EFEKTIFITAS PENJUALAN BARANG JAMINAN HUTANG MELALUI KANTOR PELAYANAN PIUTANG DAN LELANG NEGARA (KP2LN) DI SURAKARTA (Tinjauan Pengurusan Piutang Negara Pada BRI Cabang Slamet Riyadi Surakarta)

Abstract

Credit gift by banking have the very strategic role in national development execution, where credit can improve the growth and development generalization specially economic sector. Bank in channel credit perhaps require the credit guarantee to get the certainty for debitor redeem. If until the happening of credit stuck and client conduct the wanprestasi, then object of taken as the bank payable guarantee will be delivered at Committee Business of State Receivable (PUPN) and will be sold auction by Kantor Piutang and Lelang Negara (KP2LN). Sold auction is the expected will be obtained by a redemption return the credit stuck the by bank as creditor. In sale of credit mortgage auction is the obtained by some advantage from 3 facet that is time facet, procedure and expense, showing the existence of effective in sale of mortgage of state receivable of pass through Kantor Piutang and Lelang Negara of Suralcarta. This Matter perhaps can profit the bank as creditor and debitor having the mortgage. Others in the reality field found the existence of constraints in auction execution conducted by KP2LN that is: still lower the animo of society to goods purchasing auction, existence of suing or resistance from third party for guarantee object, sometime price auction less than estimated so that creditor feel getting disadvantage because its debt amount not yet entirely can be paid. To overcome the constraint hence Receivable Office and Auction the State conduct the effort that is perform approach to debitor by persuasif to immediately to pay its debt, performing activity auction transparently specially at interconnected institution that is bank party, labouring Human Resource at environment of more professional Kantor Piutang and lelang Negara of Surakarta, integrity and transparent. This research use the empirical approach yuridis, with the research location of Kantor Piutang and Lelang Negara of Surakarta and Bank Rakyat Indonesia branch of Slamet Riyadi. Pemberian kredit oleh perbankan mempunyai peran yang sangat strategis di dalam pelaksanaan pembangunan nasional, dimana kredit dapat meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan khususnya disektor ekonomi. Bank di dalam menyalurkan kredit tentunya membutuhkan jaminan kredit untuk mendapatkan kepastian atas pelunasan hutang debitur. Bila sampai terjadinya kredit macet dan nasabah melakukan wanprestasi , maka benda yang dijadikan jaminan hutang bank tersebut akan diserahkan ada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) dan akan dijual secara lelang oleh Kantor Piutang dan Lelang Negara (KP2LN) Dengan dijual secara lelang tersebut diharapkan akan diperoleh pelunasan kembali kredit macet tersebut oleh bank selaku kreditur. Di dalam penjualan barang jaminan kredit secara lelang tersebut diperoleh beberapa keuntungan dari 3 segi yaitu segi waktu, prosedur dan biaya, yang menunjukan adanya efektivitas dalam penjualan barang jaminan piutang negara melalui Kantor Piutang dan Lelang Negara Surakarta. Hal ini tentunya dapat menguntungkan bank selaku kreditur dan debitur yang mempunyai barang jaminan tersebut. Selain itu temyata di lapangan ditemukan adanya kendala-kendala dalam pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh KP2LN yaitu : masih rendahnya animo masyarakat terhadap pembelian barang lelang, adanya gugatan/perlawanan dan pihak ketiga atas benda jaminan, kadang harga lelang kurang dari yang diperkirakan sehingga kreditur merasa dirugikan karena jumlah hutangnya belum seluruhnya dapat dilunasi. Untuk mengatasi kendala tersebut maka Kantor Piutang dan Lelang Negara melakukan upaya yaitu mengadakan pendekatan terhadap debitur secara persuatif untuk segera melunasi hutangnya, mengadakan kegiatan lelang secara transparan khususnya pada instansi yang berkaitan yaitu pihak bank, mengusahakan Sumber Daya Manusia pada linglcungan Kantor Piutang dan Lelang Negara Surakarta yang lebih profesional, jujur dan trasparan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, dengan lokasi penelitian pada Kantor Piutang dan Lelang Negara Surakarta dan Kantor Bank Rakyat Indonesia Cabang Slamet Riyadi .