ANALISIS KOMPARASI KINERJA PORTOFOLIO SAHAM LQ-45 YANG OPTIMAL DENGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA (PERIODE 2002 - 2004)

Abstract

In making investment, investor has various choices. They can form portfolio which contains main stock (represented by LQ-45 stock) in order to get a high return with minimum risk; otherwise, they may give the decision to the investment managers who will make their own portfolio in mutual funds investment. Recently mutual funds have proved that they can show high performance. On the other hands, a huge redemption occurred that in December 2003 made investors suffer loss of profit. The purpose of this research is to compare the return and the risk of mutual fund and LQ-45 stock's portfolio, which is formed by Single Index Model and those of mutual funds. The data compilation method used in this research is the non-participant observation method, in which the researcher only observes the available data without being involved in the data system. The data needed are the stock exchange rates data in Jakarta Stock Market (BEJ), mutual funds net asset value (NAV) and LQ-45 index data. The analysis uses Single Index Model, Sharpie Index, and independent sample t-test statistical technique to evaluate the determined hypothesis. The results of analysis shows significant evidence that there is a difference between the return and the risk of mutual funds and those of LQ-45 portfolio formed using Single Index Model. The result of this research is that there are no significant differences between the two groups of portfolio. Based on Sharpe Index score, mutual funds show better performance than stock portfolio. This can be seen from the average score of mutual fund Sharpe Index (0,2828) which is higher than the Sharpe Index of stock portfolio formed by the Single Index Model (0,0070). From 17 mutual funds products list based on Sharpe index, the stock portfolio's Sharpe index (0,0070) is between 16th (0,061) and 17th position (-0,0377) on the list. The conclusion is that investor will obtain more profit if they choose to invest through mutual fund. Dalam berinvestasi, investor memiliki berbagai pilihan misalnya dengan membentuk portofolio saham-saham unggulan (diwakili oleh saham-saham LQ¬45) dengan harapan mendapatkan return yang cukup tinggi dengan risiko yang minimal, atau pun menyerahkan keputusan berinvestasi kepada Manajer Investasi yang akan membentuk portofolio sendiri dalam Reksa Dana. Saat ini Reksa Dana terbukti mampu memberikan return yang tinggi namun disisi lain pada akhir tahun 2003 terjadi redemption (penarikan) besar-besaran yang merugikan investor. Penelitian ini mencoba membandingkan return dan risiko yang dihasilkan oleh portofolio saham-saham LQ-45 yang dibentuk dengan menggunakan Single Index Model dengan return dan risiko Reksa Dana Saham. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah non participant observation, dimana peneliti hanya mengamati data yang sudah tersedia tanpa ikut menjadi bagian dari suatu sistem data. Data yang dibutuhkan adalah data harga saham di Bursa Efek Jakarta, data Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Saham, dan data Indeks LQ-45. Analisis dilakukan dengan menggunakan Single Index Model, Indeks Sharpe, dan teknik statistik uji beda dua rata-rata (Independent sample t-test) untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil analisis uji beda dua rata-rata menunjukkan bukti yang signifikan bahwa terdapat perbedaan return dan risiko yang diperoleh melalui Reksa Dana Sahara dengan return dan risiko yang diperoleh dari Portofolio saham LQ-45 yang dibentuk dengan menggunakan Single Index Model. Dalam penelitian ini Null Hipotesis ditolak. Hasil analisis perbandingan Indeks Sharpe menjelaskan bahwa nilai rata-rata Indeks Sharpe Reksa Dana Saham (0,2828) lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata Indeks Sharpe Portofolio Saham yang diterapkan (0,0070). Dari urutan 17 produk Reksa Dana Saham berdasarkan indeks Sharpe, indeks Sharpe Portofolio Saham (0,0070) yang diterapkan hanya berada di posisi akhir diantara produk Reksa Dana saharn urutan 16 (0,061) dan 17 (-0,0377). Hal ini berarti investor akan memperoleh keuntungan yang lebih besar jika is nielakukan portofolio melalui Reksa Dana Saham.