KAJIAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN JAMINAN PERORANGAN (BORGTOCHT) DALAM KEPAILITAN DEBITUR

Abstract

Jaminan adalah suatu tanggungan yang diberikan oleh Debitur atau pihak ketiga kepada kreditur, untuk menjamin pelunasan utang Debitur, lembaga jaminan ini diberikan untuk kepentingan kreditur guna menjamin dananya melalui perikatan lchusus yang, bersifat Accesoir dari perjanjian pokok (perjanjian. kredit atau pembiayaan). Apabila Debitur cidera janji atau wanprestasi dan seorang Debitur dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga, terhadap harta pailit itu dilakukan likuidasi oleh kurator di bawah pengawasan hakim pengawas yang ditunjuk oleh Pengadilan Niaga. Debitur yang dinyatakan pailit itu tidak lagi dapat melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan dengan hartanya, kecuali dalam rangka melakukan pemberesan hartanya itu berkaitan dengan kepailitan tersebut. Bagaimana dengan harta seorang penanggung jika utang piutang antara Debitur dengan Kreditur dijamin dengan jaminan perorangan? Kreditur pemegang jaminan perorangan tidak mempunyai hak khusus, seperti pada kreditur pemegang jaminan hak kebendaan, terhadap harta kekayaan pemberi jaminan (personal guarantor atau corporate guarantor). Dalam jaminan perorangan ini tidak ditunjuk suatu benda tertentu sebagai obyek jaminan, maka apabila terjadi kepailitan debitur maka lcreditur akan memperoleh basil penjualan asset Debitur maupun hada kekayaan penjamin (guarantor atau Borg) sebagai pelunasan hutang debitur. Pada personal &in corporate guarantee tidak memberi kedudukan yang sekuat pemegang hipotek atau gadai. Namun instrumen ini makin banyak dipergunakan oleh kreditur setidaknya sebagai tambahan jaminan terhadap klaimnya, bahkan terhadap debitur-debitur atau penanggung yang mempunyai lcredibilitas tinggi, instrumen ini kadang lebih dipentingkan daripada jaminan yang lain.