ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERDAYAAN KARYAWAN SEBAGAI STRATEGI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL (Studi Empiris pada Industri Jamu di Kota Semarang)

Abstract

Penelitian ini menyajikan suatu model komprehensif yang memasukkan anteseden dan konsekuensi dan pemberdayaan karyawan. Meskipun karakteristik individu atau grup dan karakteristik organisasional mempengaruhi pemberdayaan karyawan, namun penekanan dalam penelitian ini lebih pada faktor yang dapat mensukseskan pemberdayaan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan guna mensukseskan upaya pemberdayaan karyawan antara lain perlunya komitmen top manajemen, peningkatan kapabilitas, dukungan sistem dan fungsi-fungsi organisasi, serta kelancaran aktivitas tukar menukar informasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan karyawan tersebut dapat digunakan sebagai strategi guna meningkatkan komitmen organisasional. Berdasarkan pada Tatar belakang penelitian tersebut, dikembangkan suatu model teoritis yang terdiri dari 6 variabel dan 19 indikator dengan 5 hipotesis yang diuji. Penelitian dilakukan terhadap karyawan pada 3 perusahaan jamu di Kota Semarang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan karyawan setingkat supervisor hingga top manajer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara kepada responden, dan teknik analisis yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) dengan program AMOS 4.01. Hasil penelitian ini menemukan adanya pengaruh positif faktor komitmen top manajemen, peningkatan kapabilitas, sistem dan fungsi pendukung, serta tukar menukar informasi terhadap pemberdayaan karyawan, serta pengaruh positif pemberdayaan karyawan terhadap komitmen organisasional. Studi ini juga menghubungkan hasil penelitian dengan implikasi kebijakan bagi manajemen perusahaan yang diuraikan pada bagian kesimpulan Keterbatasan penelitian dan agenda penelitian mendatang dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya. Kata Kunci: komitmen top manajemen, peningkatan kapabilitas, sistem dan fungsi pendukung, tukar menukar informasi, pemberdayaan karyawan, komitmen organisasional. This research serve a comprehensif model with antecedents and consequence of labor empowerment. Whereas individuals as wel as group and organisational characteristics influenced feelings of labor empowerment, this research focused on successful factors of labor empowerment. The factors are top management commitment, capability, supportive organisational functions and system, and information sharing activity. This factors can be used as a strategy of organisational commitment enhancement. Based on the research background, theoritical model is developed. The model have 6 variables and 19 indicators with 5 hypothesis tested. This research investigate labor of 3 Firms of Jamu Industry in Semarang City. Respondent of this study are 100 labor on supervisor stage to top manager stage. Data collected with quesioner and interviews technics. Data analysis is done using Structural Equation Modelling (SEM) as analysis tool on AMOS 4.01 program Findings indicate that factors as top management commitment, capability, supportive organisational functions and system, and information sharing influenced positively to labor empowerment. Finding also indicate that labor empowerment positively influences a organisational commitment. This study also relates to result to theoritical implications and policy implication for management describes in the conclusion section. The limitation and agenda for the further research can be used as reference by further researcer.