EFEKTIVITAS PERJANJIAN BAGI HASIL PERTANIAN DI KECAMATAN NGEMPLAK PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1960

Abstract

Nur WakEdah Alfiani, Tesis, 125 halatmn "EFEKTIVITAS PERIANKAN 132401 BASIL PERTANIAN DI ICECAMATAN NGEMPLAK PEMERINTAB KABUPATEN BOYOLALI SETELA14 BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 2 TABUN 1960, Prognun Studi Magisler Kenotmialan Universilus Diponegoro Semarang Tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui yaitu tidak dapat ditingkatkan dan diperluas juinlahnya, sedangkan pertumbuhan penduduk meningkat, oleh karenanya perlu adanya uSaha dart pemerintah untuk memajukan pembangtman nasional dari sektor ekonomi. Usaha tersebut di lakukan dengan cam memantapkan pembangunan dibidang pertanian, dalam upaya untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri, sehingga tanah terutama tanah pertanian yang merupakan sumber daya kehidupan memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat Indonesia dalam mencukupi kebutuhannya. Tujuan dilakulcannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ' pelaksanan perjanjian bagi basil pertanian di Kecamatan Ngemplak Pemerintah Kabupaten Boyolali, serta dapat diketahui pula faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi terlaksananya perjanjian bagi hash l pertanian setetah berlalcunya Undang-Undang No. 2 tabun 1960. Untuk memperoleh data selengkap mungkin penulis melakukan jenis penelitian deskriptif, penelitian lapangan serta penelitian kepustakaan. • Sedangkan metode pendekatan yang penulis pakai adalah metode pendekatan yuridis normatife yang didukung dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Untuk memperoleh kesimpulan dad data yang telah diperoleh penulis • menganalisa secara kualitatif. Dan basil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa perjanjian bagi basil di Kecamatan Ngemplak menggunakan sistem hukum adat, yang didasarkan pada rasa kekeluargaan dan sating percaya serta adanya keinginan untuk saling menolong antara sesama anggota masyarakat, serta adanya anggapan dad masyarakat bahwa pedanjian seperti yang mereka lakukan selama ini sudah sesuai dengan rasa keadilan sehingga tidak perlu diadakan perubahan. Sehingga Undang-Undang No. 2 tahun 1960 tentang bagi hasil tidak berlaku diwilayah Kecamatan Ngemplak Pemerintah Kabupaten Boyolali. Selain anggapan masyarakat tersebut diatas karena mereka merasa bahwa perjanjian bagi hasil yang mendasarkan pada UU No. 2 tahun 1960 tersebut prosedurnya terlalu rumit yang memakan waktu, biaya, dan tenaga, serta umumnya masyarakat tidak tahu adanya Undang-Undang bagi basil tersebut. Untuk dapat melaksanakan UU No. 2 tahun 1960 dengan baik perlu adanya sosialisasi yang sungguh-sungguh dad Pemerintah Kabupaten Boyolali, Selain itu perlu juga dikeluarkan Surat Keputusan dad Bupati Tingkat mengenai pedanjian bagi basil yang telah disesuaikan dengan keadaan vvilayah daerah yang bersangkutan Hal ini ditujukan untuk lebih menjamin peningkatan taraf hidup masyar. akat terutama masyaralcat petani serta agar kepentingannya menjadi tedamin dan terlindungi. Nur Wakhidah Alfiani, TESTS, 125 PAGES "THE EFFECTIVITY OF AGRICULTUI SHARECROPPING AGREEMENT IN KECAMATAN NGEMPLAK BOYOLALI GOVERNMENT REGEN Y AFTER THE CONSTITUTIONS NO. 2 TAHUN 1960 BE IN EFFECT', Magister Kenoturiatan Study Pr Diponegoro University Semarang. The land is a natural resource which is not be renewed and it can not se increased by broadening of the quantity, while the civilization growth wi s increase, therefore there is need effort from the government for increasing tie national development by economic sector. This effort can be done by place un the stable way in the development of agricultural area, for the purpose .f growing and developing by own power. So in the land especially agricultu • I land which is become life resource that take part in important life and it becomes way of Indonesian living society to complete their needs. The purpose of this research to know the establishment of agricultu al share cropping agreement in Kecamatan Ngemplak, Boyolali Governme t Regency. it also can be know that the factors were become barrier for e establishment of Agricultural Sharecropping after the constitutions No. 2 Tahun 1960 be in effect. To get the data as much as possible, the writer used descripti e research, observation research also kepustakaan research, while the writer us d yuridis normatife method approach with yuridis sociology method approa To get the conclusion from data the writer is gotten by analyzed it qualitativel, The result of the research, it can be known that sharecroppi g agreement in Kecamatan Ngemplak used tradition low, which is the familiar relationship and trust each other as the basic. There is also a will for helpi g the society members, there is also society opinions that the constitution as li e they have been done in the right now is appropreite with the justice or fair. o there is no need a change. So the Constitutions No. 2 Tahun 1960 about Sh. e Cropping is not be in effect in Kecamatan Ngemplak, Boyolali Governme t regency. Besides that the society opinion's above make they feel t e sharecropping agreement which is based on the constitutions No.2 Tahun 19 0 was too difficult and it is wasting time, fee, energy, generally, the society al o did not know that sharecropping constitutions exist. To do well the constitutions No.2 Tahun 1960 there is a re .1 socialization from Boyolali government regency, besides that there is al .o issued of a letter decree from the II degree officer in regency is abo t sharecropping agreement that it has been appropreite related with the conditi n area. It is getting more guarantee for increase social life especially farm society and also their importance to be seved and protected.