PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA MASYARAKAT ADAT DI KABUPATEN TEGAL

SUGANGGA, IGN. (2005) PEMBAGIAN HARTA WARISAN PADA MASYARAKAT ADAT DI KABUPATEN TEGAL. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2473Kb

Abstract

Sub-Province Tegal represent one of the example of from various society manner having is ethnic of different mores and culture with other area, especnially area of Adiwerna and Dukuhturi. Where happened solidarity of culture a ong culture of Sunda and culture of Java. Beside that the understanding of society about customary law which still affect to law of Islam remember its society majority embrace religion of Islam. Target of research to know the division of heir estae at custom society in Sub-Province Tegal and to know the way of the solving of heir dispute which emerge in division of heir estae at custom society in Sub-Province Tegal. yuridis, with specification of research have the character of descriptivel In writing of this Thesis of writer use method approach of empli of yu analysis. Research location is in District of Adiwerna and District of Dukuhturi. Method determination of sample uses the non-sampling random with method of purposive sampling. Used Method Data collecting that is with bibliography study and field study. Analyze in writing of this Thesis use data analysis qualitative. I Division of heritage at custom society in Sub-Province Tegal is: executed according to result of from agreement all heirs after heir pass away and leave properties estae both for moving / motion less. All heirs gather and study estae omission of their old fellow, where men heir gets two heiress and share get one part of omission estae. Its Comparison ratio is 2 1. With specialty in division of heir estae in the form dead body heirs, executed before the heritage in alining to heir equal to expense of treatment until obsequies. Become in divisions of custom society heir estae in Sub-Province Tegal use customary law system which in mixing with religion element. If happened dispute in division of heritage at custom society in ub¬Province Tegal, hence its solution is conducted according to rule of customaryI law going into effect in Tegal custom society. While way of its solution throug the following phases: First, finished to through family deliberation. Second, fins hed to through custom deliberation constructively Moslem scholar figure / elite fi re. Third, finished to through countryside hall constructively Lead Country ide. Fourth, finished to through District Court Kabupaten Tegal merupakan salah satu contoh dari berbagai ragam masyarakat yang mempunyai etnik budaya dan adat istiadat yang berbeda dengan daerah lainnya, khususnya daerah Adiwema dan Dukuhturi. Dimana terjadi perpaduan kebudayaan antara kebudayaan Sunda dan kebudayaan Jawa. Disamping itu pemahaman masyarakat tentang hukum adat yang masih terpengaruh kepada hukum islam mengingat mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam. Tujuan penelitian untuk mengetahui pembagian harta waris pada masyarakat adat di Kabupaten Tegal dan untuk mengetahui cam penyelesnian sengketa waris yang muncul dalam pembagian harta waris pada masyarakat Mat di Kabupaten Tegal. Dalam penulisan Tesis ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analisis. Lokasi penelitian di Kecamatan Adiwema dan Kecamatan Dukuhturi. Metode penelitian sampel menggunakan non random sampling dengan metode purposive samp 'rig. Metode Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisa dalam penulisan Tesis ini menggunakan analisa data kualitatif. Pembagian harta warisan pada masyarakat adat di Kabupaten Tegal adnlah : dilaksanakan menurut basil dari kesepakatan para ahli waris setelah pevyaris meninggal dunia dan meninggalkan harta kekayaan baik yang bergerak / tang tidak bergerak. Pam ahli waris berkumpul dan membahas harta peninggalan o ang tua mereka, dimana ahli waris laki-laki mendapat dua bagian dan ahli aris perempuan mendapat satu bagian dari harta peninggalan. Rasio perbanding ya adalah 2 : 1. Dengan kekhususan dalam pembagian harta waris berupa vyaris mayit, yang dilaksanakan sebelum harta warisan tersebut di bagikan kepadaahli waris sebesar biaya perawatan sampai penguburan. Jadi dalam pembagian harta waris masyarakat adat Di Kabupaten Tegal menggunakan sistem hukum Iadat yang di campur dengan unsur agama. Jika terjadi sengketa dalam pembagian harta warisan pada masyarakat adat di Kabupaten Tegal, maim penyelesaiannya dilakukan menurut ketentuan h adat yang berlaku di masyarakat adat Tegal. Sedangkan cara penyelesai a melalui tahap-tahap sebagai berikut : Pertama, diselesaikan melalui musyawarah keluarga. Kedua, diselesaikan melalui musyawarah adat dengan bantuan tokoh ulama / tokoh masyarakat. Ketiga, diselesaiakan melalui balai desa dengan bantuan Kepala Desa. Keempat, diselesaikan melalui Pengadilan Negeri.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:11081
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:21 May 2010 08:34
Last Modified:21 May 2010 08:34

Repository Staff Only: item control page