NUGROHO, TEJO CONDRO (2002) EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN SARANA PELAYANAN MASYARAKAT DI WILAYAH PERLUASAN KOTA SUKABUMI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 6Mb |
Abstract
Rate of urban population that reach 4% per year or twice more than national population for last decade, will influent on the rapidly growth of cities number such as urbanization, population density and highly demand of urban public facilities, one of the facilities is for fulfilling the basic needs. Due to the limitation of the area resources, Sukabumi City can not optimallyfulfilling urban public facilities, and it causing urban problems in which many activities that focused just on the certain area and miring primary and secondaryfinction it causing traffic jam. To cope with these problems and to create Sukabumi vision, in 1995 Sukabumi City expanded the area from 1.215 Ha to 4.803,231 Ha based on PP. No.3/1995. The purposes of this policy are (1) to reduce centralized activities in the center business district, (2) to provide the urban space by add the area (3) to perform the local integrity by reducing urban movement from expanded area to the center business district and old Sukabumi City, (4) to perform new activities in the phery-phety are. The aims of this research are performance evaluation of the community facilities development and formulate it as the communiryfacilities development strategy. It's propose many analyze program such as (I) scoring analyze, for evaluation development communityfacilities, (2) centralization index analyze, for obtaining service center hierarchy and administration of community facilities, and (3) interconnected decision area analyze (AWKB), for formulating the development strategy of community facilities. Meanwhile, some of the aspects that should be observe in this study are (1) Availability aspect of the community facilities. (2) Condition aspect of community facilities. (3) Spreading of communiryfacilities and location aspect. (4) Direction aspect and the frequency of urban movement to the communityfacilities. Scope of the area in this research is covering 18 district in Sukabumi Ciry and five objects of the research that consist (I) trade off facility, (2) education facility, (3) healthy facility, (4) recreation and entertainment facility and (5) praying faciliry. Based on the research result, it was known that for seven years after PP. No.3/1995 declaration, viewed from the purpose of PP.No.3/1995 and Sukabumi Vision, the development communio,facilities in Sukabumi city was judged not yet optimally reachable (35,8%). This finding supported by (1) communiry facilities have been provided properly, it indicated by trade offfacilities (shop and small shop), healthy facilities (medical center), recreation facilities (sport area) and praying, facilities (mosque and langgar/mushollq), (2) Condition of community facilities in Sukabumi Ciry was judged quite enough it means there is no renovation and location should not be changed but the numbers of community facilities still need some addition (3) Rate of distance is worthwhile (600-1.200 meters, 10-20 minute on foot), meanwhile the rate of community facilities spreading is not smooth except praying faciliry (mosque). (4) The extension and the development of community facilities have been minimizing the urban movement to the center and old Sukabumi City for amount 3,70%(work place), 6,43% (education), 46,87% (trade off), 33,33% (healthy), and 5,65% (recreation and entertainment). Based on this finding some of the recommendations as the effort to enhance the development act for the community facilities are distribution of community facilities development (priority center service of District Baros, District Cisarua and District Cipanengah) by implementing development strategy resulted from interconnected decision area analyze (AWKB) and supported by Sukabumi Government policy in term of speeding up community facilities development in the center service of districts area Tingkat pertumbuhan penduduk perkotaan yang mencapai 4% pertahun atau hampir dua kali lipat pertumbuhan penduduk nasional selama dasawarsa terakhir, akan memacu pertumbuhan perkotaan yang dicirikan dengan meningkatnya urbanisasi, kepaclatan penduduk yang semaldn tinggi clan pertambahan pennintaan akin pelayanan perkotaan salah satunya adalah penyediaan fasilitas pelayanan masyarakat sebagai pemenuhan kebutuhan dinar (basic needs). Kota Sukabumi karena keterbatasan sumber daya lahan mengakibatkan tuntutan akan pelayanan masyarakat kota tidak dapat terpenuhi secara optimal yang menimbulkan permasalahan perkotaan antara lain tetpusatnya berbagai kegiatan di kawasan tertentu dan berbaurnya fungsi sekunder dan primer yang mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut serta mewujudkan Visi Kota Sukabumi, pada tahun 1995 diundangkan kebgakan perluasan Kota Sukabumi (1.215 Ha menjadi 4.803,231 Ha) berdasarkan PP. No. 3/1995 Dengan tujuan (1) Pemerataan konsentrasi aktivitas penduduk untuk mengurangi terpusatnya berbagai kegiatan di kawasan pusat kota (2) Penambahan lahan untuk menyediakan kebutuhan akin ruing kota (3) Terjadinya integrasi sehingga akin mengurangi komuter masyarakat ke pusat kota (4) Penumbuhan aktivitcrs-aktivitas baru di kawasan pinggiran (marginal) Kota Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan sarana pelayanan masyarakat dan merumuskan hasil evaluasi tersebut sebagai strategi pembangunan saranapelayanan masyarakat. Analisis yang dipergunakan adalah (1) Analisis scoring untuk melakukan penilaian kinerja pembangunan, (2) Analisis indeks sentralitas untuk mengetahui hierarld pusat pusatpelayanan don kelengkapan sarana pelayanan masyarakat dan (3) Analisis wilayah keputusan berkaitan (AWKB) untuk merumuskan strategi pembangunan sarana pelayanan masyarakat. Adapun aspek-aspek yang diamati dalam studi ini meliputi (1) Aspek ketersediaan sarana pelayanan Aspek kondisi sarana pelayanan (3) Aspek lokasi dan sebaran sarana pelayanan (4) Aspek arch dan frekuensi pergerakan masyarakat ke sarana pelayanan Dengan wilayah penelitian meliputi 18 kelurahan di wilayah perluasan Kota Sukabumi dan objek penelitian mencakup lima sarana pelayanan masyarakat yang terdiri dun (1) Sarana perdagangan, (2) Sarana pendidikan, (3) Sarana kesehatan, (4) Sarana rekreasi clan (5) Sarana peribadatan. Dan hasil penelitian diketahui bahwa setelah tujuh tahun sejak diundangkannya PP. No. 3/1995, Idnerja pembangunan sarana pelayanan masyarakat di wilayah Kota Sukabumi dilihat dari nylon PP. No. 3/1995 serta visi Kota Sukabumi dapat dinilai secara keseluruhan belum tercapai dengan optimal (33,8%), yang didukung dengan temuan studi sebagai berikut (1) Ketersedian sarana pelayanan _yang dinilai sudah memadai, yaitu sarana perdagangan (waning dan toko), sarana kesehatan (ouskesmas), sarana rekreasi (tempat olah raga) dan sarana peribadatan (masjid dan musholla), (2) Kondisi sarana pelayanan masyarakat di wilayah perluasan Kota Sukabumi dinilai cukup artinyajumlah sarana pelayanan masih perlu penambahan, ticlak perluperbaikan dan lokasinya sudah tepat, (3) Jarak rata-rata sarana dinilai sedang (600 sampai dengan 1.200 meter, 10 - 20 menit berjalan kaki), dengan tingkat sebaran Kovno pelayanan masyarakat belum merata, sarana yang sudah merata adalah sarana peribadatan (masjid dan musholla). (4) Adanya perluasan dan pembangunan sarana pelayanan telah dapat mengurangi pergerakan masyarakat di wilayah perluasan ke pusat kota dan Kota Sukabumi lama sebesar 3,70% (tempat bekerja), 6,43% (pendidikan), 46,97% (perdagangan), 33,33% (kesehatan) dan 5,65% (rekreasi dan hiburan). Dan temuan studi, rekomendasi tindakan sebagai upaya peningkatan kinerja pembangunan sarana pelayanan masyarakat adalah pemerataan pembangunan sarana pelayanan masyarakat (prdoritas pada pusat pelayanan kecamatan yaitu Kelurahan Baros, Kelurahan Cisarua dan Kelurahan Cipanengah) dengan menggunakan strategi pembangunan darn hasil analisis AWKB yang didukung dengan kebijalcan Pemerintah Kota Sukabumi untuk percepatan pembangunan sarana pelayanan masyarakat di pusat-pusat kecamatan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 11270 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 24 May 2010 13:11 |
Last Modified: | 24 May 2010 13:11 |
Repository Staff Only: item control page