PENERAPAN KONSEP TRI MITA KARANA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PADA PERUMNAS MONANG MANING DI KOTA DENPASAR

Laba, Ketut (2002) PENERAPAN KONSEP TRI MITA KARANA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PADA PERUMNAS MONANG MANING DI KOTA DENPASAR. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
3237Kb

Abstract

Denpasar is the capital of Bali province with rapid housing development. One of the biggest housing/ settlement zones in Denpasar is Perumnas Monang Maning, which attempts to apply the concept of Tri Hita Karana though the physical creation of Parahyangan, Pawongan and Palemahan zones. Some traditional villages in Bali with homogenous population have applied the. concept of Tri Hita Karana and proven to be able to preserve the environment of the settlement, however, we need to investigate the ones with heterogeneous population which are located in the center of the city due to, the complex urban problems. This idea is supported by the vision Denpasar Region government saying, "To create the development of Denpasar with the cultural perspective, which is inspired by Hindu religion and based on Tri Hita Karana". 7'ri Hita Karana, is a concept of which harmonizes the relationship between man with their God, man with man, and man with their natural environment which is realized by the presence of Parahyangan, Pawongan,and Palemahan zones. The preservation of environment function means the support and capacity of the settlement in order to be able to provide comfort for the people, so mokhsalarm jagadhita ya anti dharma or eternal happiness in every heart of the people can be realized. The phrpose of this research is to find out the influences Tri Hita Karana concept toward continuing of inhabitant environment function at Perumnas Monang Maning of Denpasar. However, this researches using the quantitative method, that is the survey method as the main approach, and qualitative method as the complement collecting from society prominent figure. The research is carried out by distributing questionnaire to the 141 head of household samples who are selected randomly and by conducting a survey at well as depth interview with formal and informal prominent figures in the society. From the collected data we analyze descriptively and examine the correlation and multiple regression to find the relationship between the application of the Tri Hita Karana concept and the preservation of environment function in Perumnas Monang Maning settlement. The result is that the people in Perumnas Monang Maning actively involve in the activity of the above application both in the activity in houses of worship or in other social activity among the people and the environment. The support and the capacity of environment in Perumnas Monang Maning are everlasting in Parahyangan, Pawongan and Palemahan and this generates the comfort among the society. After being statistically examined the activity in Parahyangan, Pawongan and Palemahan significantly influence the preservation of housing environment in Perumnas Monang Maning. ABSTRAK Kota Denpasar adalah merupakan Ibu Kota Propinsi Bali yang perkembangan pemukimannya sangat pesat. Salah satu kawasan permukiman terbesar yang ada di kota Denpasar saat ini adalah Perumnas Monang Maning yang telah berusaha menerapkan konsep Tri Hita Karana melalui perwujudan fisiknya berupa adanya zone parahyangan, pawongan dan palemahan Walaupun desa-desa tradisional yang ada di Bali dengan penduduknya yang homogin telah menerapkan konsep Tri Hita Karana dan telah terbukti mampu melestarikan fungsi lingkungan permukimannya, namun kiranya perk diteliti kawasan permukiman yang penduduknya heterogin dan berada di pusat kota dengan permasalahan kota yang sangat kompleks. Gagasan ini juga didukung oleh adanya Visi dari Pemerintah Kota Denpasar yang berbunyi " Mewujudkan Pembangunan Kota Denpasar berwawasan Budaya yang dijiwai oleh Agama Hindu dan dilandasi Tri Hita Karana". Konsep Tri Hita Karana adalah konsep yang mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan alamnya yang diwujudkan dalam penyediaan zone parahyangan, pawongan dan palenzahan. Sedangkan Pelestarian fungsi lingkungan adalah daya dukung dan daya tampung dari kawasan permukiman tersebut agar mampu meciptakan rasa nyaman bagi penghuninya sehingga terwujud mokhcctiarm jagadhita ya caiti dIzarma atau terjadi kebahagiaan yang abadi dihati setiap penghUni permukiman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dan pengaruh Konsep Tri Hita Karana terhadap pelestarian fungsi lingkungan permukiman di Perumnas Monang Maning Denpasar. Sedangkan Metoda yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu metode survai sebagai pendekata utama dan untuk melengkapi digunakan metode kualitatif yang dikumpulkan dari tokoh masyarakat. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada sample yang dipilih secara random sebanyak 141 kk dan melalui survai serta wawancara dengan tokoh¬tokoh formal dan informal masyarakat. Dad yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif dan diuji dengan korelasi Rank Kendall guna mengetahui ada tidaknya hubungan antara penerapan konsep Hita Karana dengan pelestarian fungsi lingkungan di kawasan permukiman Perumnas Monang-maning. Hasil yang diperoleh adalah penduduk Perumnas Monang Maning aktif dalam kegiatan penerapan konsep Tri Hita Karana, baik dalam melaksanakan kegiatan di tempat ibadah maupun dalam beraktifitas sosial antara sesama penduduk dan lingkungannya. Daya dukung dan daya tampung lingkungan di Perumnas Monang Maning adalah lestari, baik di zone Parhyangan, Pawongan dan Palemahan sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi penghuni lingkungan tersebut. Aktifitas di Parhyangan, dan palemalzatz setelah diuji secara statistik ternyata secara signifikan mempengaruhi pelestarian fungsi lingkungan permukiman di Perumnas Monang Maning. Sedangkan aktifitas di Pawongan tidak signifikan, tapi aktifitas secara bersama-sama (di Parhyangan, Pawongan dan Palemahan) temyata secara signifikan mempengaruhi pelestarian fungsi lingkungan permukiman.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:10985
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:19 May 2010 19:31
Last Modified:19 May 2010 19:31

Repository Staff Only: item control page