KAJIAN POLA DISTRIBUSI SEDIMENTASI WADUK DENGAN REFERENSI BEBERAPA WADUK DI JAWA

Abstract

Sedimentation is one of a problem in reservoir planning and managing. The fluctuation development of the sediment accumulation volume in the dead storage and effective storage, it is needed a study about sedimentation distribution pattern in predicting sedimentation spreading on the whole elevation surface. Spreading pattern analysis is done by measuring method and area increment and empirical area reduction methods. The empirical method is based on the measuring and observation in predicting reservoir purpose age and certain elevation sediment spreading pattern on several reservoir in the United States. Evaluation of the method was done for this research concerning several reservoir in Java. The available data validity was done for the reservoir which became study object, by using sedimentation accumulation criteria and sedimentation distribution. From the six reservoirs which became study object showing that there is a reservoir which the data is considered valid. Furthermore sedimentation distribution pattern is evaluated with the area increment and empirical area reduction methods, the result showed that the sedimentation spreading pattern which is obtained by the empirical method give the different result with the measuring method (actual). The percentage of the result deviation of two application of the method is big enough and the result is less satisfy, only the result of the Mrica reservoir is good enough The application of the empirical method on the Mrica reservoir showed error index attain to 26 % - 97 % at the dead storage area. The result exceeded the limit of the error index in the amount of 25 %. While on the effective storage of the error index generally under tolerance limit 25 %. Evaluation concern the prediction of capacity reduction of Mrica reservoir as long as the sediment settled showed that on the dead storage area, the sediment percentage in the amount of 56,5 %, and the effective storage area in the amount of 29,9 %. ABSTRAK : Sedimentasi merupakan salah satu permasalahan dalam perencanaan dan pengelolaan waduk. Perkembangan fluktuasi volume akumulasi sedimen di dead storage dan effective storage diperlukan suatu kajian mengenai pola distribusi sedirnentasi dalam memprediksi penyebaran sedimen pada seluruh permukaan elevasi. Analisa pola penyebaran dilakukan dengan metode pengukuran dan metode penambahan luas dan pengurangan luas empiris (area increment and empirical area reduction methods). Metode empiris tersebut didasarkan pada pengukuran dan pengarnatan dal= memprediksi umur guna waduk dan pola penyebaran sedimen elevasi tertentu pada beberapa waduk di Amerika Serikat. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi metode tersebut terhadap beberapa waduk di Jawa. Waduk yang menjadi obyek studi dilakukan validitas data yang tersedia, dengan menggunakan kriteria akumulasi sedimen dan distribusi sedimen. Dad enarn waduk yang menjadi obyek studi menunjukan bahwa ada satu wadt.k yang data dianggap valid. Selanjutnya pola distribusi sedimen dievaluasi dengan metode penambahan luas dan pengurangan luas empiris (area increment and empirical area reduction methods) hasilnya menunjukan bahwa pola penyebaran sedimen yang diperoleh dengan metode empiris tersebut memberikan basil yang berbeda dengan metode pengukuran (aktual). Prosentase penyimpangan hasil kedua penerapan metode tersebut cukup besar dan hasilnya kurang mem uaskan, hanya waduk Mrica yang hasilnya cukup baik. . Penerapan metode empiris pada waduk Mrica menunjukan indek kesalahan (error index) mencapai 26% - 97% pada area kapasitas mati. Hasil tersebut melebihi batas toleransi indek kesalahan sebesar 25%. Sedangkan pada area kapasitas efektif indek kesalahan pada umumnya dibawah batas toleransi 25%. Evaluasi terhadap prediksi pengurangan kapasitas waduk Mrica selama sedimen mengendap menunjukan bahwa pada area kapasitas mati prosentase sedimen sebesar 56,5% dan area kapasitas efektif sebesar 29,9%.