HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN DISIPLIN KERJA AWAK KA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH PERASI V DI LINGKUNGAN STASIUN BESAR PURWOKERTO

Abstract

ABSTRAK Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria, persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta api. Salah satu yang harus diupayakan oleh manajemen untuk kelancaran operasional KA adalah perilaku disiplin awak KA-nya dan juga memperhatikan persepsi awak-KA terhadap kompensasi yang diterima atas pekerjaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kompensasi dengan disiplin kerja awak-KA PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi V di Lingkungan Stasiun Besar Purwokerto. Sampel penelitian sebanyak 100 awak-KA dengan menggunakan teknik proportional sampling. Metode pengumpulan data menggunakan metode skala disiplin kerja dan skala persepsi terhadap kompensasi. Skala disiplin kerja yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 29 aitem valid (α= 0.888) dan Skala persepsi terhadap kompensasi yang terdiri dari 24 aitem valid (α= 0.877). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan rxy =0.507 dan tingkat signifikansi p = 0.00 (p < 0.05). Artinya bahwa hipotesis diterima dan terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap kompensasi dengan disiplin kerja. Hasil analisis data didapat bahwa nilai R2= 24,9%, yang artinya variabel koefisien determinasi mempunyai kemampuan menerangkan disiplin kerja dan memberikan sumbangan efektif sebesar 24,9%. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa persepsi terhadap kompensasi bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi disiplin kerja. Terdapat faktor-faktor lain sebesar 75,1% yang mempengaruhi disiplin kerja awak-KA atau diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Misalnya; pengawasan melekat, hubungan kemanusiaan, kepemimpinan, ketegasan sanksi hukuman yang dapat diteliti kembali dan yang mungkin dapat memberi pengaruh pada tingkat disiplin kerja pegawai.