Modified: | 24 May 2010 16:52 |
Repository Staff Only: item control page