ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, PRICE TO BOOK VALUE, RETURN ON EQUITY, PRICE TO EARNING RATIO DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta)

Abstract

Investor's purposes in stock investment are to obtain capital gain and dividend yield. To obtain those purposes, investor tend to use several information which included in financial reports such as financial ratios. Unfortunately researchs which had been done tend to find different results and inconsistent one to another. The differences frequently occur in ratios such as DER and P/BV. Vis-a-vis some of those researchs which use financial ratios such as ROE. PER and DPS denied the classical assumption in regression techniques. To facilitate those problems, this research study the impact of DER, P/BV, ROE, PER and DPR toward stock return in Jakarta Stock Exchange. Data were obtained from PIPM Semarang and Indonesia Capital Market Directory. Purposive sampling was used in this research. Some criterions were stated in order to took samples, those are : company's, stock had been included in Index LQ45 computation during 2001 period, didn't hold a corporate action, and never suspended by Jakarta Stock Exchange. Based on those criterions, 34 samples had been obtained. Multiple regression techniques used to analyse the data. The finding shows that DER, P/BV, ROE and DPR have a significant impact toward stock return, meanwhile PER didn't have significant impact toward stock return. ROE have a positive and significant impact toward stock return in 1% significance level. DER and DPR have a significant impact toward stock return. DER have negative impact, conversely DPR have positive and significant impact toward stock return. P/BV have a positive and significant impact toward stock return in 10% significance level. This finding implied that investor must consider financial ratios such as DER, P/BV, ROE and DPR to invest in stock. Tujuan investor untuk melakukan investasi dalam bentuk saham adalah untuk memperoleh return saham yang dapat berupa capital gain maupun dividend. Dalam melakukan investasi dalam bentuk saham seringkali investor menggunakan informasi yang berasal dari laporan keuangan seperti berupa rasio-rasio keungan untuk pengambilan keputusan investasi. Sayangnya berbagai penelitian yang telah dilakukan cenderung menemukan hasil yang berbeda-beda dan tidak konsisten satu-sama lain. Bahkan beberapa penelitian cenderung mengabaikan pengujian asumsi klasik. Ketidakkonsistenan secara umum terjadi pada rasio-rasio keuangan seperti DER dan P/BV, sedangkan pada penelitian yang melanggar asumsi klasik menggunakan rasio-rasio seperti ROE dan PER serta DPS (dalam penelitian ini digantikan dengan DPR). Sehingga penelitian ini akan melakukan analisis pengaruh DER, P/EV, ROE, PER dan DPR terhadap return saham di Bursa Efek Jakarta. Data pada penelitian ini diperoleh dari PIPM Semarang dan Indonesian Capital Market Directory. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam pengambilan sampel adalah bahwa perusahaan memiliki saham yang masuk ke dalam perhitungan Indeks LQ45 di Bursa Efek Jakarta selama periode tahun 2001, tidak melakukan corporate action dan tidak pernah disuspen oleh Bursa Efek Jakarta. Dengan kriteria-kriteria tersebut tercatat sebanyak 34 perusahaan layak digunakan sebagai sampel. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah bahwa DER, P/BV, ROE dan DPR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham, sedangkan PER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. ROE memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham pada tingkat signifikansi 1%, DER dan DPR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada tingkat signifikansi 5%. DER berpengaruh negatif sedangkan DPR berpengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan P/BV memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap return saham pada tingkat signifikansi 10%. Temuan ini menunjukkan bahwa investor dalam melakukan investasi saham, perlu memperhatikan rasio-rasio keuangan seperti DER, P/BV, ROE dan DPR.