ANALISIS DAMPAK FISKAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN PURI TUK SONGO KOTA MAGELANG

Abstract

The fast and dynamic increasing of population will cause the need increasing of city infrastructures and suprastructures. Nowday, the sources of financing utilized by the regional government to fulfill the needs are conventional. As matter of fact, out of the sources there are still others which are unconventional. One of those for instance, in relation with the funding for the infrastructures and suprastructures is development impact fees. The Puri Tuk Songo housing located ini Cacaban village, South Magelang District is the field of study to see how the application of the development impact fees as the alternative is. The housing occupies the area of ± 3,6 hectares with 159 units of house. The development is done on the base of the cooperation between Magelang municipality and PT Purnama Adiguna Sentosa The analysis performed will then show how far the fiscal impact as the result of the Puri Tuk Songo housing development is and how the technique of the payment and determination of the development impact fees are. Based on the calculation by using Fiscal Impact Analysis (FIA for short) the calculation to see the estimation of acceptance and dismissal by Magelang municipality government as the impact of the development, it can be obtained that the acceptance and dismissal of 2001-2010 are Rp. 172.235.855,14. and Rp. 1.155.054.600 where Rp. 1.000.000.000,- is the subsidy given by the municipality government for the infrastructures and supastructures which gives aids to the customers indirectly as the consequence, the price of the house sale can be minimally pressed. The acceptance cousists of the restribution of building erection license, of rubish waste and the taxes of street lighting, of land and building. On the other hand, the dismissal cousists of the fees of public facilities, waste management and street maintenance. The amount of the Development Impact Fees which must be paid by developers is determined by comparing between the social benefits and social costs. In this case, their net present value is calculated according to the degree of social interest applied on the base of each variable. The result of the calculation isRp. 583.708.317,- This can furthermore, be paid in cash or installment. The result of observation then indicates that the impact made by the housing development is the cause of traffic light, decreasing of air quality, noise, decresing of water quality, clean water service and high risk of fire. The recommendation directed to the Magelang municipality government is the government should carry out a research on the environment impact caused by the Puri Tuk Songo housing development and needs to judge the consequence of fee, in the decision making of either housing or non housing development plans. Pertambaham penduduk yang cepat dan dinamis akan berakibat terhadap peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana perkoiaan. Saat ini sumber pembiayaan yang masih dimanfaatkan oleh pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana perkotaan umumnya bersifat konvensional, pada ketryataannya diluar sumber yang bersifat konvensional masih ada sumber pembiayaatt lain yang bersifat non konvensional. Satoh satu contoh nonkonvensional dalam kaitannya dengan pendanaan untuk prasarana adalah development impact fees. Perumahan Puri Tuk Songo yang terletak di Kehtrahan Cacaban Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang merupakan kawasan studi untuk melihat bagaimana aplikasi development impact fees sebagai bentuk alternatif. Perumahan ini menempati areal seluas J.- 3,6 Ha dengan jumlah rumah 159 unit. Pembangunannya dilaksanakan alas kerjasama antara Pemerintah Kota Magelang dengan pengembang PT. Purnatna Adiguna Sentosa. Dari analisis yang dilakukan akan diketahui besar dampak fiskal akibat pembangunan Perumahan Puri Tuk Songo serta bagaimana teknik penetcrpan dart pembayaran development impact fees. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan analisis FIA (Fiscal Impact Analysis) yaitu perhitungan yang melihat perkiraan penerimaan clan pengeluaran Pemerintah Kota Magelang akibat pembangunan Perumahan Puri Tuk Songo diperoleh hash bahwa dari tahun 2001 — 2010 penerimaan Rp. 172.235.855,14. dan pengeluaran Rp. 1.155.054.600,- dimana Rp. 1.000.000.000 merupakan subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Magelang untuk pembangunan prasarana dan saran(); yang secara tidak langsung memberikan subsidi kepada konsumen sehingga harga jual rumah dapat ditekan. Penerimaan terdiri dart Retribusi Ijin Mendirikcm Bangunan, Retribusi Sampah, Pajak Penerangan falai; dan Pajak Bumi dan Bangunan. Sedangkan pengeluaran terdiri dctri biaya pemeliharaan fasilitas umum, • biaya pengeiolaan persampahan dan Maya pemeliharaan jalan. Besarnya Development Impact Fees yang hams dibayarkan oleh pengembang ditentukan dengan membandingkan antara Manfaat Sosial (Social Benefit) dengan Biaya Sosial (Social Cost) yang dihitung Net Present Value-nya berdasarkan tingkat bunga sosial yang diberlakukan berdasarkan masing-masing variabel. Hasil perhitungan sebesar Rp. 583.708.317,- yang dapat dibayarkan sekaligus atau berulang-ulang. Hasil pengamatan mengindikasikan bahwa dampak yang ditimbulkcur oleh pembangunan perumahan tersebut yaitu timbulnya kemacetan lalu lintas, penurunan kualitas udara dan kebisingan, penurunan kualitas air, pelayanan air bersih dan resiko kebakaran. _ Rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Magelang adalah agar diadakan penelitian mengenai dampak lingkungan akibat pembangunan perumahan Puri Tuk Songo serta perht mempertimbangkan konsekuensi penzbictyaan dalam pengambilan keputuscrn mengenal rencana pembangunan perumahan maupun non perumahan.