PENGARUH HUKUM WARIS ISLAM TERHADAP HUKUM WARIS ADAT PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN DEMAK

ROSSANTY, BETTY (2003) PENGARUH HUKUM WARIS ISLAM TERHADAP HUKUM WARIS ADAT PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN DEMAK. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
3025Kb

Abstract

PENGARUH HUKUM WARIS ISLAM TERHADAP HUKUM WARIS ADAT PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN DEMAK Oleh : Betty Rossanty, S.H. Hukum Adat merupakan unsur terpenting yang memberikan identitas ) kepada suatu bangsa, karena itu Hukum Adat mempunyai kedudukan sebagai 'I landasan tata Hukum Nasional. Salah satu dad bidang Hukum Adat untuk 1 1 pembinaan Hulcum Nasional adalah Hukum Waris Adat yang sangat besar ; peranannya,,sebab suatu produk Hukum Nasional akan dipatuhi dan dilaksanakan L oleh rakyat Indonesia, apabila memenuhi rasa keadilan sesuai dengan keperibadian bangsa Indonesia. Oleh karena masyarakat Si Indonesia yang tunduk kepada Hukum Adat itu sebagian besar beragama Islam, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh kewarisan yang terdapat dalam Hukum Islam terhadap Hukum Waris Adat, mengingat antara keduanya mempunyai beberapa perbedaan prinsip antara lain menyangkut masala.h pembagian harta warisan, ahli warts dan terbukanya harta warisan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan \ pendekatan yuridis emPiris. Penentuan subyek penelitian ditentukan secara , purpossive sampling. Subyek penelitian meliputi pihak yang pemah melakukan Kpewarisan dan menerima pewarisan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat Dernak yang I bersifat agamis dapat dikemukakan bahwa Hukum Wads Adat pada masyarakat Demak sedikitnya telah terpengaruh oleh faktor agama (Islam), namun L.-- pengaruhnya tidak merata. Pada sebagian kecil masyarakat yang tinggal di lingkungan pondok pesantren, proses pewarisan hanya berlangsung setelah pewaris meninggal dunia, pembagian jumlah bath warisnya dibedakan antara anak laki-laki dan perempuan. Sedangkan pada masyarakat Demak pada umumnya tetap mendasarkan pada Hula= Adat dimana proses pewarisan dapat berlangsung sebelum pewaris meninggal dunia, serta pembagian liana warisan terhadap anak laki-laki dan perempuan menggunakan asas kesamaan. Demikian dalam hal kedudukan janda yang telah mulai dikenal sebagai ahli waris serta kedudukan anak angkat yang diletakan di luar ahli wads sebagai akibat pengaruh Hukwn Waris Islam sekaligus sebgai akibat berubahnya alam pikiran masyarakatnya menuju masyarakat modem yang rasionalistis. Dengan bermacam pelaksanaan proses dan pembagian warisan yang dilakukan pada masyarakat Demak yang sebagian besar mendasarkan pada 1- ) Hukum Adat dan sebagian kecil lainnya pada Hukum Islam, maka dengan / gambaran tersebut telah terjadi kontak dan persesuaian diantara keduanya, meskipun pengaruh Hukum Islam dirasakan belt= seluruhnya menyentuh Hukum 1/4- Waris Adat. THE INFLUENCE OF ISLAMIC HEIR REGULATION TOWARDS TRADITIONAL ONE IN DEMAK REGENCY By : Betty Rossanty, S.H. ITraditional law is the most important component of a nation's identity, therefore it takes a position as the base of the national law order. One of the fields of traditional law in purpose of constructing the national law is the traditional heir regulation. The traditional heir regulation plays a very important role since a product of national laws will be obeyed by its citizens if it has the sense of justice L--- and nation personality. The aim of the research is to observate how far the influence of heritage law in Islam towards the traditional heir regulation is, since between the two sides are some principal differences including the problem of heritage distribution, the heirs and the opened heritage. This aim was decided because the society who submit to the traditional law are mostly Islamic. The research used a qualitative method by juridic empirical approach. The research subject is determined by purposive sampling. The subjects are the party who gives the heritage and that who receives it. According to the result of the research done in Demak society who are religious, it can be concluded that the traditional heir regulation in Demak society is influenced by the religion factor, even a little. The influences it self is not spread evenly. In a little' part of society, those who live in the school of Koranic studies (traditional muslim school), the process of giving heritage lasts when the heritage givers passes away. In addition, the distribution is different between the sons and daughters. In fact, Demak society generally base their regulation on the traditional law in which the process of heritage giving can be done before the givers dies. The distribution is also based on equality. Thus, in the case of the position of a widow whi begins to be known as one of the heirs and an adopted child who is positioned out of the heirs as the influence of Islamic heir regulation and the change in society's method of thinking to a modem an rationalistic society. r As the result of the different process of heritage distribution done by ) Demak society who in major base the heir regulation on tradition, and the other i part who are still keep in faith with Islamic regulation, there is a sort of contact and adjustment between both. However, the influence of Islamic regulation have not touched yet the whole traditional regulation on heir.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:10742
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:17 May 2010 19:06
Last Modified:17 May 2010 19:06

Repository Staff Only: item control page