HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TERHADAP ORANGTUA DENGAN IDENTITAS DIRI PADA REMAJA PRIA DELINQUENT DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KUTOARJO

Yunita Dewi, Prastiwi (2009) HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TERHADAP ORANGTUA DENGAN IDENTITAS DIRI PADA REMAJA PRIA DELINQUENT DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KUTOARJO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
109Kb

Abstract

ABSTRAK Identitas diri merupakan suatu penyadaran yang dipertajam tentang diri sendiri, yang dipakai seseorang untuk menjelaskan siapakah dirinya, yang meliputi karakteristik diri, memutuskan hal-hal yang penting dan patut dikerjakan untuk masa depannya serta standar tindakan dalam mengevaluasi perilaku dirinya, ke semua hal tersebut terintegrasi dalam diri sehingga seseorang merasa sebagai pribadi yang unik yang berbeda dari orang lain dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelekatan terhadap orangtua dengan perkembangan identitas diri pada remaja, khususnya remaja delinquents di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Metode pengambilan subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aksidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan itu cocok sebagai sumber data. Metode pengumpulan data dengan menggunakan Skala Identitas Diri yang terdiri dari 26 item (α = 0,883) dan Skala Kelekatan pada Orangtua yang terdiri dari 44 item (α = 0,952). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara Kelekatan pada Orangtua dengan Identitas Diri pada Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kutoarjo. Dari uji antara variabel Identitas Diri dengan Kelekatan pada Orangtua didapatkan Fhit = 13,544 dan taraf signifikansi 0,001 (p<0,05). Koefisien korelasi (rxy= 0,523) dan p<0,05 menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara kelekatan pada orangtua dengan identitas diri. Semakin positif kelekatan terhadap orangtua, maka semakin tinggi tingkat pencapaian identitas dirinya. Sebaliknya, semakin negatif kelekatan terhadap orangtua, maka tingkat pencapaian identitas dirinya semakin rendah. Sumbangan efektif variabel Kelekatan pada Orangtua dengan variabel Identitas Diri yaitu sebesar 0,273, yang memiliki arti bahwa variabel Kelekatan pada Orangtua menyumbang sebesar 27,3% terhadap variabel Identitas Diri. Sisanya sebesar 72,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diungkap dalam penelitian ini, misalnya kelekatan pada peer group.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions:Faculty of Psychology > Department of Psychology
ID Code:10784
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 May 2010 10:21
Last Modified:18 May 2010 10:21

Repository Staff Only: item control page