PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN DEPOSITO BERJANGKA. PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk, CABANG PANDANARAN, SEMARANG

Abstract

Based on a circular of BRI No: S.16-DIR/ADKJ3/95 dated March 27, 1995, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited disclose a chance to the community to get credit with deposit collateral, which one of deposit collateral that can be accepted as credit collateral at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited is certain deposit. This policy is implemented by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited, Pandanaran Branch, Semarang, based on circular from the head office of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited, dated June 3, 2002, about credit with cash collateral. The relationship between bank and its client in credit agreement with the collateral of certain deposit is started by the client arrival at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited, Pandanaran Branch, Semarang, to fill the application of Surat Keterangan Permohonan Pinjaman (SKPP) and is finished by credit liquefaction from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited, Pandanaran Branch, Semarang, as amount of 95% maximally from the fund at certain deposit belong to the client of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited, Pandanaran Branch, Semarang. On a banking practice, the reason of the client of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited, Pandanaran Branch, Semarang, to use certain deposit as a credit collateral are: (1) total credit that can be gotten is the highest, (2) the procedure is easy, cheap, and simple, (3) the credit interest is low, and (4) the depth analysis at the client is not needed. The usage of certain deposit as credit collateral for the credit value which is greater than the value of certain deposit, or the usage of certain deposit as credit collateral together with another collateral, result in ineffective of credit return and another collateral, that the certainty of credit return to the bank is from the credit with certain deposit collateral, but uncertain from the credit with another collateral. This research use empiric juridical approach. This method is done to get the truth of the existing problem study and to see the implementation of law in community. The analysis is descriptive, that is to describe, explain, and disclose how the implementation of credit agreement with certain deposit collateral at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Limited, Pandanaran Branch, Semarang, is. Generally, credit completion with certain deposit collateral do not generate problem if the certain deposit were a single collateral with credit value is less than the value of certain deposit. The completion of credit with certain deposit collateral potentially generate problem if certain deposit were assumed as the main collateral instead of additional collateral, that the credit value and the other collateral is greater than the value of certain deposit. Berdasarkan Swat Edaran BRI Nose : S.16-DIR/ADK/3/95 tanggal 27 Maret 1995, PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk membuka kesempatan pada masyarakat untuk mendapatkan kredit dengan agunan kas, dimana salah satu berituk agunan kas yang dapat diterima sebagai jaminan kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk adalah Deposito Berjangka, yang selanjutnya dilaksanakan pada PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Cabang Pandanaran Semarang berdasarkan Surat Edaran Kantor Pusat PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk tanggal 3 Juni 2002 tentang Kredit Dengan Agunan Kas. Hubungan Stara bank dan nasabah dalam perjanjian kredit dengan agunan Deposito Berjangka diawali dengan kedatangan nasabah ke kantor PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Cabang Pandanaran Semarang untuk mengisi Surat Keterangan Permohonan Pinjam ( SKPP ) dan selesai dengan pencairan kredit oleh PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Cabang Pandanaran Semarang sebesar maksimum 95% dari jumlah dana pada Deposito Berjangka milik nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Cabang Pandanaran Semarang. Dalam praktek perbankan pada PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Cabang Pandanaran Semarang alasan nasabah menggunakan Deposito Berjangka sebagai agunan kredit disebabkan karena : (1) Jumlah kredit yang diperoleh paling tinggi dibandingkan kredit dengan jaminan lainnya, (2) Prosedur mudah, murah dan sederhana, (3) Suku bunga kredit lebih rendah , serta (4) Tidak perlu analisa yang mendalam terhadap kemampuan nasabah. Penggunaan Deposito Berjangka sebagai jaminan la-edit untuk nilai kredit yang lebih besar dari nilai Deposito Berjangka atau penggunaan Deposito Berjangka sebagai jaminan kredit bersama jaminan lainnya mengakibatkan tidak efektifnya pengembalian kredit dengan jaminan lainnya, dimana kepastian pengembalian 'credit kepada bank berasal dari kredit dengan jaminan Deposito Berjangka namun belum pasti dari kredit dengan jaminan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan kebenaran dalam pembahasan permasalahan yang ada serta untuk melihat penerapan suatu aturan hukum dalam masyarakat. Analisis dilakukan secara deskriptif, yang akan menggambarkan, memaparkan dan mengungkapkan bagaimana sesungguhnya pelaksanaan Perjanjian Kredit dengan Jaminan Deposito Berjangka Pada PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk Cabang Pandanaran Semarang. Umumnya dalam penyelesaian kredit dengan agunan Deposito Berjangka tidak menimbulkan masalah bila Deposito Berjangka merupakan jaminan tunggal dimana nilai kredit lebih kecil dari nilai Deposito Berjangka, namun penyelesaian kredit dengan agunan Deposito Berjangka akan berpotensi menimbulkan masalah apabila Deposito Berjangka dijadikan sebagai jaminan utama disamping jaminan tambahan lainnya dimana nilai kredit dengan jaminan lainnya lebih besar dari nilai Deposito Berjangka.