GAMBARAN COPING STRESS WANITA PENYINTAS USIA DEWASA MADYA PASCA-GEMPA BUMI DI KLATEN

ITSNAINI, OKTARINA (2007) GAMBARAN COPING STRESS WANITA PENYINTAS USIA DEWASA MADYA PASCA-GEMPA BUMI DI KLATEN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
526Kb

Abstract

ABSTRAK Penyintas adalah individu yang selamat dari bencana. Gempa yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 mengakibatkan kerugian fisik dan psikososial. Gempa dan dampak yang timbul pasca-gempa dirasakan sebagai stressor bagi para penyintas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah memahami dan mendeskripsikan gambaran coping stress para wanita penyintas usia dewasa madya pasca-gempa di Klaten. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Sampel terdiri dari dua subjek yang merupakan penyintas bencana gempa 27 Mei 2007 di Klaten yang sudah memasuki usia dewasa madya. Metode pengumpulan data yang utama digunakan adalah depth interview, dengan metode pendukung berupa observasi, perekaman interview, dan catatan lapangan. Hasil interview dibuat dalam bentuk transkrip dan kemudian dianalisa menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk dicari makna psikologi, unit-unit makna, peta konsep, dan esensi pengalaman subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pasca-gempa dirasakan oleh penyintas sebagai suatu kondisi yang penuh tekanan yang menghambat kelangsungan hidup mereka selanjutnya. Gempa yang terjadi setahun yang lalu menyisakan luka fisik dan batin sehingga memberikan kesan dan makna negatif dalam ingatan para penyintas sehingga menimbulkan perasaan trauma pada individu yang mengalaminya. Pemaknaan gempa yang merupakan hasil proses kognitif yang dilakukan oleh para penyintas mempengaruhi respon berikutnya dalam menghadapi situasi baru yang dialami. Respon yang tidak sesuai dengan situasi kondisi yang sedang dialami akan memperburuk kondisi individu yang bersangkutan. Kondisi tersebut membuat subjek mengalami stress berkelanjutan (prolonged stress). Kemampuan para wanita untuk menanggulangi masalah yang sedang dihadapi dapat terlihat dari kesesuaian proses coping yang dilakukan. Keefektivitasan proses coping bukan terlihat dari bentuk coping apa yang dipilih dan digunakan melainkan bagaiamana individu menggunakan bentuk-bentuk coping sesuai dengan masalah yang dihadapi dan situasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi terdiri dari faktor internal (kepribadian, pengalaman, usia, jenis kelamin) dan eksternal (dukungan sosisal, budaya). Temuan menunjukkan bahwa dukungan sosial mendukung subjek untuk melakukan coping dengan baik dan benar. Pihak-pihak terkait dengan fenomena ini dapat memberikan dukungan secara pasikis dan fisik sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Divisions:Faculty of Psychology > Department of Psychology
ID Code:10677
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Nov 2014 11:23
Last Modified:15 Nov 2014 11:25

Repository Staff Only: item control page