KAJIAN PERPINDAHAN SEDIMEN DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR TELUK AWUR, KABUPATEN JEPARA

Abstract

Coastal zone is a transition area between land and sea. This area is often subjected to the expansion of development program of land area This is the case with Teluk Awur area where various activities are given negative impact to natural resources and public social economic condition, and cause decrease environmental quality and coastal ecological function. One of the important aspect need to be studied is sediment transport. Sediment transport dynamics in a location due to longshore curent and wave. This occurrence cause too abrasion and accretion. The specific objectives of this study were to analyze sediment transport, distribution of sediment and making solution of sediment transport impact, and recommendation coastal management planning with biological, social and cultural aspects of Teluk Awur area and look for a coastal management model. The type research is a descriptive one while sampling strategy is performed using "simple survey method" and "purposive sampling". The collected data using field observation and interview. Samples from Teluk Awur area were collected from February to March 2003 using sediment trap with parameters are sediment transport and size and analyzed at Soil Mechanical Laboratory, Faculty of Engineering, Diponegoro University. Analysis of data was conducted using map analysis and overlay technique to produce recommendation of area function. The result showed that sediment transport due to wave flux was 2.783 — 18.770 ton/day and the rate of sedimentation was 0.629 — 45.774 ton/day, whereas sediment transport due to longshore current was 0.645 — 4.349 ton/day and the rate of sedimentation was 0.30 — 2.158 ton/day. Distribution of sediment type were muddy sand for station 1 to station 6 while for station 7 to 10 the sediment type was sand. Alternative solution was build breakwater. From this research 5 area functions were recommended for Teluk Awur area which consist of conservation zone (station 1 — 7, include buffer area of the beach), cultivation zone (station 8 — 10 and the surrounding area of conservation zone), settlement zone (area which have-been previously developed for housing complex), zone vulnerable to natural disaster (station 1— 6 endure abrasion) and zone potential for development (Station 9 —10 have potential for tourism). Managing abrasion and accretion can using breakwater. Coastal management model based on environmental changes, process and structures and issues development, with consider everlasting and balancing principles and environment support to produce integrated coastal management model include resources protection, spaces management and institution. Wilayah pesisir adalah daerah transisi antara daratan dan lautan. Kawasan Pesisir saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Demikian juga di Teluk Awur, dimana aktifitas ini memberi dampak yang merugikan pada potensi sumberdaya alam dan kondisi sosial ekonomi masyarakat berupa kerusakan alam lingkungan serta penurunan mutu lingkungan hidup dan fungsi ekologis kawasan. Salah satu kajian ini adalah perpindahan sedimen. Perpindahan sedimen akibat gelombang maupun arus sepanjang pantai akan menyebabkan terangkutnya sedimen suatu daerah dan akan diendapkan pada lokasi lain. Proses perpindahan sedimen ini menyebabkan adanya abrasi dan akresi. Dalam pereneanaan pengembangan wilayah, hal ini hams mendapat perhatian agar tercipta keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam pemanfaatan ruang dan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perpindahan sedimen dan penyebaran sedimentasi di kawasan Teluk Awur dan menganalisis perpindahan sedimen dalam mencari altematif penanganan dan rekomendasi pengelolaan wilayah pesisir yang didukung aspek biologi, sosial dan budaya di daerah Teluk Awur serta mencari model pengelolaan wilayah pesisir ini. Tipe penelitian ini adalah diskriptif dan telcnik sampling yang dilakukan adalah "simple survey method" dan "purposive sampling". Teknik pengumpulan data adalah observasi lapangan dan wawancara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai Maret 2003 dengan mengambil lokasi di Pesisir Teluk Awur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara serta parameter yang diteliti adalah perpindahan dan ukuran sedimen. Analisis untuk ukuran sedimen dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Analisis data dilakukan dengan cam pemetaan dan tumpang susun hasil penelitian sehingga dihasilkan rekomendasi kawasan pengelolaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian perpindahan sedimen karena energi finks gelombang sebesar 2.783 — 18.770 ton/hari dan pengendapan sedimen antara 0.629 — 45.774 ton/hari sedang perpindahan sedimen karena anus sepanjang pantai antara 0.645 — 4.349 ton/hari dan pengendapan sedimennya 0.30 — 2.158 ton/hari. Untuk sebaran sedimen pada lokasi penelitian terdiri dua tektur yaitu pasir berlumpur (stasiun 1 — 6) dan pasir (stasiun 7 - 10). Altematif penanganan abrasi menggunakan bangunan pemecah gelombang. Untuk arahan pengembangan kawasan fungsi pengelolaan mendapatkan 5 arah fungsi kawasan yaitu arahan kawasan lindung setempat (stasiun 1 — 7 dengan sempadan pantainya), kawasan budidaya (stasiun 8 sampai 10 dan daerah luar sekitar kawasan lindung), kawasan pemukiman (daerah yang sudah terdapat/berkembang areal pemukiman sebelumnya), kawasan rawan bencana (stasiun 1 — 6 yang mengalami abrasi) dan kawasan potensi pengembangan lain (daerah yang potensi pariwisata di sekitar stasiun 9 dan 10). Penanganan abrasi dan akresi yang timbul dapat menggunakan bangunan -pemecah gelombang. Model pengelolaan ini menggunakan pendekatan pada aspek perubahan dan proses lingkungan dan struktur yang terjadi serta isu yang berkembang dalam pemanfaatan sumber daya dengan prinsip kelestarian dan keseimbangan serta memperhatikan daya dukung lingkungan yang menghasilkan pengelolaan yang terpadu, meliputi perlindungan daya dukung, pengaturan ruang dan kelembagaan