ANALISIS KEUNTUNGAN DAN EFISIENSI EKONOMI RELATIF PADA INDUSTRI KERAJINAN MEBEL KURSI ROTAN DI BENGKULU (STUDI KASUS DI KOTA BENGKULU)

Sakti , Budiman (2003) ANALISIS KEUNTUNGAN DAN EFISIENSI EKONOMI RELATIF PADA INDUSTRI KERAJINAN MEBEL KURSI ROTAN DI BENGKULU (STUDI KASUS DI KOTA BENGKULU). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
3381Kb

Abstract

Tujuan dari pembangunan adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat baik di kota maupun di pedesaan. Sektor industri yang dikembangkan di Kota Bengkulu adalah sektor industri yang sesuai dengan potensi daerah setempat, misalnya industri kerajinan mebel kursi rotan yang merupakan salah satu jenis industri yang cukup potensial untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reseach question: bagaimana pengaruh faktor-faktor input terhadap peningkatan keuntungan, bagaimana kondisi skala usaha dan apakah terdapat perbedaan tingkat efisiensi ekonomis relatif antara IRT dan 1K pada industri kerajinan mebel kursi rotan di Kota Bengkulu. Rancangan penanican sampel seen populasi dimana jumlah industri kerajinan mebel kursi rotan di Kota Bengkulu sebanyak 51 unit usaha, yang terdiri dari Industri Rumah Tangga (MT) sebanyak 33 unit dan Industri Keel (LK) sebanyak 18 unit. Model analisis yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang berpengaruhi terhadap keuntungan, skala usaha dan tingkat efisiensi ekonomi relatif adalah model fungsi keuntungan Cobb-Douglas yang diturunkan dari fimgsi produksi Cobb-Douglas. Pendugaan parameter dan uji hipotesis diolah dengan bantuan program komputer SHAZAM. Hasil Penelitian pada Model II, secara serentak dan secara parsial input variabel dan input tetap berpengaruh nyata terhadap keuntungan usaha kerajinan mebel kursi rotan. Besamya kontribusi semua harga input variabel terhadap keuntungan usaha sebesar 33,22 persen sedangkan sumbangan input tetapnya sebesar 66,78 persen. Keuntungan industri kerajinan mebel kursi rotan belum mencapai keuntungan maksimum. Basil pendugaan skala usaha menunjukkan bahwa kondisi skala usaha industri kerajinan mebel kursi rotan secara rata-rata berada pada kondisi "decreasing return to scale". Berdasarkan uji kesamaam tingkat efisiensi ekonomi relatif menunjukkan bahwa LK lebih efisien dibandingkan dengan IRT, tetapi berdasarkan uji kesamaan tingkat efisiensi telaulc dan efisiensi harga tidak signifikan. Untuk menjamitt kontinuitas stok bahan balm disarankan dibentuk usaha rani kontrak (contract farming) yang sating menguntungkan antara pengrajin dan petani. Sistem ini dapat memperkecil resiko ketidakpastian pemasokan bahan balm rotan dan pemasaran hasil produksi. Karen adanya keterbatasan maka perlu dilaksanakan penelitian lebih lanjut dengan menambah input variabel dan input tetap dengan sampel dan wilayah yang lebih luas. Intention of development is to improve level live society either in town and also in this rural. Developed industrial sector in Town of Bengkulu is industrial sector matching with local area potency, for example industry crafting/diligence of rattan chair furniture representing one of the potential industrial type enough to be developed. This research aim to to analyse question reseach how influence of input factors to make-up of advantage, how condition of scale of effort and what is there are difference of economic efficiency storey; level relative among/between IRT and of IK at industry crafting/diligence of rattan chair furniture in town of Bengkulu. Device withdrawal of sampel populationly where amount of industry crafting/ diligence of rattan chair furniture in town of Bengkulu counted 51 business unit, what consist of Home industry (IRT) counted 33 unit and Small Industry (IK) counted 18 unit. Analysis model used to anticipate factors influencing to advantage, scale of effort and economic efficiency store level relative is function model advantage of alighted from by Cobb-Douglas [is] function produce Cobb-Douglas. Anticipation Parameter and hypothesis test processed constructively computer program of SHAZAM. Result of Research at Model II, at a time and by parsial variable input and input remain to have an effect on reality to advantage of effort crafting/diligence of rattan chair furniture. Level of contribution all variable input price to advantage of effort equal to 33,22 % while permanence input contribution equal to 66,78 %. Advantage of industry crafting/diligence of rattan chair furniture not yet reached maximum advantage. Result of scale anticipation of effort indicating that the condition of scale of effort industry crafting/diligence of rattan chair furniture meanly reside in condition "scale to return decreasing" Pursuant to test of equality amount of economic efficiency relative indicate that IK is more efficient compared to IRT, but pursuant to test equality of technique efficiency storey, level and price efficiency do not significant. To guarantee raw material stok kontinuitas suggested to be to be formed by contract farming (farming contract) mutual profitting between farmer and worker. This system can minimize risk uncertainty supply of cane raw material and marketing of production result. Caused by limitation hence require to be executed by further more research by adding variable input and input remain to with broader region and sampel.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Economics and Development Studies
ID Code:10526
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:12 May 2010 10:49
Last Modified:12 May 2010 10:49

Repository Staff Only: item control page