HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN INTENSI MENYONTEK DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SMP NEGERI 2 DAN SMP PGRI 13 DI KABUPATEN KENDAL

Abstract

Abstrak Sekolah merupakan tempat yang diharapkan dapat menerapkan sistem belajar yang baik bagi siswanya yang nantinya akan meningkatkan prestasi belajar siswa, serta demi meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas. Kemampuan untuk terus berjuang (adversity intelligence) sangat dibutuhkan siswa saat mengalami kesulitan dalam meraih prestasi belajarnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara adversity intelligence dan intensi menyontek dalam pelajaran matematika pada siswa SMP Negeri 2 dan SMP PGRI 13 Kendal, serta untuk mengetahui perbedaan intensi menyontek dalam pelajaran matematika pada kedua SMP. Metode pengambilan data dalam penelitian menggunakan Skala Intensi Menyontek dalam Pelajaran Matematika (33 aitem; α = 0,919) dan Skala Adversity Intelligence (26 aitem; α = 0,876). Populasi penelitian meliputi 898 dilakukan pada siswa SMP Negeri 2 dan SMP PGRI 13 Kendal. Jumlah sampel sebanyak 421 siswa diambil dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan rxy=-0,385 dan p=0,000 (p<0,05) yang menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara kedua variabel. Artinya, semakin tinggi adversity intelligence maka intensi menyontek dalam pelajaran matematika semakin rendah, dan sebaliknya semakin rendah adversity intelligence maka intensi menyontek dalam pelajaran matematika semakin tinggi. Adversity intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 14,8% terhadap intensi menyontek dalam pelajaran matematika. Uji-t menunjukkan thitung = -2,725 (p>0,05) artinya tidak terdapat perbedaan intensi menyontek dalam pelajaran matematika pada siswa SMP Negeri 2 dengan SMP PGRI 13 Kendal.