OPTIMALISASI PEMANFAATAN AIR HUJAN UNTUK IRIGASI

Abstract

One method to increase the use efficiency of irrigation water is to harvest effective rainfall optimally. Differences of irrigation water supply technique can influence the effective rainfall used by crop. Generally, there are four kinds of irrigation water supply techniques, they are continuous supply, sceduling supply, controlling supply based on changing of storage, and controlling supply based on changing of soil moisture. In order to make use of rainfall for irrigation optimally, effective rainfall simulation model has been developed based on water balance in the field. Parameters invalved in creating field water balance is basic effective rainfall, distribution irrigation water, evapotranspiration, percolation, change of field storage, and change of soil moisture in root area. To determine irrigation water supply technique using rainfall for irrigation optimally, five indicators are used, they are effective rainfall, the efficiency of using effective rainfall (EPEIE), ratio of efective rainfall and irrigation water need (RHEKAI), ratio, of and distribution and irrigation water need (RPKAI), and ratio between the sum of effective rainfall and irrigation water supply with irrigation water need. According to the analysis using data from Tinalun lirigation Area in Semarang Regency, the result of simulation shows that based on indicator of effective rainfall value, effective rainfall efficiency, ratio of effective rainfall and irrigation water need, and ratio between the sum of effective rainfall and irrigation water supply with irrigation water need, income that water supply technique by controlling distribution based on change of storage is the most of using optimal water. ABSTRAK : Salah satu upaya untuk meningkatkan etisiensi penggunaan air irigasi adalah dengan memanfaatkan hujan efektif secara optimal. Perbedaan teknik pemberian air irigasi dapat berpengaruh terhadap besar hujan efektif yang di.manfaatkan oleh tanaman. Secara:;:umum terdapat 4 (empat) teknik. pemberian air irigasi untuk tanaman padi, yaitu pernberiaii air secara kontinyu, pemberian air secara terjadwal, pemberian air secara terkontrol berdasarkan perubahan tampungan, dan pemberian air secara terkontrol berdasarkan perubahan lengas tanah. Dalam rangka mencari pemanfaatan air hujan untuk irigasi yang paling optimal, dikembangkan model simulasi hujan efektif yang disusun berdasarkan konsep imbangan air di sawah. Parameter yang diperhitungkan dalam penyusunan model imbangan air di sawah adalah hujan efektif dasar, pemberian air irigasi, evapotranspirasi, perkolasi, perubahan tampungan di Milan clan. perubahan lengas tanah di zona perakaran. Untuk rnenentukan teknik pemberian air yang memanfaatkan air hujan untuk irigasi paling optimal digunakan 5 (lima) indikator, yaitu nilai hujan efektif, efisiensi pemanthatan hujan efektif. (EPHE), rasio hujan efektif dan kebutuhan air irigasi (RFIEKA1), rasio • pemberian dan kebutuhan air irigasi (R.PKAI:), seri:a perbandingan antara jumlah hujan efektif dan pemberian air irigasi dengan kebutuhan air irigasi. Dad analisis dengan menggunakan data-data pada Daerah irigasi Tinalun Kabupaten Semarang, 'Iasi] simulasi menunjukkan, bahwa berdasarkan indikator nilai hujan efektif, efisiensi pemanfaatan hujan efektif, rasio hujan efektif dan kebutuhan air irigasi, rasio pemberian dan kebutuhan air irigasi, serta perbandingan antara jundah hujan efektif dan pemberian air irigasi dengan kebutuhan air irigasi, diperoleh teknik pemberian air secara terkontrol berdasarkan perubahan tampungan mempunyai pemanfaatan air hujan paling optimal.