MANAJEMEN KONFLIK PADA WANITA PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG BERKELUARGA (Sebuah Studi Kualitatif dengan Pendekatan Fenomenologis)

Dyah Utami, Mardina (2010) MANAJEMEN KONFLIK PADA WANITA PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG BERKELUARGA (Sebuah Studi Kualitatif dengan Pendekatan Fenomenologis). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
119Kb

Abstract

ABSTRAK Prostitusi merupakan fenomena ada sejak dulu dan menjadi masalah yang tidak kunjung selesai meskipun berbagai upaya telah dilakukan, bahkan jumlah wanita pekerja seks komersial justru semakin meningkat setiap tahun. Subjek dalam penelitian ini adalah wanita pekerja seks komersial yang berkeluarga, yang dihadapkan pada berbagai konflik selama menjalankan pekerjaannya, baik yang disebabkan oleh resiko-resiko yang dihadapi, maupun konflik yang muncul akibat peran yang harus dijalankan dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konflik yang dialami wanita pekerja seks komersial dan manajemen konfliknya. Keunikan individu akan membedakan manajemen konflik yang dilakukan oleh masing-masing subjek penelitian. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek terdiri dari tiga orang wanita pekerja seks komersial yang berkeluarga di salah satu panti pijat di Semarang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam dengan bantuan alat perekam, serta melakukan observasi terhadap subjek penelitian. Hasil wawancara lalu dibuat dalam bentuk transkrip dan dianalisis untuk menemukan makna psikologis, unit makna, pemetaan konsep dan esensi makna terdalam dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga subjek penelitian mengalami konflik intrapersonal dan konflik interpersonal. Manajemen konflik yang dilakukan terpusat pada pengelolaan konflik-konflik kebutuhan, baik dengan menggunakan mekanisme pertahanan diri serta strategi pengelolaan konflik. Peneliti juga menemukan bahwa subjek berusaha mengatur waktu, keuangan serta fisiknya untuk mengelola konflik yang dihadapi. Ketiga subjek penelitian berusaha menyembunyikan pekerjaannya (self-closure) dari lingkungannya untuk menghindari resiko sosial, namun subjek berterusterang mengenai pekerjaannya (self-disclosure), dan bercerita (sharing) pada orang yang dipercayanya mengenai masalah yang dihadapi untuk mengurangi beban yang ditanggungnya. Hasil penelitian juga menunjukkan kekosongan spiritual sebagai salah satu karakteristik yang menonjol dalam diri ketiga subjek penelitian sehingga subjek tetap bertahan dengan pekerjaannya. Sisi-sisi religiusitas dari wanita pekerja seks komersial dapat lebih digali lagi oleh peneliti selanjutnya dalam rangka membantu pengentasan wanita pekerja seks komersial.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions:Faculty of Psychology > Department of Psychology
ID Code:11120
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 May 2010 09:37
Last Modified:21 May 2010 09:37

Repository Staff Only: item control page