Mutiarasari Utami, Ellyza (2009) HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN INTENSI TURNOVER PADA AGEN PRODUKSI ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 DI WILAYAH ASPER SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
| PDF 107Kb |
Abstract
ABSTRAK Para pelaku bisnis asuransi jiwa saat ini sedang menghadapi persaingan yang ketat. Selain karena bertambahnya jumlah perusahaan asuransi jiwa yang ada, krisis global dan rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia, membuat pekerjaan agen asuransi sebagai perantara antara masyarakat dan perusahaan menjadi semakin berat. Berbagai tuntutan dan kesulitan yang harus dihadapi para agen, dapat memunculkan suatu keinginan untuk keluar dari perusahaan (intensi turnover). Data dari AJB Bumiputera 1912 Wilayah Asper Semarang menunjukkan bahwa prosentase turnover yang terjadi pada agen sampai pertengahan tahun 2009 adalah sekitar 22% dari jumlah seluruh agen. Mobley (1986, h.128) menyebutkan salah satu faktor individu yang mempengaruhi terjadinya turnover yaitu stres. Setiap individu berbeda dalam mempersepsi stres. Salah satu faktor yang dapat membedakannya adalah hardiness (Cooper, 2001, h.126). Hardiness adalah kemampuan individu untuk menahan stresor yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan stres pada individu. Penelitian ini bermaksud mengetahui hubungan antara hardiness dengan intensi turnover pada agen produksi AJB Bumiputera 1912 di wilayah Asper Semarang. Penelitian ini menggunakan 70 agen produksi AJB Bumiputera 1912 sebagai subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua buah skala, yaitu skala intensi turnover dengan 36 aitem (=0,938) dan skala hardiness dengan 24 aitem (=0,899). Hasil analisis dengan metode analisis regresi sederhana mendapatkan rxy = -0,611 dengan p= 0,000 (p<0,05), yang berarti terdapat hubungan negatif dan signifikan antara hardiness dan intensi turnover. Arah hubungan negatif antara kedua variabel tersebut artinya semakin tinggi hardiness agen produksi maka intensi turnover akan semakin rendah dan sebaliknya. Hardiness memberikan sumbangan efektif sebesar 37,3 % terhadap intensi turnover. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa ada faktor lain sebesar 62,7 % yang juga turut berperan mempengaruhi intensi turnover yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Beberapa di antaranya adalah usia, masa kerja, minat, bakat dan kemampuan, sistem penghargaan dan variabel situasional.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
ID Code: | 10939 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 19 May 2010 14:36 |
Last Modified: | 19 May 2010 14:36 |
Repository Staff Only: item control page