PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI BAHAN BAKAR GAS ELPIJI ANTARA KONSUMEN DAN DEALER GAS PT. EKA CIPTA SARI DI KOTA SEMARANG

Abstract

Execution of purchasing and selling agreement fuel of gas elpiji fuel between consumer and dealer gas in municipality Semarang, an analytical descriptive research, with the empirical yuridis approach method about the process of purchasing and selling agreement, the wanprestasi form in purchasing and selling agreement of gas elpiji fuel, its bearing with the law and regulation. The Research location was in Semarang, because it was the efficiency step in writing, and also in Semarang therer are a lots of uses of the gas stone and a lots of gas dealers. Gas stone represents one of the existing modernization of utensils and furniture. Not only because it is prastical to be used but also because it is faster to cook with the gas stone and do not cause air pollution. As the complement of the gas stone is the existence of gasometer. Hence for this gasometer needs, a distributor who is selling gasometer is needed. So that it generates the sales relation between consumer and distributor. The Process of these gas fuel sales is conducted verbally. This verbally agreement does not give any because, if there just one party the wanprestasi side of verification will be difficult to be provide its. But basically verbally agreement also uses the permanent agreement system. The permanent Agreement system presented in purchasing note. But that clausal may not impinge the in Section 8 UU No. 8 year of 1999 provision about consumen Protection. The Process the purchasing and selling agreement of gas elpiji fuel based on the ground consensualisine that is based on the agreeMent between seller and bilyer. The agreement Will happen depends on the buyers nitentiOn. Buyer intention done in various ways, knelt as telephone, face to face with the distributor and waiting Ibi- the rounding car. If the seller do the wanprestasi, the solution will not be satisfying, beetnise the seller is seldoni give the positive respond from the buyer's statment. So this Mater can not fulfill the things. presented on section 8 UU No. 8 year of 1999 about constithen protection, especially artical I item b and c. Pelaksandan perjanjian jual beli bahan bakar gas elpiji antara konsumen dan dealer gas di kota Semarang, suatu penelitian deslcriptif analitis, dengan metode pendekatan yuridis emPiris tentang proses pelaksanaan perjanjian jual beli, bentuk wanprestasi dalam perjanjian jual belt bahan bakar gas elpiji dan kaitannya dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lokasi penelitian ini adalah di kota Semarang, karena merupakan langkah efisiensi dalam penulisan;serta di kota Semarang banyak yang menggunalcan kompor gas dan banyalc dealer-dealer gas. Kompor gas merupakan salah satu wujud modemisasi dati alat rutnah tangga. Selain pemalcaiartnya pralctis juga memasak dengan kompor gas lebih cepat dan tidalc menimbulkan polusi udara. Sebagai pelenglcap dari kompor gas tersebut adalah adanya tabung gas. Malca untulc keperluan tabung gas ini, diperlukan distributor yang menjual tabung gas. Sehingga menimbulkan hubungan jual bell antara konsumen dan distributor. I; Proses jual belt bahan balcar gas ini dilalcukan secara lisan. Perjanpan secara lisan ini tidak menguntungkan sebab bila salah satu pihak wanprestasi akan guilt untuk pembuktiannya. Namun pada dasamya perjanjian secara lisan ini .juga menggunakan sistem petjanjian baku. Sistem perjanjian baku ini tercantum thilam nota pëmbelian. Namun demikian klausula tersebut tidak boleh melanggar ketentutin dalatn Pagal 8 UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Proses perjanjian jual beli bahan balcar gas elpiji berdasarkrin asas konsensualisthe yaitu berdasarkan kesepalcatan antara penjual clan pembeli. SSE tbrjadi kesepakatan tergantung dari pembeli yang menyatakan niatnya. Niai pembei dilakukan dengan berbUgai cara yaitu melalui telepon, datang langsung ke dist buter, clan menutigttli adtatignya mobil keliling. Dalam wanprestasi, yang dilzikukan petijhal penyelesitlaiinya yang diberikan tidak metnuaskan, sebab Petijuäl lebili §oog .idak menanggdPi setalt positif pemyataan dati pembeli. Sehhiggd hal itii tapat memenuin hal-hal yang tercantum dalain Pasal 8 VU No. 8 tahun 109* tektang Perlindungan kat-St-nen khususnya ayat 1 butir b dan c.