Sumina, Sumina (2002) ANALISIS BIAYA OPERASI KENDARAAN ANGKUTAN BUS KOTA DI SURAKARTA (STUDI KASUS: TRAYEK KARTOSURO-PALUR JALUR A DAN C). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2912Kb |
Abstract
Vehicle operating costs are economical costs, which happen due to the operation of a vehicle at normal condition for a certain destination. For operator bureau, the cost constitutes economical sacrifice that should be spent to produce public service, so that cost can be the service rates measure. Therefore, it needs cost accounting and cost loading objectively and precisely in order that it can be taken as the basis of taking a decision. In the research of vehicle operating costs and bus charges in Surakarta, the writer only hold the research on two transport public routes : Kartosuro — Palur in A-line and C¬line. Vehicle operating Cost of bus in this research is classified in two; they are direct and indirect. The counting result of vehicle operating cost on Bus of A-line is Rp 2.986,87/ kin, while that of C-line is 2.948,2/ km. From the analysis result of vehicle operating cost based on vehicle age classification, the most affecting substance on vehicle operating cost to the vehicle age is: fuel expense, oil addition expense, and spare part expense. Whereas, the most affecting substance on vehicle operating cost to the total cost of vehicle operating cost is: crews fee, fuel expense, reduction cost, the cost of financial capital interest, tires expense, and spare part expense. From the data processing on this research, the balance charge between expenses and incoming accepted by the company/ bureau for both lines is Rp 800/ passenger. Meanwhile, the government established charge is 900/ passenger. Biaya operasi kendaraan adalah biaya yang secara ekonomis tcrjadi dengan dioperasikannya suatu kendaraan pada kondisi normal untuk suatu tujuan tertentu. Bagi perusahaan jasa angkutan, biaya merupakan pengorbanan ekonomis yang harus dikeluarkan untuk memproduksi jasa pelayanan, sehingga biaya dapat merupakan ukuran tingkat pelayanan. Untuk itu perlu perhitungan dan pembebanan biaya secara obyektif dan cermat agar dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam penelitian biaya operasi kendaraan dan tarif angkutan bus kota di Surakarta, yang diteliti hanya terdiri dad dua trayek, yaitu Kartosuro Palur jalur A dan jalur C. Biaya operasi kendaraan angkutan bus kota dalam penelitian ini digolongkan menjadi dua yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Masil perhitungan biaya operasi kendaraan bus kola di jalur A sebesar Rp 2.986,87/km, sedangkan di jalur C sebesar Rp 2.948,2/km. Dad hasil analisa biaya operasi kendaraan menurut kelompok umur kendaraan, unsur biaya operasi kendaraan yang di pengaruhi oleh umur kendaraan adalah : biaya bahan bakar, biaya penambahan oli dan spare part. Sedangkan unsur biaya operasi kendaraan yang paling besar pengaruhnya terhadap besarnya jumlah biaya operasi kendaraan adalah biaya awak kendaraan, biaya bahan bakar, biaya penyusutan, biaya bungga modal, biaya ban dan biaya spare part. Dad hasil pengolahan data dalam penelitian ini besarnya tarif yang seimbang antara pengeluaran dan pendapatan yang diterima oleh perusahaan angkutan bus kota untuk kedua jalur masing-masing sebesar Rp 800/penumpang. Sedangkan tarif resmi yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 900/penumpang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Civil Engineering |
ID Code: | 11197 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 21 May 2010 13:31 |
Last Modified: | 21 May 2010 13:31 |
Repository Staff Only: item control page