Hubungan Lama Pemberian ASI secara Eksklusif dan Berbagai Kondisi Rumah dengan Frekuensi Kejadian ISPA pada Anak Usia 1-2 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Semarang Tahun 2003

Prameswari, Galuh Nita (2003) Hubungan Lama Pemberian ASI secara Eksklusif dan Berbagai Kondisi Rumah dengan Frekuensi Kejadian ISPA pada Anak Usia 1-2 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Semarang Tahun 2003. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
13Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Jenis penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia antara lain adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Di Indonesia kesakitan dan kematian bayi karena penyakit infeksi, salah satunya disebabkan oleh ketidaktahuan dan ketidakpahaman masyarakat khususnya ibu-ibu tentang pentingnya pemberian ASI.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama pemberian ASI secara eksklusif dan berbagai kondisi rumah dengan frekuensi kejadian ISPA dalam satu bulan terakhir pada anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Srondol Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan jenis penelitian penjelasan (Explanatory Research) dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia 1-2 tahun yang tingal di wilayah kerja Puskesmas Srondol Semarang, yaitu sejumlah 572 anak, sedangakan jumlah sampel yang diambil, yaitu 81 anak. Hasil uji Kolmogorov Smirnov, menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal, oleh karena itu uji hubungan yang digunakan yaitu uji Rank Spearman. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara lama pemberian ASI secara eksklusif dengan frekuensi kejadian ISPA dalam 1 bulan terakhir (p value<0,05). Arah hubungan kedua variabel tersebut adalah negatif, berarti semakin lama pemberian ASI secara eksklusif maka frekuensi kejadian ISPA dalam 1 bulan terakhir akan semakin keci. Sedangkan untuk menguji hubungan berbagai kondisi rumah (pencahayaan, ventilasi, keberadaan cerobong asap, jenis dinding, keberadaan debu dan kepadatan hunian) dengan frekuensi kejadian ISPA dalam 1 bulan terakhir, menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (p value>atau = 0,05). Saran kepada petugas Puskesmas untuk memberi penyuluha yang intensif tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan kepada ibu yang mempunyai bayi dan balita agar memberi ASI eksklusif selama 6 bulan. Kata Kunci: ASI eksklusif, kondisi rumah,ISPA

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:10890
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 May 2010 09:47
Last Modified:19 May 2010 09:47

Repository Staff Only: item control page