MENGINTEGRASIKAN ASPEK LINGKUNGAN DALAM KEBIJAKAN LALU LINTAS PERKOTAAN DI KOTA DENPASAR ( Parameter CO Sebagai Indikator Pencemar Udara )

Abstract

The development of Denpasar city as the center of the government province, trade or other socio-economic activities such as tourism and education cause 'the 'increasing of mobility of sosiety to do the activeties. With the high mobility especially in the city area then increasing of traffic transportation is happened. Many aspect follow giving a contribution for this traffic problems in Denpasar City, one is the owning of the transportation . Generally ratio for the owning transportation in Bali Province now is I : 2 with frequency of the usage of rivate transportation every day, thre are about 80,36 percent capacity of the transportation is for 1-2 passenger(s) and only 4,7 percent capacity for 4 passengers. Absolutely this phenomenon is also giving the environment, effects especially in the air quality. With this consideration so that in this research is determined the corellation between the traffic activity aspect and one of the parameter of air quality that is the huge polution of the transportation source;Carbonmonoxide. Until now the policy decision for the city problems is only considered by the traffic aspects without seeing the connection with environment aspects. In fact the result of these determination shows that the traffic activity aspect and the environment aspect have significant correlation mainly for the Volume per Capacity Ratio and the speed average of the transportation on the road. From this determination: then based on the usage of the research is requested some recommendations which can he given to the Government of Denpasar City such as the limitions for the owning of private transportasion, considered with the environment aspect with air quality condition on the traffic policies, the effectiveness of the usage of government transportation sharely. Perkembangan Kota Denpasar sebagai pusat pemerintahan, perdagangan inaupun kegiatan sosial ekonomi lainnya seperti pariwisata dan pendidikan menyebabkan mobilitas; masyarakat un/uk the laluikan aktifita.s• semakin meningkat pula. Dengan mobililas yang' cukup tinggi tern/ama di kawasan perkotaan tersebut maka tedadi peningkatan la(u Wilms kendaraan bermotor.. Banyak aspek yang ikut memberikan kontribusi terhadap permasaluhan lain limas di Kota Denpasar tersebut, salah switnya kepemilikan kendaraan bermotor yang, cukup tinggi.' Ratio kepemilikan kendaraan secara umum di Propinsi Bali saw ini adalah I..; 2 denganlingkat penggunaan kendaraan pribadi setiap hart terdapat sekitar 80,36 .perten kendaraan • berpenumpang 1-2 orang dan hanya 4,7 persen yang dimuati oleh empat orang• Tentunya fenomena' tersebutfuga memberikan dampak terhadap lingkungan Ferule:ma kualitas udara. Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka dalam penel/lian ini dikaji hubungan antara aspek-aspek kinerja lalu lintas dengan salah sate parameter (malt udara yang merupakan pencemar terbesar dart somber transportasi yaitu Karbomonoksida. Selma ini pengambilan kebijakan terhadap permasalahan (alit lintas perkotaan hanya mempertimbangkan aspek lalu lintas tanpa melihat ketekaitan dengan aspek litigkungan. Hasil dart kajian tersebut ternyata menunjukkan bahwa aspek kinerja dale lintas•don aspek lingkungan mempunyai hubungan yang signifikan terittama uniuk. Rasio Volume per Kapasitas dan Kecepatan Rata-rata Kendaraan pada ruas jalan. Dart kajian tersebut maka sesuai dengan manfaat penelitian diusulkan beberapa rekomendasi yang, dapat diberikan kepada Pemerintah Kota Denpasar antara lain pembatasan pemakaian kendargan prinadi, mempertimbangkan aspek lingkungan linglaingan dengan melihat kondisi kualitas udara anzbien dalam kebijakan !Wu lintas, nthngefektifIcan pemakaian kendaraan dinas secara sharing