ANALISIS PENGARUH EVA,MVA DAN KINERJA KEUANGAN KONVENSIONAL TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA

Abstract

This research is performed in order to test the influence of alternative performance of economic value added (EVA) and market value added (MVA) and the traditional financial performance as Return On Asset (ROA) and earning per share (EPS) toward stock return. The purpose of this study is to measure and to analyze influence company financial performance by using EVA and MVA method as alternative method and the traditional financial performance (ROA and EPS) toward stock return. Methodology research as the sample used purposive sampling with criteria as (1) The stock of industry was always seen the annual financial report over period 1999-2002 and (2) The stock of industry was continue given dividend over period 1999-2002. Data that needed in this research from Indonesian Capital Market Directory (1CMD 2003) and JSX Monthly and total sample was acquired 37 of 330 was listed in JSX. Data analysis with multi linier regression of ordinary least square and hypotheses test used t-statistic and f-statistic at level of significance 5%, a classic assumption examination which consist of data normality test, multicolinierity test, heteroskedasticity test and autocorrelation test is also being done to test the hypotheses. During 1999-2002 period show as variable and data research was normal. Based on the result of this research, classic assumption deviation has not founded this indicate that the available data has fulfill the condition to use multi linier regression model. Empirical evidence of first analysis show as ROA and EPS to have influence toward stock return at level of significance less than 5% (as 4,7% and 1,4% respectively). While, two independent variable (ROA and EPS) also have influence toward stock return at level of significance less than 5% (as 3,5%), with predicted power as 3,7%. While empirical evidence of second analysis show as EVA and MVA to have not influence toward stock return at level of significance less than 5% (as 16,0% and 51,8% respectively). While, two independent variable (EVA and MVA) also have not influence toward stock return at level of significance less than 5% (as 36,8%), with predicted power as 3,9%. Result of This research indicate that conventional finance performance ( ROA and EPS) used by investor to predict return of company which listed in Jakarta Stock Exchange (JSX) at period 1999-2002. while of alternative finance performance (EVA and MVA) show weak influence. The mentioned caused by EVA And MVA in this time represent finance ratio which less so be recognized by investor, so that the investor knowledge hit EVA and MVA still relative minimize. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kinerja altematif economic value added (EVA) dan market value added (MVA) dan kinerja keuangan konvensional dengan variabel return on asset (ROA) dan earning per share (EPS) terhadap return saham. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria (1) perusahaan yang selalu menyajikan laporan keuangan per desember 1999-2002 dan (2) perusahaan yang secara kontinyu membagikan dividen per desember 1999-2002. Data diperoleh berdasarkan publikasi Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2003) dan JSX Monthly. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 37 perusahaan dad 330 perusahaan yang terdaftar di BEJ. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan variabel yang menyimpang dad asumsi klasik, hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Dad hasil penelitian pada analisis pertama menunjukkan bahwa variabel ROA dan EPS secara parsial signifikan berpengaruh terhadap return saham perusahaan di BEJ periode 1999-2002 pada level of significance kurang dari 5% (masing-masing sebesar 4,7% dan 1,4%). Sedangkan secara bersama-sama (ROA dan EPS) terbukti signifikan berpengaruh terhadap return saham perusahaan di BEJ pada level kurang dari 5% (3,5%). Kemampuan prediksi dad kedua variabel tersebut (ROA dan EPS) terhadap return saham sebesar 3,7%. Sementara hash penelitian pada analisis kedua menunjukkan bahwa EVA dan MVA secara parsial tidak signifikan berpengaruh terhadap return saham perusahaan di BEJ periode 1999-2002 pada level of significance kurang dari 5% (masing-masing sebesar 16,0% dan 51,8%). Sedangkan secara bersama-sama (EVA dan MVA) terbukti juga tidak signifikan berpengaruh terhadap return saham perusahaan di BEJ pada level kurang dari 5% (36,8). Kemampuan prediksi dari kedua variabel tersebut (EVA dan MVA) terhadap return saham sebesar 3,9% sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya adjusted R square sebesar 3,9%. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan konvensional perusahaan (ROA dan EPS) digunakan oleh investor untuk memprediksi return saham perusahaan pada perusahaan yang listed di Bursa Efek Jakarta pada periode 1999-2002. Sedangan kinerja keuangan alternative yang tercermin melalui EVA dan MVA menunjukkan pengaruh yang lemah. Hal tersebut disebabkan karena EVA dan MVA pada saat ini merupakan rasio keuangan yang kurang begitu dikenal oleh investor, sehingga pengetahuan investor mengenai EVA dan MVA masih relatif kecil.