PEMBERDAYAAN DESA ADAT SANUR DALAM PENATAAN KAWASAN PANTAI MATAHARI TERBIT DALAM KAITANNYA DENGAN PARIWISATA

Abstract

Pantai Matahari Terbit (PA/11) area in Sanur is in a poor condition (environmently degradated). Therefore the community of Desa Atka SC117111* developed the area. The aims of the study were; to find out Desa Adat Sonar empowerment in establishing PA/IT area based on the environment protection; and to find out the influence of environment preservation on tourist visit at the beach. Type of this study is qualitative and quantitative. This study used triangulation method to gain data and information that contributed multidimension views of the study objects. Data were collected by questionnaires, interviews, direct observation for primary data, and library research. Both qualitative and quantitative statistical tests were used in analyzing data. Wilcoxon signed rank statistical test showed that the difference of PAlT establishment before and after implementation of empowerment of the Sanur community is very highly significant (P<0.001). Based on analysis on the three variables covering Empowerment, Environment Function and Tourist Visit, it was found that : empowerment of Desa Atka Sanur resulted community involvement started from planning inception, whether as object or subject. This resulted in the increase in tourist visit, in order to increase of community prosperity, better quality of environment function. Human resources of Desa Adat Agency needs to be improved by finance administration and management training. The success of Desa Atlat Sanur empowerment can be used as an example for other areas. Besides, the government should disseminate such success, therefore Desa Adat Sanur can be used as a place of comparative study. ABSTRAK : Kawasan Pantai Matahari Terbit (PMT) Sanur berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan ditandai dengan adanya degradasi lingkungan, sehingga desa adat Sanur memberdayakan masyarakatnya untuk mengelola kawasan PMT. Tukan Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui pemberdayaan desa adat Sanur dalam penataan kawasan PMT yang berwawasan lingkungan dan untuk mengetahui pengaruh pelestarian lingkungan terhadap kunjungan wisatawan di PMT. Tipe penelitian adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis menggunakan kualitatif dan kuantitatif (statistik non parametrik). Secara keseluruhan pengumpulan data menggunakan teknik Triangulasi, yaitu suatu prosedur yang menggunakan lebih dari satu metode secara independen, sehingga infonnasi dan data yang diperoleh dapat saling melengkapi. Metode tersebut antara lain adalah kuesioner, wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Basil pengujian variabel fungsi lingkungan dengan Wilcaton Signed Ranks Test statistics menunjukkan perbedaan yang sangat-sangat nyata (P<0.001) sebelum dilakukan penataan kawasan PMT dengan sesudah dilakukan penataan kawasan PMT. Analisis terhadap ketiga variabel yaitu Pemberdayaan, Fungsi Lingkungan dan Kunjungan Wisatawan dapat disimpulkan bahwa : pemberdayaan desa adat Sanur dalam penataan kawasan PMT telah berhasil melibatkan masyarakat sejak awal perencanaan, baik sebagai obyek maupun subyek, jurnlah kunjungan wisatawan meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat, kualitas fungsi pelestarian lingkungan menjadi lebih baik. Sumber daya manusia pengelola Badan Usaha Milik Desa Adat, perk ditingkatkan dalam bentuk pelatihan/kursus tentang administrasi keuangan dan manajemen. Keberhasilan pemberdayaan desa adat Sanur bisa dipakai sebagai contoh bagi desa-desa yang lain. Pemerintah agar mempublikasikan keberhasilan. pemberdayaan desa adat Sanur dalam penataan PMT sehingga desa adat Sanur bisa sebagai obyek studi banding.