EVALUASI PEMANFAATAN TERMINAL INDUK KOTA SINGKAWANG

KAM ISAH, KAM ISAH (2003) EVALUASI PEMANFAATAN TERMINAL INDUK KOTA SINGKAWANG. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
5Mb

Abstract

Increasing activities on transportation in Singkawang Municipality from the development these days brings consequences to the needs of main terminal construction with the ability to accommodate community activities for the needs of movement from places to another. For this moment, the existing terminal located on Stasiun Street and Kurau Street was on a condition that was unable to accommodate the increasing volume of public service vehicles. The main terminal built on 1989 in Singkawang Municipality was a type B passenger terminal that had the function to supply the needs of public vehicle for transportation between cities in the province, urban transportation or even rural transportation. But in fact, since it was built, the main terminal had not been used as it was expected. The research objectives was to evaluate the use of Singkawang Municipality main terminal, therefore it identify finding on the causal factors of unused main terminal and to recommend following steps to the government of Singkawang Municipality to give optimal use of the main terminal. Step on achieving the objectives was by using the activities system and land use analysis on Singkawang Municipality to identify the characteristic of public transportation consumption and user's movement. And the analysis on facilities and infrastructure also the management of Singkawang Terminal was to identify the terminal level of services and the policy process on the main terminal. This research also used the analysis on the characteristic of traffic movement in Singkawang Municipality to identify the internal and external movement also the public transportation user's movement. The conclusion from the analysis was that the potential of pull and push movement on the main terminal location relatively low, because the location was far from the city central activities. Related to the use of terminal, the communities as the user on public transportation prefer the previous terminal that was near the city central activities and refuses to use the main terminal. Even though the main terminal was more sufficient on the easy accessibility from the main streets, capacity and area existing also the infrastructure and facilities than the previous terminal, the community was not interested on using the main terminal because the location that was far from the city central activities. The arrangement of routes on public transportation that was tested on the first stage and second stage did not reach the city center. Even though the route (second stage test) passed through the city center but it was done only when it entered the main terminal, meanwhile when it went out it did not passed through the city center. The public transportation users that was longing to go to the city center had to use other vehicle such as becak or motorcycle (ojek), the effect was that the main terminal was not interesting to use. The recommendation for the Singkawang's main terminal afterward consist of 1) to advantage the previous terminal on Kurau Street and Stasiun Street as a sub-sub terminal that had the function to connect the activities between the main terminal with the center of services, 2) he arrangement of new public transportation routes to give services for the special routes to the city center, 3) the improvement of government professionalism by giving incentives and disincentives in controlling and supervising the use of Singkawang Municipality main terminal, 4) to perform an intensive socialization to the community through seminar or discussion with the participation of all community component in Singkawang Municipality. Meningkatnya kegiatan transportasi di Kota Singkawang alabat perkembangan kola dewasa ini membawa konsekuensi perlunya dibangun sebuah terminal induk yang mampu menampung seluruh alaifitas kegiatan masyarakatnya dalam pemenuhan kebutuhan akan pergerakan dari satu tempat ke tempa. Sementara terminal yang sudah ada yaitu terminal yang berada di Jalan Stasiun dan di Jalan Kurau kondisinya sudah tidak mampu menampung perkembangan volume kendaraan penumpang umum yang ada. Terminal induk yang dibangun pada tahun 1989 di Kota Singkawang merupakan terminal penumpang ape B yang berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan atau angkutan pedesaan. Namun kenyataannya, sejak dibangun hingga sekarang, terminal induk ini tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemanfaatan terminal induk Kota Singkawang, sehingga dapat menemukan faktor penyebab tidak berfungsinya terminal induk ini dan merekomendasikan tindak lanjut bagi PemerintahKota Singkawang agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan terminal induk tersebut. Untuk mencapai tujuan di atas maka sasaran yang hams dilakukan adalah dengan menganalisis sistem kegiatan dan pemanfaatan lahan Kota Singkawang untuk mengetahui karakteristik kebutuhan pergerakan pengguna angkutan umum. Menganalisis saran prasarana dan manajemen pengelolaan terminal Kota Singkawang untuk mengetahui tingkat pelayanan terminal dan proses kebijakan terminal indulc.Menganalisis karakteristik pergerakan lalu lintas di Kota Singkawang untuk mengetahui pergerakan eksternal dan internal serta pergerakan pengguna angkutan umum di Kota Singkawang. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Potensi bangkitan dan tarikan di lokasi terminal induk kecil karena jauh dari pusat kegiatan kota. Sehingga dalam kaitannya dengan pemanfaatan terminal, masyarakat pengguna angkutan umum lebih memilih terminal lama yang dekat dari pusat kegiatan kota dan menolak untuk menggunakan terminal induk tersebut. Meskipun dari aspek kemudahan pencapaian dari jalan utama, luasan dan kapasitas yang ada serta prasarana yang tersedia di terminal induk lebih memadai jika dibanding dengan terminal lama, namun karena lokasinya yang jauh dari pusat kegiatan kota yang menyebabkan terminal induk tidak diminati masyarakat pengguna angkutan umum. Penataan trayek yang pernah dilakukan pada -waktu uji coba tahap I dan Tahap II tidak menyentuh pusat kegiatan kola. Kalaupun (pada uji coba tahap II) ada yang melewati pusat kegiatan kota, itu hanya dilakukan pada saat masuk ke terminal induk, sedangkan pada waktu keluar terminal induk tidak melewati pusat kota.. Pengguna angkutan umum yang ingin mengadakan perjalanan ke pusat kota hares menggunakan moda angkutan lain berupa ojek atau becak, akibatnya terminal induk menjadi tidak menarik untuk digunakan. Usulan bagi pemanfaatan terminal induk Singkawang di masa datang adalah memanfaatkan terminal lama yang berada di Jalan Kurau dan Jalan Stasiun sebagai sub- sub terminal yang berfungsi sebagai penghubung kegiatan antara terminal induk dengan pusat-pusat pelayanan Perlu diatur trayek baru guna melayani rute-rute khusus di pusat kota.. Perlu peningkatan profesionalisme aparat pemerintah Kota Singkawang dengan cara memberikan insentif dan disinsentif dalam hal pengawasan dan pengendalian pemanfaatan terminal induk Kota Singkawang. Periu dilakukan sosialisasi yang intensif kepada masyarakat luas melalui seminar atau diskusi yang mengikutsertakan seluruh komponen masyarakat di Kota Singkawang.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:11280
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:24 May 2010 13:19
Last Modified:24 May 2010 13:19

Repository Staff Only: item control page