SELF-REGULATED LEARNING MAHASISWA FAST TRACK (Sebuah Penelitian Kualitatif Fenomenologis di Fakultas Teknik Industri ITB)

Abstract

ABSTRAK Program fast track adalah program percepatan S1 dan S2 yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung. Mahasiswa fast track menjalankan studi S2 bersamaan dengan studi S1nya, waktu studi direncanakan selama lima tahun, yaitu empat tahun untuk menyelesaikan program S1 dan satu tahun untuk menyelesaikan program S2. beban studi mahasiswa fast track sama dengan mahasiswa S1 dan S2 reguler. Tujuan penelitian ini adalah memahami self-regulated learning (SRL) mahasiswa fast track, dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Metode pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi. Sample terdiri dari tiga subjek mahasiswa fast track. Metode utama dalam pengumpulan data adalah depth interview, sedangkan metode pendukung yang digunakan adalah observasi, perekaman interview, dan catatan lapangan. Hasil interview dibuat dalam bentuk transkrip dan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, untuk dicari makna psikologis, unit-unit makna, peta konsep, dan esensi dari pengalaman subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa fast track menggunakan SRL untuk mengatasi problem akademik maupun problem non-akademik. Mahasiswa menggunakan cara yang dianggapnnya paling efektif untuk mengatasi masalahnya. Secara umum self-regulated learing mahasiswa fast track meliputi manajemen waktu dan usaha dalam mengatur belajarnya. Dengan mengatur waktu maka mahasiswa dapat memaksimalkan usahanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Mahasiswa juga mengatur lingkungan fisiknya agar kondusif sehingga menunjang aktifitas belajarnya. Pengaturan yang dilakukan tidak hanya pada lingkungan fisik namun juga lingkungan sosial. Mahasiswa akan mendekatkan diri kepada orangorang yang memberi pengaruh positif terhadap kesuksesan mahasiswa dalam pengaturan belajarnya. Faktor yang mempengaruhi SRL adalah faktor internal (faktor kepribadian, goal setting, kebiasaan yang sudah pernah dan efektif) dan faktor eksternal yaitu faktor lingkungan.