GANTI RUGI AKIBAT PEMUTUSAN PERJANJIAN SEWA-MENYEWA RUMAH KARENA WANPRESTASI DI PEMERINTAHAN KOTA PALEMBANG

Abstract

Compensation as the result of the severance in Ise hiring agreement because of Wanprestasi in Palembang Government City, Darmawan, a pages thesis Semarang. Notarial affairs magister program — Diponegoro Univercity. One of the reasons in building NKRI is for protecting all Indonesian people and for improving public prosperity based on Pancasila to enpich the goal. It needs a serious action from both government and all the people, one of these as compensation as the result of the severance in house hiring agreement. In building the housing which is evenly distributed, government give a belief to non overnment part for growing the housing and property place, healthy, safe and in cash or credit facility in owning the house, stated in section 5 chapter (1) UU No. 4 Th. 1992 . I . whicips about housing and settlement. / To attact people's interest, the developer doing marketing through several media, one of these by the brochure of housing. The information which is issued by the developer in brbchure form and rental housing by the owner self ) In the compensation practice for hiring house in daily live which is decided by the court have to be accepted by the disputed arbiliffe-Thfilion must be realised. (1 he owner in a disente, it seems to be a difficult thing to make an agreement. The final from this research can be concluced that the compensation for the tevant and This phenemeon can be solved well. If the government a regulation which is ruled about hiring, and issues. In the action must be legalised by notary act or others formal clue. Ganti Rugi Akibat Pemutusan Perjanjian Sewa-menyewa Rumah Karena Wanprestasi di Pemerintahan Kota Palembang, Darmawan, 79 halaman. Tesis Semarang Program Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro. Salah satu tujuan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kesungguhan baik oleh penyelenggara pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat, salah satu diantaranya adalah Ganti Rugi Akibat Pemutusan Perjanjian Sewa-menyewa Rumah. Dalam rangka pemerataan pembangunan perumahan, Pemerintah memberikan kepercayaan kepada pihak swasta dalam mengembangkan perumahan dan pemukiman yang layak, sehat, aman dan serasi, baik secara tunai maupun melalui fasilitas 'credit pemilikan rumah, sesuai yang diamanatkan oleh Pasal 5 ayat (1) UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman. Untuk menarik niat masyarakat, pengembang memasarkan produknya melalui berbagai media, salah satunya melalui brosur perumahan. Informasi yang diterbitkan oleh pengembang dalam bentuk brosur perumahan dan perumahan yang laku disewakan oleh pemilik rumah. Praktik Ganti Rugi dalam sewa-menyewa rumah dalam kehidupan sehari-hari yang diputuskan oleh hakim harus diterima oleh pihak yang bersengketa dengan rasa lapang dada dan keputusan tersebut hams dilaksanakan. Tahap akhir dan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ganti mgi bagi yang menyewakan maupun pihak penyewa dalam hal terjadi sengketa, dalam perjanjian sewa-menyewa rumah dirasakan sangat jauh dari harapan bagi kedua pihak yang mengadakan perjanjian. Fenomena tersebut dapat teratasi dengan baik apabila pemerintah mengeluarkan Undang-Undang yang mengatur mengenai hubungan sewa-menyewa, yang dalam pelaksanaan sewa-menyewa rumah hendaknya mengharuskan memakai Akta Notaris atau surat lain yang dapat dijadikan surat bukti secara formal.