RASIO KEUANGAN SEBAGAI PREDIKTOR PERTUMBUHAN LABA INDUSTRI PERBANKAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)

Abstract

This study is designed to examines the usefulness of financial ratios which is measured using CAMEL ratios in predicting banking corporate's earnings changes for one and two years ahead. Data in this study are banking corporate's financial statements listed on the Jakarta Stock Exchange for three years, in 1995, 1996 and 1997. There are five financial ratios categorized into five constructs in predicting earnings changes. This study used regression analysis as statistic tools in testing the usefulness of financial ratios in predicting earnings changes. The prediction powers of financial ratios toward earnings changes are tested by comparing coefficients between one period and two period ahead. The statistical results of this study shows that changes of financial ratios is useful to predict banking corporate's earnings changes for one year ahead, whereas the prediction power of financial power ratios for two years ahead is found unuseful in predict banking firm's earning changes which are listed on Jakarta Stock Exchange for periods 1995 until 1997 Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji manfaat rasio-rasio keuangan yang diukur dengan rasio CAMEL dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan perbankan dalam periode satu tahun dan dua tahun kedepan. Data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama tiga tahun, yakni 1995, 1996 dan 1997. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima rasio keuangan yang dikategorikan dalam lima constructs didalam memprediksikan pertumbuhan laba. Untuk menguji hipotesis manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba di masa mendatang yang digunakan adalah regression analysis. Prediksi manfaat rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba diuji dengan memperbandingkan koefisien antara pertumbuhan laba satu tahun dengan pertumbuhan laba dua tahun ke depan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rasio keuangan yang digunakan dalam model bermanfaat untuk memprediksi laba satu tahun ke muka, namun detnikian tidak bermanfaat untuk prediksi lebih dari satu tahun untuk industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 1995 sampai dengan 1997