HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SALES OPERATION PT. NASMOCO GROUP SEMARANG

Abstract

ABSTRAK Karyawan sales operation dituntut untuk dapat terus meningkatkan penjualan ditengah krisis global yang terjadi saat ini sesuai target yang telah ditetapkan perusahaan. Tuntutan serta tekanan yang ada dapat menyebabkan stres. Stres kerja adalah suatu konsekuensi yang berhubungan dengan kejadian di sekitar lingkungan kerja sehingga mengakibatkan suatu ketidakseimbangan antara tuntutan kerja dengan kemampuan kerja individu. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres kerja yaitu kepribadian. Salah satu aspek keribadian tersebut mengacu pada efikasi diri. Efikasi diri adalah keyakinan seseorang akan kemampuannya dalam menjalankan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan efikasi diri dengan stres kerja karyawan sales operation PT. Nasmoco Group Semarang. Subjek penelitian adalah seluruh karyawan sales operation yang memiliki masa kerja minimal satu tahun. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Jumlah subjek penelitian sebanyak 62 karyawan. Alat ukur penelitian menggunakan skala stres kerja dengan 30 aitem (α = 0,907) dan skala efikasi diri dengan 35 aitem (α = 0,935). Kedua skala tersebut disusun dengan penskalaan model Likert dan analisis statistiknya menggunakan komputer dengan program SPSS Versi 16.0. Hasil analisis regresi sederhana diperoleh rxy = -0,469, dengan p = 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dengan stres kerja. Semakin tinggi efikasi diri maka stres kerjanya semakin rendah. Koefisien determinasi sebesar 0,22, berarti efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 22% terhadap stres kerja. Sisanya sebesar 78% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini misalnya: Locus of control, dukungan sosial, hardiness, umur, dan pengalaman kerja. Kata kunci : Efikasi Diri, Stres Kerja, Karyawan Sales Operation.