ANALISIS IMBANGAN AIR PADA LAHAN IRIGASI

TRIBHUWANA, AWLIYA (2002) ANALISIS IMBANGAN AIR PADA LAHAN IRIGASI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2379Kb

Abstract

Water balance in the irrigation area is influenced by rainfall and water irrigation. Due to this condition the distribution of water in the irrigation area is categorized critical important. The role of water distribution is aimed to allocate water to the whole irrigation area efficiently and effectively. By knowing the excess of water, can be use for other needs. Water components of balance include; rainfall, irrigation water, water consumption of plants and the water residue of irrigation. The water consumption of irrigation is the biggest, comparing other demand.It is about 90% of manased water is allocated for irrigation. Based on the water balance of the irrigation area, the water consummation of plants can be satisfied. Generally in the irrigation area water is supplied continually. The study observes the existing condition and two other methods to conclude the best one. The study aimed to know the magnitude of the water balance parameters of the irrigation area supplied continually, scheduled, and controlled manner. In this area the components of water balance include; effective rainfall, irrigation water, water consumption, run off, sub surface flow and irrigation water residue. Pemberian air irigasi dan hujan akan mempengaru hi imbangan air di lahan, sehingga penggunaan air di suatu daerah irigasi ( DI) menjadi hal yang sangat penting, agar sumber daya air yang ada dapat dialokasikan ke semua daerah irigasi secara efisien dan efektif. Apabila diketahui ada kelebihan ketersediaan air terhadap kebutuhan air irigasi yang ada, diharapkan dapat dilakukan penghematan air agar dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai kepentingan lainnya. Komponen imbangan air di lahan irigasi meliputi hujan, suplai air, kebutuhan air untuk tanaman dan kelebihan air atau air buangan. Penggunaan air untuk irigasi merupakan penggunaan air yang terbesar, Iebih kurang 90 % dari jumlah air yang dikelola digunakan untuk keperluan irigasi. Berdasarkan komponen imbangan air di lahan diharapkan akan mendapatkan besaran pada masing-masing komponen imbangan air, sehingga akan mendapatkan cara pemberian air irigasi yang tepat. Pada umumnya di daerah penelitian pemberian air dilakukan dengan cara kontinyu, dengan pemberian air yang ada di teliti dengan dikembangkan cara pemberian air, sehingga akan mendapatkan cara pemberian air irigasi yang tepat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besaran parameter-parameter dalam imbangan air di lahan irigasi dengan menerapkan pemberian air cara kontinyu, terjadwal dan terkontrol, dimana parameter imbangan air meliputi hujan efektif, pemberian air irigasi, kebutuhan air, limpasan, aliran bawah permukaan dan kelebihan air atau air buangan sehingga dapat dimanfaatkan kembali Model simulasi disusun berdasarkan konsep imbangan air di sawah. Beberapa parameter yang diperhitungkan dalam penyusunan model imbangan air di sawah adalah hujan efektif, pemberian air irigasi, evapotranspirasi, perkolasi, tinggi genangan, dan kelengasan tanah. Besaran komponen imbangan air di lahan selama satu musim tanam satu (MT1) untuk pemberian air secara kontinyu adalah masukan berupa hujan sebesar 619,50 mm dan pemberian air irigasi sebesar 475,00 mm, kebutuhan air tanaman sebesar 770,46 mm dan debit drainase sebesar 324,04 mm, pemberian air secara terjadwal adalah masukan berupa hujan sebesar 619,50 nun dan pemberian air irigasi sebesar 369,50 mm, kebutuhan air tanaman sebesar 767,46 mm dan debit drainase sebesar 221,54 mm, pemberian air secara terkontrol adalah masukan berupa hujan sebesar 619,50 mm dan pemberian air irigasi sebesar 435,28 mm, kebutuhan air tanaman sebesar 767,46 mm dan debit drainase sebesar 287,32 mm Hasil simulasi menunjukan kebutuhan air irigasi dengan cara pemberian air secara terjadwal adalah yang paling sedikit yaitu sebesar 369,50 mm, diikuti pemberian air terkontrol 435,28 mm, selanjutnya pemberian air kontinyu sebesar 475,00 mm, debit drainase yang terbesar adalah pemberian air secara kontinyu sebesar 324,04 mm Keseimbangan di lahan irigasi akan tercapai bila antara masukan dan keluaran tidak terdapat selisih. Perbedaan cara pemberian air akan berpengaruh pada suplai air dan perbedaan pada tinggi genangan sehingga akan berpengaruh pada kelengasan tanah yang mengakibatkan perubahan pada besaran drainase.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering
ID Code:11321
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:24 May 2010 15:34
Last Modified:24 May 2010 15:34

Repository Staff Only: item control page