PERANAN DAN KINERJA DINAS PERUMAHAN KOTA SURAKARTA DALAM PEREMAJAAN KAWASAN KUMUH (Studi Kasus: Peremajaan Permukiman Kumuh di Kelurahan Mojosongo Surakarta)

Abstract

The Housing Office of Surakarta Municipality is one of the autonomous service which has primary task is helping the Mayor in the case of housing and settlement To implement their task and function have done many efforts in slum area arrangement One of them was the renewal of slum area which finished on 1998/1999 at the west edge of Kalianyar River RT 03 RW I ofMojosongo urban village, Jebres district In addition to discover more regarding to the role and the performance of Housing Office of Surakarta Municipality in implement its function and task and also the influence factors in the renewal, the research has done as the efforts of increasing the performance of Housing Office in answering the challenge of housing and settlement sector which become more complex. Used Qualitative description approach of the research type, and the kind of research is field research. Data's taken from documentation, observation, and interview with purposive sampling method. Data's analysis used ofOualitative analyzes description. From the research above can be summarized that the role of Housing Office ofSurakarta in the each activity has supported of task and function in the slum area renewal. The role of each renewal activities, planning, implementing, and evaluating is important, except in the activities, which related of the Community Based Housing Development (CBD). Housing Office ofSurakarta only gave a technical supported. This mentioned related of the aim of CBD program which effort to people empowerment and become them to be primary role in the development activities. The responsiveness aspects of the performance of Housing Office of Surakarta Municipality have had the good result, it is shown by their ability in covering all of the public needs. Beside that, the Municipality Government program in arranging the slum area could go smoothly. The less results was happened on responsibility aspects which viewed from the organizational performance of Housing Office of Surakarta Municipality in case of the renewal at Mojosongo, because it wasn't in accordance on the administration principal. The renewal at Mojosongo was organized by the Planning Section, while in accordance on its function, the organizing should be done by the Development Guidance Section. Considering the Accountability aspects, the renewal of slum area in Mojosongo generally have ability for increasing of settlement region function, the security and healthy of its people. There was find an increasing of settlement quality which signed by the finable of urban infrastructure, the arrangement of the settlement environment, and also the clear status of the settle land. Environmental aspects definite that the renewal will decrease the pollution of the Kalianyar River from the solid waste and the waste water of the west edge of Kalianyar people. All of it was the realization of the public policy which accordance to the needs and the society's value. The factors that influenced the performance of Housing Office in renewing the slum area are the ability of the official, the support of the related institutions (for instance, the Regional Planning Board, urban planning office, National Land Agency ofSurakarta, BTN Bank, and so on); the support ofSurakarta Mayor as the higher policy maker in Surakarta Municipality. Generally, the renewal at the Mojosongo urban village has able to overcome the slum area problem and has accordance to the goal and the aim of the renewal itself As the efforts of increasing the performance of Housing Office Sztrakarta Municipality, The recommendations are, for consolidation of the organization, particularly from the human resources aspects. The second, project manager of slum area renewal might as well in surrounded of the related section for support their task and function. The third, founding of the renewing region so that it was not become slum again, The fourth, evaluation not only on the project implementation, but the program evaluation must be done. Dinas Perumahan Kota Surakarta adalah salah sate din as otonom yang mempunyai tztgas pokokmembarztu Walikota dalant unman Perumahan dan Pennukinzan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya telah melakukan berbagai upaya penataan permukiman kumuh. Salah satunya adalah peremajaan permukiman kumuh yang dilakukan pada tahun 1998/1999 di Bantaran Barat Kalianyar RT 03 RW I Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. Dengan maksud untuk mengetahui lebih jauh tentang peranan dan kinerja Dinas Perumahan Kota Surakarta dalam menjalankan fungsi dan tugasnya serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam peremajaan tersebut, maka dilakukan penelitian yang manfaatnya untuk lebih meningkatkan kinerja Dinas Perumahan agar mampu menjawab tantangan di bidang perumahan dan permukiman yang semakin komplek Tipe penelitian digunakan pendekatan diskriptif kualitatif, dengan jenisnya penelitian lapangan. Data diambil melalui dokumentasi, observasi, dan wawancara secara purposive sampling. Analisis digunakan diskriptif analisis kualitatif. Dad penelitian tersebut disimpulkan bahwa peranan Dinas Perumahan Surakarta dalam setiap kegiatan sudah menunjang fungsi dan tugasnya dalam peremajaan kawasan kumuh. Peranan pada setiap kegiatan baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi cukup penting, kecuali pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan perumahan bertumpu pada kelompokmasyarakat (P2BPK). Dinas Perumahan hanya memberi bantuan teknis saja. Hal ini sejalan dengan tujuan P2BPK yang ingin memberdayakan masyarakat dan menjadikannya peran utama dalam pembangunan. Kinerja Dinas Perumahan Kota Surakarta dari aspek Kepekaannya (Responsiveness) hasilnya balk, ditunjukkan dengan keseluruhan tuntutan masyarakat dapat diwujudkan. Dilain pihak program Penterintah Daerah untuk menata kawasan kumuh juga dapat berjalan. Dan aspek Responsibilitas (Responsibility), ditinjau dari aspek organisasiona 1, kinerja Dinas Peru unahan Surakarta hasilnya kurang bai/c karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi. Peremajaan di Mojosongo dikelola oleh Seksi Perencanaan, sedangkan sesuai dengan fungsinya seharusnya dikelola oleh Seksi Bina Pembangunan. Dan aspek Akuntabilitas (Accountability), peremajaan perumahan kumuh di Mojosongo secara umum mampu meningkatkan fungsi kawasan, keamanan dan kenyamanan penghuninya, adanya peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang ditandai dengan tersedianya prasarana dan sararta permukiman, lingkungan perumahan yang tertata, serta adanya status yang jelas terhadap tanah yang ditempati mereka. Dad aspek lingkungan, mampu mengurangi pencemaran sungai Kalianyar dad buangan sampah dan air limbah nunah tangga warga Bantaran Barat Kalianyar RT 03 RW I Kelurahan Mojosongo. Kesemuanya itu merupakan wujud dad kebijakan pub lik yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai di masyarakat. Adepten faktor¬faktor yang mempengaruhi kinerja Dinas Perumahan dalam peremajaan kawasan kumuh adalah : kemampuan aparat yang ditttgaskan; dukungan dari instansi terkait (seperti Bappeda, Dinas Tata Kota, BPN, Bank BTN dan lain-lain): dukungan dart Walikota Surakarta sebagai pengambil kebyakan yang lebih tinggi di Kota Surakarta. Dengan demikian Secara umum peremajaan di Kelurahan Mojosongo mampu mengatasi masalah kekumuhan dan sudah sesuai dengan maksud dan tujuan dari peremajaan. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Dinas Perumahan Kota Surakarta, direkomendasikan pertama, bahwa perlu membenahi dari aspek organisasi; khususnya pada sumber daya manusia. Kedua, pengelola proyek peremajaan sebaiknya masih berada datum lingkup seksi/bagian yang terkait untukmenunjangfungsi dan tugasnya. Ketiga, pemhinaan terhadap kawasan yang diremajakan sehingga tidak rnenjadi kumuh lagi. Keempat, evaluasi tidak hanya terhadap petaksanaan proyek, tetapi evaluasi program juga perlu dilakukan.