PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PROGRAM KOMPUTER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

KURNIAWAN, HENDRI (2005) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PROGRAM KOMPUTER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2430Kb

Abstract

The fast development of Information Technology (IT) in Indonesia still resides some legal problems. As we know, IT relates closely to hardware and software. Eventually, the development of software that is connected with copyright of person or group causes trouble in copywriting. , In analyzing this thesis, the writer uses empirical jurisdiction approach and does the research in Semarang City with specification of descriptive analysis research and takes the population ,from; Indonesian Cyber shop Association, Indonesian computer Entrepreneur Association, Police Department of Central Java, Public Office and Private Office. The data that are used in this thesis are • gotten from interview, and library research that later are analyzed qualitatively for getting much comprehension to the problems. . The result shows that the protection that given by law of Computer Copyright is to stimulate activity and creativity so that the inventor will have spirit and passion to invent something because the final objective of protection of copyright is to give award and incentive to the copyrighter. This prove that Computer Program is a copyright that people might have, therefore the terms of posSession including how to use or how to switch right is needed. The law will give protection based on the character of the rights. • There are some reasons that become the background of the breaking. The reasons are as follows: The expensive cost of original software; The low of buying ability among Indonesian (Original software are sold in Dollars); The software is easy to be copied; The pirated program has the same function like that of original; The competition of computer selling that cause some cheating among the sellers, the lack of appreciation towards any other copyright; The lack of human resources in investigating and giving evidence of copyright, espebially the piracy of Computer program. The best starts to limit and to decrease the piracy of computer program copyright for the last user company are if the director prohibit his labor not to give any share and passing out of the software —if the software itself is not completed with multiple site license — and download or upload of a software in 'a bulletin board in Internet to be multiplied without paying any license fee. The protection of computer program copyright is considered as a firm demand with any convincing right for the inventor for his invention, the appreciation attitude and protection of copyright and the investigation of every piracy case to create positive image towards law authority and prohibit the other pirate, therefore the breaking of computer program can be limited. Perkernbangan Teknologi Informasi (TI) yang pesat di Indonesia menyisakan sedikit masalah di bidang hukurn. Sekadar catatan, TI berhubungan erat dengan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Namun pada akhirnya perkembangan perangkat lunak yang berkaitan dengan cipta karya seseorang/kelompok menimbulkan masalah yang sejak dulu di Indonesia menjadi hal biasa, yaitu penggandaan dan pemakaian tanpa seizin pembuat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan mengarnbil lokasi penelitian di Kota Semarang dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis dan populasi dari: Awari, Apkomindo, PoIda Jateng, Kantor Pemerintahan dan Swasta. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya didapat dari mengadakan wawancara, studi kepustakaan dianalisa secara kualitatif untuk memperoleh kejelasan atas jawaban permasalahan yang akan diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan yang diberikan oleh UUHC Program Komputer adalah merangsang aktivitas dan kreativitas agar para pencipta memiliki gairah dan semangat untuk melahirkan karya cipta karena tujuan akhir dari perlindungan Flak Cipta adalah untuk memberikan penghargaan dan insentif kepada pemilik Hak Cipta. Ini membuktikan bahwa Program Komputer adalah Hak Cipta yang merupakan hak-hak yang dapat dimiliki dan oleh karena itu berlaku syarat-syarat kepemilikan baik mengenai cara penggunaan maupun cara pengalihan haknya Kesemua itu undang-undang akan memberikan perlindungan sesuai dengan sifat hak tersebut. Beberapa alasan yang sering dijadikan dasar terjadinya pelanggaran adalah mahalnya harga software yang ash, keniampuan daya bell rata-rata bangsa Indonesia yang masih rendah, (software original dalam bentuk dolar), Software komputer begitu mudah di-copy. Untuk membatasi dan mengurangi pembajakan Hak Cipta Program Komputer bagi perusahaan pengguna akhir adalah hal yang bijaksana apabila pimpinan perusahaan dapat melarang karyawannya untuk memberikan share, passing out, suatu software apabila software tersebut tidak dilengkapi dengan multiple site license, men-download atau upload suatu software pada suatu bulletin board di media internet untuk dapat digandakan Men-download suatu shareware dengan tidak membayar licence fee. Perlindungan terhadap Hak Cipta Program Komputer dirasa sebagai tuntutan yang tak lagi dapat diabaikan dengan kepastian hak bagi para pencipta atas hasil karyanya, sikap menghargai dan melindungi Hak Cipta orang lain dan penyidikan secara tuntas setiap hash l penindakan kasus pembajakan agar terjadi image positif terhadap penegak hukum sekaligus sebagai daya cegah bagi pelaku lain, maka pelanggaran terhadap Program Komputer dapat dibatasi.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:11100
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:21 May 2010 09:08
Last Modified:21 May 2010 09:08

Repository Staff Only: item control page