PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK DI YAYASAN PEMELMARAAN ANAK DAN BAYI SUKANTTI NOTODISURYO SURAKARTA

Abstract

Adoption is an activity for making prosperous of child and baby. The existence of the appointed orphsnage and foundation for maintaining child and infant and also licensed by the government, it is intended to help the planned areas such as activity conducted by the foundation/ orphanage to help and to consider the care of abandoned prosperous. With respect to the circumstances, the prosperity families or anyone expected for opening their heart to adopt the child correctly. The aim of adoption conducted by the family is clearly for making prosperity of the child. The other aims are as follows : a. If the parent is civil servant, they will get subsidy from the government, and b. In relation to inheritance. The relevant institution that have been appointed and licensed by Ministry of Sosial is Surakarta Sukanti Notodisuryo Foundation. The used approach of this research is socio-legal approach which observes the operation of law in society rather than law in textbooks. It also needs law materials both in written or in unwritten. The accomplishment of adopted child shuold be legalized by the court not both by sacred ceremony or by publicity to the society primitively. Certainly, the adoption not by the court confuses the adopter because of complex and no legal certainty. The method should be abandoned. It happens in Surakarta by using parental generation line (Garis keturunan Parental). The finiction of Notary is only to make documentin relation to private issues, not legalize the adoption. Adopsi adalah suatu aktifitas untuk membantu mensejahterakan anak dan bayi. Keberadaan Panti Asuhan dan Yayasan yang telah ditunjuk untuk merawat anak dan bayi dan juga telah terdaftar oleh Pemerintah, kegiatan tersebut adalah kegiatan yang membantu dalam hal berbagai bidang- bidang yang telah diprogram dan direncana, misalnya pemeliharaan yang dilakukan oleh berbagai yayasan/ panti asuhan yaitu membantu dan meninjau adanya kepedulian kepada anak-anak terlantar • atau kepedulian kepada keluarga- keluarga yang mempunyai anak tetapi orang tea tersebut tidak mampu untuk menghidupkannya atau mensejahterakan. Dengan melihat keadaan tersebut keluarga atau seseorang yang mampu untuk membantu mensejahterakan dibukakan hatinya untuk mengangkat (adopsi) anak tersebut dengan tujuan yang baik dan benar. Tujuan keluarga tersebut dalam rangka membantu melalui proses pengangkatan anak adalah jelas-jelas membantu dan memberikan kesejahteraan bagi anak tersebut. Tujuan lain dalam pengangkatan anak adalah: a. Jika orang tea adalah pegawai negeri sipil maka akan mendapatkan tunjangan gaji dan pemerintah, dan b. Untuk hal pewarisan. Lembaga yang melakukan bidang pengangkatan anak adalah lembaga yang telah ditunjuk dan mendapatkan izin dari Menteri Sosial yaitu bernama Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Sukanti Notodisuryo, Surakarta. Dalam penulisan ini agar data yang dimaksud dapat diperoleh dan dibahas, metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris yaitu dengan melakukan secara hukum yang bersifat nyata dalam masyarakat, serta ditunjang oleh norma¬norma baik yang tertulis atau tidak tertulis yang berlaku dalam masyarakat. Pelaksanaan pengangkatan anak tersebut dianjurkan hams melalui proses pengesahan di Pengadilan Negeri tidak dilakukan di tempat kegiatan sacral, seperti hams adanya upacara- upacara atau dengan pengumuman kepada masyarakat dan sebagainya yang bersifat primitif Dan apabila dilakukan tersebut maka membuat keresahan bagi para adoptan, karena pelaksanaan pengangkatan anak yang harusnya dilaksanakan dengan cepat dan singkat temyata menjadi lama dan remit. Ini merupakan kegiatan yang harusnya tidak lagi digunakan, karena proses tersebut terjadi di Pulau Jawa yaitu Surakarta dan menggunakan garis keturunan Parental. Dan proses tersebut tidak lagi hams melalui pengasahan lewat Notaris melainkan Notaris hanya membuat akta pendirian dan hal-hal lain bersifat Perdata.